Anda di halaman 1dari 23

P3K Di Tempat Kerja

PT EAGLE GLOVE INDONESIA


Maksud dan Tujuan :
Memberikan perawatan darurat pada korban,
sebelum pertolongan yang lebih lengkap diberikan
oleh dokter atau petugas kesehatan lainnya.
P3K diberikan untuk :
 Menyelamatkan nyawa korban
 Meringankan penderitaan korban
 Mencegah cedera/penyakit menjadi lebih parah
 Mempertahankan daya tahan korban
 Mencarikan pertolongan yang lebih lanjut
 Syarat-syarat petugas P3K :

a. bekerja pada perusahaan yang


bersangkutan;
b. sehat jasmani dan rohani;
c. bersedia ditunjuk menjadi petugas P3K; dan
d. memiliki pengetahuan dan keterampilan
dasar di bidang P3K di tempat kerja
yang dibuktikan dengan sertifikat
pelatihan.
FUNGSI DAN CARA PENGGUNAAN OBAT/ALAT
DALAM KOTAK P3K
Kasa Steril digunakan untuk menutupi
luka yang telah dibersihkan. Lipat
Kasa Steril untuk menyesuaikan
ukuran lebar Kasa dengan ukuran
Luka, Tutup Luka tersebut dan
rekatkan dengan menggunakan
Plester.
Terdapat 2 Ukuran lebar Perban dalam Kotak
P3K, diantaranya adalah 5cm dan 10cm.
Perban berfungsi untuk membalut luka yang
sudah ditutup dengan Kasa Steril dan juga
sebagai bantalan menghentikan luka
pendarahan.
Plester digunakan dalam Kotak P3K
adalah plester yang berukuran 1,25cm yang
berfungsi untuk merekatkan luka yang telah
ditutupi dengan kasa atau perban.

Plester Cepat digunakan


untuk menutupi Luka Kecil.
Plester Cepat pada umumnya
sudah terdapat Kasa bantalan
yang diberi obat luka. Contoh
Plester Cepat diantaranya
adalah Hansaplast.

Kapas dalam Kotak P3K digunakan untuk membersihkan


Luka dan juga sebagai bantalan Luka. Setelah
membersihkan luka dengan kapas, harus pastikan tidak
ada Kapas yang tersisa pada luka.
Kain Segitiga atau Mittela
digunakan untuk membalut luka
pada kepala dan juga dapat
digunakan untuk membalut
gendongan tangan.

CARA PENGGUNAAN MITELA


Gunting adalah
alat yang digunakan
untuk menggunting
perban, pleaster
ataupun yang
lainnya agar sesuai
dengan ukuran
yang diinginkan.
Sarung Tangan digunakan untuk melindungi
tangan petugas P3K agar tidak terjadi Kontak
langsung dengan luka korban dan juga untuk
melindungi tangan dari bahaya terkena bahan
Fungsi Peniti kimia
adalah untuk
merapikan balutan.

Pinset adalah alat yang


digunakan untuk mengambil
alat steril ataupun benda
asing (kotoran) pada Luka.
Masker digunakan sebagai alat
perlindungan terhadap pernafasan untuk
petugas P3K sendiri maupun korban.
Penggunakan Masker yang baik adalah
menutupi hidung dan mulut.
Lampu Senter dipergunakan untuk memperjelas
dalam melihat luka ataupun pupil mata korban pingsan.
Jika Mata Pupil tetap melebar atau antara pupil kanan
dan pupil kiri tidak sama berarti korban benar-benar
pingsan, tetapi apabila pupil mata mengecil saat disinari
berarti korban masih sadar.

Gelas diperlukan untuk mencuci atau


membilas mata dari kotoran atau kontak
bahan kimia. Tempelkan gelas menutupi
mata, buka mata dengan lebar dan
gerakkan mata, bilas sampai bersih.

Kantong Plastik digunakan sebagai


tempat untuk menampung bekas-bekas
perawatan luka

Aquades dengan larutan Saline


digunakan untuk membersihkan kotoran
dari Mata dan juga dapat digunakan untuk
membersihkan luka.
Povidon Iodin adalah obat antiseptik
digunakan untuk mengobati luka tersayat
atau tergores yang tidak dalam. Oleskan
Povidon Iodin pada bagian luka. Jenis
Obat Povidon Iodin yang sering ditemukan
di pasaran diantaranya adalah Betadine.

