Anda di halaman 1dari 30

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI

IBU HAMIL DI PUSKESMAS JEULINGKE KECAMATAN


SYIAH KUALA BANDA ACEH

Oleh:
Isnawati
1207101010182

Dosen Pembimbing Dosen Penguji


1. drg. Saifuddin Ishak, M.Kes., PKK 1. dr. Munawar, Sp.OG
2. dr. Taqwallah, M.Kes 2. dr. Hafni Andayani, M.Kes
Pendahuluan
masalah kesehatan yang besar di
negara berkembang maupun maju.

AKI
(Angka Kematian Ibu)

359 kasus/ 100.000

Partus
Perdara Infeksi Abortus Hiperte
macet
han 32% 5% 1% nsi 25%
5%
Status gizipemenuhan
Nutrisi
IBU
Anemia, Kekurangan energi
Kronis

Bayi Abortus, IUFD, BBLR

AKI
(Angka Kematian Ibu)
Faktor yang mempengaruhi
Faktor langsung Faktor tidak langsung

Keadaan Sosial dan Ekonomi Pendidikan keluarga

Pengetahuan Zat Gizi.


Faktor budaya.
Produk Pangan.

Sanitasi makanan.

Pembagian makanan dan pangan masyarakat Faktor fasilitas kesehatan


Indonesia

Kebiasaan dan Pandangan Wanita Terhadap Makanan


Faktor fasilitas kesehatan

Jarak Kelahiran yang Terlalu Dekat.

Usia Kehamilan Faktor fasilitas kesehatan


Tingkat Pekerjaan Fisik
Faktor yang mempengaruhi
 tingkat pendapatan
 Pendidikan
 lingkungan yang buruk
 kebiasaan makan kurang baik
 kondisi kesehatan
Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan antara pengetahuan dengan status gizi ibu
hamil di Puskesmas Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh?
Apakah ada hubungan antara status kesehatan dengan status gizi ibu
hamil di Puskesmas Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh ?
Apakah ada hubungan antara sanitasi makanan dengan status gizi ibu
hamil di Puskesmas Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh?
Apakah ada hubungan antara sosial ekonomi dengan status gizi ibu
hamil di Puskesmas Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh ?
Apakah ada hubungan antara sosial budaya dengan status gizi ibu
hamil di Puskesmas Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh ?
Tujuan Umum Tujuan Khusus
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi status
Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu hamil
gizi ibu hamil di Puskesmas Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala
terhadap status gizi.
Banda Aceh.

Untuk mengetahui hubungan antara status kesehatan ibu


hamil terhadap status gizi.

Untuk mengetahui hubungan antara sanitasi makanan ibu


hamil terhadap status gizi.

Untuk mengetahui hubungan antara sosial ekonomi ibu hamil


terhadap status gizi.

Untuk mengetahui hubungan antara sosial budaya ibu hamil


terhadap status gizi.
Hipotesis
Di duga terdapat hubungan antara pengetahuan dengan status gizi ibu
hamil di Puskesmas Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh.
Di duga terdapat hubungan antara status kesehatan dengan status gizi
ibu hamil di Puskesmas Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh.
Di duga terdapat hubungan antara sanitasi makanan dengan status gizi
ibu hamil di Puskesmas Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh.
Di duga terdapat hubungan antara sosial ekonomi dengan status gizi
ibu hamil di Puskesmas Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh.
Di duga terdapat hubungan antara sosial budaya dengan status gizi ibu
hamil di Puskesmas Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh.
TINJAUAN PUSTAKA
 Kehamilan serangkaian kejadian yang berasal dari
proses fertilisasi antara ovum dan sperma yang
menghasilkan zigot dan berakhir dengan permulaan
persalinan. Lamanya hamil adalah 280 hari (40
minggu/9 bulan/7 hari) dihitung dari hasil pertama haid
terakhir.

