EAGLE GLOVE
INDONESIA
Antenatal care (ANC) adalah …
pemerikasaan kehamilan untuk
mengoptimalkan kesehatan mental dan
fisik ibu hamil, hingga anda menghadapi
persalinan, kala nifas, persiapan
pemberian ASI dan kembalinya
kesehatan reproduksi secara wajar.
FASE PADA IBU HAMIL
KEHAMILAN TRIMESTER PERTAMA (1-3 BULAN)
Awal kehamilan atau masa trimester pertama merupakan saat yang rawan bagi
perkembangan janin, karena biasanya banyak wanita tidak menduga kalau dirinya
sedang hamil. Kehamilan baru diketahui ketika usia janin sudah menginjak waktu
lebih dari satu bulan.
Perubahan lain yang akan Anda alami selama trimester pertama adalah:
Kelelahan yang luar biasa
Payudara sakit, bengkak. Puting Anda mungkin juga akan membesar.
Perut terasa tidak enak dengan atau tanpa muntah (morning sickness)
Suka atau benci pada beberapa jenis makanan tertentu
Mood tidak stabil
Sembelit (sulit BAB)
Sering kencing
Sakit kepala
Mulas
Berat badan bertambah atau turun
KEHAMILAN TRIMESTER KEDUA (4-6 BULAN)
Beberapa perubahan baru pada tubuh Anda mungkin akan Anda alami pada
trimester ketiga adalah:
Sesak nafas
Mulas
Wasir
Sakit dada, mungkin bocor pra-air susu yang disebut kolostrum
Pusar Anda akan timbul
Susah tidur
Bayi “dropping”, atau bergerak lebih rendah dalam perut Anda
Kontraksi, yang dapat menjadi tanda nyata atau palsu waktu
untuk melahirkan
Saat tubuh Anda semakin membesar dan terjadi pembengkakan, Anda harus
tetap mengusahakan ini dalam batas normal. Jika pembengkakan mulai tidak
normal atau ekstrim, segera hubungi dokter karena kemungkinan merupakan
tanda preeklamsia.
Dan saat tiba di minggu terakhir, leher rahim akan menjadi lebih tipis dan juga lebih
lembut. Hal ini merupakan proses alami yang normal.
PERSIAPAN PERSALINAN
1. Tempat melahirkan
Saat memilih tempat melahirkan, sebaiknya pilih klinik
atau rumah sakit yang lokasinya tidak jauh dari rumah atau
tempat kerja anda. Dengan begitu, bila waktu melahirkan
tiba, anda tidak akan menemui banyak hambatan untuk
sampai ke sana.
2. Metode Melahirkan
sebelum melaksanakan persalinan alangkah baiknya para
calon ibu juga memikirkan metode persalinan apa yang
akan dipakai
LANJUTAN …
Macam-macam metode melahirkan :
Persalinan Normal
Persalinan normal adalah bayi lahir melalui
vagina dengan letak belakang kepala/ubun-ubun
kecil, tanpa memakai alat bantu, serta tidak melukai
ibu maupun bayi (kecuali episiotomi). Proses
persalinan normal biasanya berlangsung dalam
waktu kurang dari 24 jam.
Terjadinya persalinan membutuhkan tiga faktor
penting,
yaitu kekuatan ibu saat mengejan, keadaan jalan lahir,
dan keadaan janin.
Ketiganya harus dalam keadaan BAIK, sehingga bayi
dapat dilahirkan.
LANJUTAN… …
Persalinan Dengan Operasi Caesar
Operasi ini dilakukan dengan menyayat bagian perut
hingga rahim. Anda biasanya akan diberikan bius lokal sehingga
tetap terbangun saat proses berlangsung dan bisa melihat bayi
Anda. Meski pada dasarnya dilakukan karena kondisi tertentu,
tidak jarang sebagian pasangan lebih memilih operasi caesar
karena takut mengalami rasa sakit kontraksi dari persalinan
normal.
Operasi caesar ini dilakukan jika terjadi kondisi nyeri persalinan
atau kontraksi berjalan lambat (atau bahkan tidak terjadi sama
sekali), bayi Anda terlalu besar untuk dikeluarkan dengan cara
normal, Anda memiliki masalah kesehatan jantung, atau posisi
bayi tidak memungkinkan untuk kelahiran normal.
LANJUTAN …
Water birth
Proses melahirkan dengan metode water birth
ini dilakukan di dalam kolam kecil yang berisikan air
hangat. Prosesnya yang dilakukan di dalam kolam air
hangat ini diharapkan dapat mengurangi rasa nyeri
pada saat kontraksi dan melahirkan, sehingga Anda
dapat merasa lebih nyaman. Meski belum jelas,
beberapa penelitian menyatakan bahwa proses water
birth ini dapat meminimalkan terjadinya kerobekan
parah pada vagina dan dapat meningkatkan aliran
darah ke rahim.
3. PENDAMPING PERSALINAN
Menentukan siapa yang akan mendampingi Anda pada saat persalinan
juga termasuk persiapan melahirkan yang penting. Bicarakan
dengan suami tentang hal ini ya,. Termasuk siapa yang dapat
menemani Anda di dalam ruang bersalin bila ternyata pada hari H
suami tidak dapat datang tepat waktu.
1. Memberi ASI dalam suasana yang santai bagi ibu dan bayi.
2. Buat kondisi ibu senyaman mungkin.
3. Selama beberapa minggu pertama, bayi perlu diberi ASI setiap 2,5
-3 jam sekali.
4. Menjelang akhir minggu ke enam, sebagian besar kebutuhan bayi akan ASI setiap
4 jam sekali.
5. Jadwal ini baik sampai bayi berumur antara 10-12 bulan.
6. Pada usia ini sebagian besar bayi tidur sepanjang malam sehingga tidak perlu lagi
memberi makan di malam hari (Saryono, 2008; h. 30)
Posisi Menyusui
1)Posisi Dekapan
Posisi klasik dan telah menjadi kegemaran kebanyakan para ibu, posisi ini membolehkan perut bayi dan perut ibu
bertemu supaya tidak perlu memutar kepalanya untuk menyusu. Kepala bayi berada di dalam dekapan, sokong
kepala badan dan punggung bayi serta lengan bayi perlu berada di bagian sisinya (Saryono ,2008; h. 34).