Infrastruktur
DEFINISI
Ifrastruktur
merupakan sistem fisik yag dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam
lingkup sosial dan ekonomi
(menurut American Publik Works Assosiation ; Stone, 1974 dalam Kodoatie, R.J., 2005)
Sistem infrastruktur
pendukung utama fungsi sistem sosial dan
ekonomi dalam kehidupan masyarakat
(berupa fasilitas/struktur dasar, peralatan,
instalasi yang dibangun agar berfungsinya sistem
sosial dan ekonomi)
Peran infrastruktur
Sebagai mediator antara Hub sistem sosial,
sistem ekonomi dan sosial ekonomi, infrastruktur
Kondisi infrastruktur yang dan lingkungan :
harmonis harus tetap Sistem sosial
terjaga (tidak kekurangan) Sistem ekonomi
yang akan berdampak pada Infrastruktur fisik
Lingkungan alam
manusia. Tetapi juga tidak
berlebihan (sesuai standar Lingkungan alam
merupakan pendukung
daya tampung) agar tidak sistem infrastruktur, sistem
merusak alam dan infrastruktur merupakan
lingkungan yang juga akan pendukung sistem
ekonomi, sistem sosial
berdampak pada manusia merupakan objek sasaran
yang didukung sistem
Permasalahan terkait
infrastruktur
Banjir, tanah longsor dan kekeringan
Pencemaran dan gangguan kesehatan
masyarakat
Gangguan lalu lintas dan distribusi
barang
Gangguan distribusi energi
Kekumuhan
Ganggaun komunikasi
Gangguan kondisi sosial, ekonomi
Faktor pendorong pentingnya
infrasruktur
Pertumbuhan penduduk
Meningkatnya kebutuhan pangan, sandang, papan, dll
Urbanisasi
Meningkatnya kebutuhan infrastruktur (perumahan,
transportasi, telekomunikasi, energi, perekonomian,
fasilitas umum, dll)
Pengelolaan bencana alam
Isu-isu infrastruktur
Perkembangan tata ruang yang tidak terkendali
akibat urbanisasi sehingga pembangunan
infrastruktur kalah cepat dibanding perubahan
tata guna lahan
Daya dukung lingkungan menjadi berkurang
terutama di perkotaan
Konflik antar elit politik
Konflik antar daerah akibat egoisme OTDA
Konflik antar sektoral akibat kurang koordinasi
Lemahnya law enforcement
Keterbatasan sumber dana
Komponen Infrastruktur
menurut
Sistem penyediaan APWA
air : waduk, (American
Fasilitas Publik
Awork Associaton)
transportasi: jalan, rel,
penampungan air, transmisi dan bandar udara (tanda-2 lalul intas)
distribusi, fasilitas pengolahan air Sistem transit publik
(water treatment)
Sistem kelistrikan: produksi,
Sistem pengelolaan air limbah:
distribusi
pengumpul, pengolahan,
pembuangan, daurulang Fasilitas gas alam
Drainase
Air limbah
Komponen Infrastruktur
Sumber daya air Air bersih
Pengendalian banjir Limbah padat/solid
Sistem drainase Air limbah
Aliran air tanah (hidrogeologi) Transportasi
Konservasi air Tata ruang
Pengendalian erosi dan sedimentasi Irigasi
Pengelolaan kekeringan
Sumber : Pengantar Mabajemen Infrastruktur (Robert J. Kodoatie,
Ph.D.)
Karakteristik infrastruktur
Dilihat dari input-output terbagi menjadi 3 komponen :
Yang memberi input pada penduduk
exp : prasarana air dan listrik
Yang memberi output pada penduduk
exp : prasarana drainase/pengendalian banjir, saluran
pembuangan/sanitasi, pembuangan sampah
Yang yang memberi input maupun output
exp : prasarana jalan dan telepon
Kerangka program
infrastruktur
Tujuan
1) memenuhi kebutuhan infrastruktur kota/wilayah yang
memerlukan
2) Mengarahkan perkembangan kota/wilayah sesuai rencana
pengembangan kota/wilayah dengan memanfaatkan
pembangunan infrastruktur (berorientasi ke rencana tata
ruang)
Dasar pertimbangan
perencanaan infrastruktur
1) Kondisi kota/wilayah
2) Kondisi eksisting infrastruktur
3) Rencana tata ruang dan rencana terkait yang
menerangkan kebijakan arah perkembangan kota/wilayah
Pengembangan infrastruktur berdasarkan tata
ruang :
Terdiri dari :
1) Pengelolaan teknis
Operasional
Pemeliharaan
Pemantauan
Dari air baku, produksi dan distribusi
2) Pengelolaan non-teknis
Administrasi
pelayanan
Penetapan kapasitas rencana
pembangunan infrastruktur
Didasarkan pada kebutuhan air di wilayah
pelayanan
Domestik
• Rumah tangga
• sosial
Non domestik
• Komersial
• Perkantoran
• Fasilitas umum
• Industri
• Pelabuhan
• dll
Perkiraan kebutuhan air
1. Penentuan golongan penggunaan air
Penggunaan domestik
Rumah tangga
Air untuk minum : 2 – 3 lt/org/hari
Air untuk masak : 5 – 10 Lt/org/hari
Air untuk mandi :
Kebiasaan
Cuaca/iklim
Contoh : orang barat 50-80 Lt/org/hari
Air untuk cuci : 5-10 Lt/org/hari
Air untuk sanitasi : 50-60 Lt/org/hari
Contoh: Toilet, Cuci Lantai, dll
Sosial : hidran kran, sosial lainnya
Penggunaan non domestik
Pelayanan umum : perkantoran, sekolah,
rumah sakit,
Industri : pabrik skala besar,
menengah, kecil
Perdagangan dan komersial : pasar,
pertokoan, hotel, bioskop, restoran dll
Pelabuhan : laut, udara
dll
2. Penentuan standar penggunaan air
Didasarkan pada survey kebutuhan nyata
Tujuan :
Penentuan keinginan masyarakat dalam
mendapatkan pelayanan air minum
Penentuan standar pemakaian air
Penelitian tingkat kemauan dan kemampuan
masyarakat dalam membeli air
Didasarka kriteria pemakaian air yang ada
JENIS KEBUTUHAN :
1. Rumah Tangga ( L/org/hari )
2. Konsumsi Hidran umum ( L/org/hari )
3. Sisa Tekanan di Jaringan terjauh ( m )
4. Lama Operasi ( Jam )
5. Cakupan Pelayanan (%)
KATEGORI KOTA :