 Status gizi . Ukuran keberhasilan dalam pemenuhan


nutrisi untuk ibu hamil. Status gizi juga didefinisikan
sebagai status kesehatan yang dihasilkan oleh
keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrisi
 Gizi dan status gizi ibu hamil akan sangat mempengaruhi
masa kehamilan dan persalinan seseorang.
 Masa kehamilan merupakan periode yang sangat penting
bagi pembentukan kualitas sumber daya manusia pada
masa yang akan datang, karena di masa itu tumbuh
kembang dari seorang anak sangat bergantung pada
kecukupan nutrisi selama masa kehamilan.
 Untuk memenuhi status gizinya, ibu hamil perlu
memperhatikan makanan yang dikonsumsi selama masa
kehamilannya. Makanan yang akan dikonsumsi disesuaikan
dengan kebutuhan tubuh dan juga janin yang
dikandungnya.
Faktor yang Mempengaruhi
Status Gizi Ibu Hamil
Faktor langsung
 Keadaan Sosial dan Ekonomi
 Pengetahuan Zat Gizi di dalam Makanan.
 Produk Pangan,
 Sanitasi makanan
 Pembagian makanan dan pangan
 Kebiasaan dan Pandangan Wanita Terhadap
Makanan
 Jarak Kelahiran yang Terlalu Dekat.
Faktor Tidak langsung
 Status Kesehatan.
1. Pendidikan keluarga
2. Faktor budaya.
3. Faktor fasilitas kesehatan.
Penilaian Status Gizi
 Antropometri
 Klinis
 Biokimia
Faktor Status Gizi

• Dengan pendidikan gizi tersebut diharapkan tercipta pola kebiasaan makan yang baik dan sehat,
sehingga dapat mengetahui kandungan gizi, sanitasi, dan pengetahuan yang terkait dengan pola
Pengetahua makan lainnya.
n

• Status Kesehatan merupakan keadaan dimana kedudukan orang dalam tingkatan sehat atau sakit.
Status Sehingga status gizi memiliki peran langsun terhadap status kesehatan, dan maupun sebaliknya
Kesehatan

• Sanitasi makanan sendiri sebenarnya juga bisa ikut mempengaruhi tingkat kesehatan seorang ibu
hamil, di mana ibu hamil dengan pola konsumsi makanan dengan tingkat sanitasi yang rendah
Sanitasi cenderung sering sakit, hal ini berhubungan dengan staus gizi
Makanan

• Sosial ekonomi yang berhubungan dengan pendapatan merupakan faktor yang paling menentukan
Sosial kuantitas dan kualitas makanan serta zat gizi ibu selama bulan-bulan terakhir dari kehamilan dan
Ekonomi ukuran bayi pada saat lahir.

Sosial • faktor pengaruh keluarga dan sosial budaya mempengaruhi perilaku seorang dalam timbulnya
Budaya tindakan kesehatan, sehingga Hal tersebut akan memberi pengaruh terhadap status gizi ibu hamil
Kerangka Konsep
Ibu hamil

Faktor Risiko

1. Pengetahuan
2. Status kesehatan 1. Jarak kelahiran
3. Sanitasi makanan 2. Usia kehamilan
4. Sosial ekonomi pertama
5. Sosial budaya 3. Tingkat pekerjaan fisik

Status gizi

Gizi buruk Gizi baik


BAB III

METODE PENELITIAN
Metode Penelitian
• Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian Analitik dengan rancangan cross sectional (Potong Lintang)
dengan pendekatan observasi (untuk mencari pengaruh faktor-faktor yang
mempengaruhi terhadap pengetahuan, status kesehatan, sanitasi
makanan, sosial ekonomi dan sosial budaya dengan status gizi pada ibu
hamil)

• Tempat dan Waktu Penelitian


Dilakukan di Puskesmas Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh
pada bulan juli 2017

• Populasi dan Sampel


– Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil yang ada di
Puskesmas Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh yang
berjumlah 294 jiwa.
Metode Penelitian
– Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode probability sampling.
Quality sampling yaitu pengambila sampel berdasarkan
menggunakan rumus Slovin:

N
n n= Jumlah Sampel
1  N e 
2
N= Jumlah Populasi
e= Batas Toleransi kesalahan (error
toleransi) 10% = 0,1
Metode Penelitian
N
n
1  N e 
2

294
n
1  294 0,1
2

294
n
1  294 0,01
294
n
1  2,94
294 • Kriteria Eksklusi
n
3,94 1. Pasien hamil < 15 th dan
n  74,61  10  84,61 >45 tahun
2. Pasien tidak bersedia
– Kriteria Responden jadi responden
• Kriteria Inklusi
penelitian
1. Ibu hamil yang datang ke Puskesmas Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala Banda
Aceh.
2. Ibu hamil yang berusia 15-45 tahun.
3. Bersedia menjadi responden penelitian.
Metode Penelitian
• Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen


