Ek Butir Hujan:
1. Melonggarkan ikatan aggregat (detachment)
2. Menghancurkan aggr (destruction)
3. Memindahkan granul (splash)
Erosi Splash (Percikan) - Terjadi pemindahan partikel tanah tidak jauh dari asalnya akibat tumbukan
Dipercepat butir hujan pada tanah
Sheet (lembar) -tanah permukaan hilang secara uniform, Warna tanah jadi lebih terang, Akar
tanaman sudah kelihatan
-Batuan induk muncul diperm
terbentuk alur dangkal yang tersebar tidak merata di perm tanah, bisa hilang
Riil (alur) dg pengolahan tanah
Gully (parit) terbentuk parit atau alur yang dalam, biasanya mencapai subsoil. Volume air
terkonsentrasi dalam parit tsb
Tebing sungai Terjadi biasanya pada sungai yang berbelok, apalagi bila tak ada vegetasi.
Bawah tanah Biasanya terjadi pada tanah kedp air yang diatasnya ada tanah loess eg. Di
China dan jerman
Longsor Terjadi pada daerah berlereng curam yang pada lapisan bawah perm tanah
terdapat lapisan kedap air.
FAKTOR PENYEBAB EROSI
LS : panjang dan kecuraman slope atau lereng (faktor topografi). Bila slope
curam kec runoff >>. Secara teori: bila V double kemampuan air bawa partikel 64x
>>, bawa suspensi 32x>>, dan tenaga erosive 4 x >>. Bila panjang slope 2x tanah
hilang jadi 2.6x >>
P: faktor penyangga eg. Contouring till, strip cropping, terracesing, grassed
waterways. Nilai P meningkat dengan kelerengan (slope)
PENYEBAB EROSI (HUDSON, 1971)
Erosi
Erosivitas Erodibilitas
Pengelolaan tanah
Iklim Sifat Fisik Tanah & tanaman (Veget,
Topog, Manusia)
METODA PENGENDALIAN EROSI
Prinsip: Metoda
Meningkatkan Pengendalian
Erosi
kapasitas
infiltrasi
Mengurangi
kecepatan
runoff Vegetatif & Biologi Kimiawi
Mekanis (penambahan bahan
(↓Ek CH, ↓RO, mulsa,
Meningkat kan Akar ↑KI, ↑SA, kimia
daya tanah tanah ET ↑) Contoh: untuk memantapkan
aggregat tanah)
terhadap daya
perusak hujan
Semakin kecil
Cara aplikasi:
-PAM dicampur air denganperbandingan volume tertentu
-Dicampur tanah dengan menyemprotkan emulsi tersebut ke
permukaan tanah kemudioan diaduk dengan cangkul/garu.
Pengaruh terhadap perbaikan struktur tanah dipengaruhi:
(1) BM polimer, optimum PAM 106
(2) Kandungan air tanah, optimum pada titik lengkung terbesar pada kurva
pF.
(3) Konsentrasi emulsi, tanah berkadar liat tinggi lebih sedikit daripada tanah
berpasir.