Buku yang dipergunakan sebagai panduan dalam


Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Isi dari
buku tersebut diantaranya adalah cara-cara
melakukan pertolongan pertama pada patah tulang,
luka bakar, korban keracunan, serangan asthma,
korban pingsan, sumbatan nafas, terpapar bahan
kimia, Evakuasi Korban dan lain sebagainya.
Prinsip Dasar Tindakan Pertolongan:
Pedoman tindakan P3K Prinsip P-A-T-U-T
• P = Penolong mengamankan diri sendiri lebih
dahulu sebelum bertindak
• A = Amankan korban dari gangguan di tempat
kejadian, sehingga bebas dari bahaya.
• T = Tandai tempat kejadian sehingga orang lain
tahu bahwa di tempat itu ada kecelakaan.
• U = Usahakan menghubungi ambulan, dokter,
rumah sakit atau yang berwajib
• T = Tindakan pertolongan terhadap korban dalam
urutan yang paling tepat
LUKA
PRINSIP PENANGANAN LUKA

1. Bersihkan
luka (cuci
bersih
luka)
2. Hentikan
pendarah-
an
3. Tutup luka
Luka Bakar
(burn/combustio)

• Penanganan :
Dinginkan dengan air sebanyak mungkin
Jangan diolesi dengan kecap/mentega.

Olesi dengan obat luka bakar (tugas paramedis)


Bila luas, rujuk ke rumah sakit
RJP
Resusitasi Jantung Paru
Kapan RJP dilakukan?
RJP adalah prosedur pertolongan yang bisa
dilakukan bila seseorang berhenti
bernapas atau jantung berhenti
berdetak.
Tujuannya untuk memberikan sirkulasi
darah yang kaya oksigen ke otak agar
fungsi dasar otaknya bisa bertahan
sampai ada tindakan medis lebih lanjut.
Langkah-langkah RJP
1. Cek respon korban/pasien. Dengan cara panggil
nama, atau menepuk2 bahu korban.
2. Bila tidak ada respon, cek pernafasan
3. Cek nadi korban.
Cara menemukan Nadi Karotis :
• Letakkan 2 jari pada bagian jakun penderita.
• Geser 2 jari tersebut kearah anda, berhentilah
pada lekukan antara jakun dan otot leher.
• Raba nadi antara 5 – 10 detik.

4. Apabila nadi tidak teraba, lakukan RJP


TEHNIK RJP
Lakukan penekanan dada dan bantuan Pernafasan
bergantian dengan siklus:

1. Untuk orang dewasa (1 atau 2 penolong):


30 kali tekan dada dan 2 kali nafas buatan
2. Untuk Anak- anak dan Bayi:
5 kali tekan dada dan 1 kali nafas buatan

Pengecekan ulang dilakukan 1 menit pertama atau tiap 4


siklus kemudian setiap 2 menit berikutnya
Tindakan RJP dapat dihentikan apabila

• Penderita pulih kembali.


• Penolong kelelahan.
• Diambil alih oleh tenaga yang sama atau
yang lebih terlatih.
• Jika ada tanda pasti mati, tidak usah
lakukan RJP.
Skema Resusitasi jantung paru
Danger D

Sadar terhadap ya Periksa/tangani


Response R
suara &nyeri perdarahan luar
Minta
Bantuan tidak
Bersihkan &
Airway A
tengadahkan

Periksa nafas: lihat ya Tempatkan Posisi


Breathing B
/dengar/rasakan stabil/koma/recovery
tidak
Nafas buatan Ada nafas
awal 2 x efektif
cepat
ya Lanjutkan nafas
Sirkulasi
Circulation C check nadi leher buatan 1x tiap 5
detik
tidak
Ada nadi
Lakukan RJP
PRAKTEK
KASUS 1
Terjadi kecelakaan dengan kondisi korban
luka pendarahan di lutut kaki kiri, dan
mengalami patah tulang di kaki sebelah
kanan.
Korban tidak sadar. Nadi dan nafas negatif.

Apa yang harus dilakukan? Dan mana yang


harus ditangani terlebih dahulu?
KASUS 2
Korban kecelakaan.
Luka pendarahan kecil di dahi, dan
mengalami patah tulang kaki kiri.
Korban tidak sadarkan diri. Nafas dan nadi
negatif.

Apa yang harus dilakukan? Dan mana


yang harus ditangani terlebih dahulu?

Anda mungkin juga menyukai