Pengetahuan

Status kesehatann

Status
Sanitasi Makanan
Gizi

Sosial Ekonomi

Sosial Budaya
Metode Penelitian
• Defini Operational
– Defenisi Operasional Variabel Dependen
 Status Gizi : Tanda penampilan yang diakibatkan oleh keseimbangan
antara gizi disatu pihak dan pengeluaran oleh organisme dilain pihak yang
terlihat melalui variabel tertentu, variabel itu selanjutnya disebut indikator
(LILA)
 Cara Ukur : Pemeriksaan
 Alat ukur : Pita Ukur
 Skala ukur : Ordinal
 Hasil : gizi baik LILA ≥ 23.5 cm dan gizi buruk LILA ≤ 23.5 cm
– Defenisi Operasional Variabel Independen
 Akses Pelayanan : Penggunaan fasilitas Pelayanan kesehatan
oleh Individu dengan Kebutuhan Pelayanan Kesehatan
 Cara Ukur : Wawancara
 Alat Ukur : Kuesioner
 Skala Ukur : Nominal
 Hasil : Baik, dan Kurang Baik
Metode Penelitian
• Defini Operational
– Defenisi Operasional Variabel Independen
 Tingkat pengetahuan : Pengetahuan adalah merupakan hasil
dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap objek tertentu
 Cara Ukur : Wawancara
 Alat Ukur : Kuesioner
 Skala Ukur : Ordinal
 Hasil : Baik, Kurang Baik, da tidak baik

 Status Kesehatan: merupakan Status kesehatan dari


seseorang yang mempengaruhi terhadap aktivitas.
 Cara Ukur : Wawancara
 Alat Ukur : Kuesioner
 Skala Ukur : Ordinal
 Hasil : Baik, Kurang Baik, da tidak baik
Metode Penelitian
• Defini Operational
Sanitasi Makanan : merupakan suatu proses pengelohan
makanan dari proses penyiapan, penyajian, penyimpanan yang
mengakibatkan kadar gizi yang terkandung dalam bahan
makanan menjadi tercemar atau tidak higienis dan
mengandung kuman penyakit.
 Cara Ukur : Wawancara
 Alat Ukur : Kuesioner
 Skala Ukur : Ordinal
 Hasil : Baik, Kurang Baik, da tidak baik

Sosia budaya: aspek yang terkandung dalam masyarakat yang


mempengaruhi tindakan suatu kelompok masyarakat.
 Cara Ukur : Wawancara
 Alat Ukur : Kuesioner
 Skala Ukur : Ordinal
 Hasil : Baik, Kurang Baik, da tidak baik
Metode Penelitian
• Defini Operational
Sosial Ekonomi : merupakan suatu keadaan yang dipengaruhi
oleh pendapatan bulanan yang diperoleh responden dalam
satuan rupiah. Pendapatan tersebut dipengaruhi berdasarkan
UMR kota banda acehCara Ukur : Wawancara
 Alat Ukur : Kuesioner
 Skala Ukur : Ordinal
 Hasil : Tinggi, sedang, rendah
Metode Penelitian

Alat/Instrumen dan Bahan Penelitian

Kuesioner

Bagian I Bagian II Bagian III

Identitas Responden Status Gizi


Faktor yang
mempengaruhi

Sosial Tingkat Sanitasi Status Sosial budaya


Ekonomi Pengetahuan Makanan Kesehatan
Metode Penelitian

Uji Validitas

Kuesioner

Teknik Pengumpulan
data Uji Reliabiltas

Primer
Metode Penelitian
Alur Penelitian
Memenuhi Segala Urusan
Administrasi

Mengidentifikasi Responden

Kriteria Inklusi Kriteria ekslusi


Inform Concent
Penelitian
Pengolahan Data
Analisi Data
Hasil dan
Kesimpulan
Metode Penelitian
Analisi Data

Analisi Univariat Analisi Bivariat

1 α= 5% = 0,05
𝑃= x 100%
𝑓
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai