NIM. 192123651
PENENTUAN HARGA
TRANSFER
PENGERTIAN HARGA TRANSFER
Sebaliknya, jika pusat laba pembelian tidak dapat memperoleh produk yang
diperlukan dari luar sementara pusat laba penjualan menjual produknya ke
pihak luar. Situasi tersebut terjadi jika terdapat kekurangan kapasitas produksi
di dalam industri.
Jika jumlah transfer dalam perusahaan adalah kecil atau jika situasi tersebut
bersifat sementara, banyak perusahaan membiarkan para pembeli dan penjual
untuk saling bekerja sama tanpa campur tangan kantor pusat.
HARGA TRANSFER
BERDASARKAN BIAYA
Dua keputusan yang harus dibuat dalam sistem harga
transfer berdasarkan biaya :
(1) bagaimana menentukan besarnya biaya dan
(2) bagaimana menghitung markup laba.
1. Dasar Biaya
Dasar yang umum adalah biaya standar. Jika biaya
standar yang digunakan maka dibutuhkan suatu
insentif untuk standar yang ketat dan untuk
meningkatkan standar tersebut.
2. Markup Laba
Dasar yang paling mudah dan umum yang digunakan
adalah presentase dan biaya. Dasar yang secara konsep
lebih baik adalah presentase dari investasi
BIAYA TETAP DAN LABA HULU
Penetapan harga transfer dapat menimbulkan
permasalahan yang cukup serius dalam perusahaan yang
terintegrasi. Pusat laba yang pada akhirnya menjual
produk ke pihak luar mungkin tidak menyadari jumlah
biaya tetap dan laba bagian hulu yang terkandung di
dalam harga pembelian internal.
Klasifikasi Produk
Luas dan formalitas dari perolehan sumber daya dan peraturan
penentuan harga transfer bergantung pada banyaknya jumlah
transfer dalam perusahaan dan ketersediaan pasar serta harga
pasar.
Lanjutan…
Beberapa perusahaan membagi produknya ke dalam dua kelas:
Kelas I meliputi seluruh produk untuk mana manajemen senior
ingin mengendalikan perolehan sumber daya. Produk ini
biasanya merupakan produk-produk yang bervolume besar;
produk-produk yang tidak memiliki sumber dari luar; dan
produk-produk yang produksinya tetap ingin dikendalikan oleh
pihak manajemen demi alasan kualitas atau alasan tertentu.
Kelas II meliputi seluruh produk lainnya. Secara umum, ini
merupakan produk-produk yang dapat diproduksi di luar
perusahaan tanpa adanya gangguan terhadap operasi yang
sedang berjalan, produk-produk yang volumenya relative kecil,
di produksi dengan peralatan umum (general-purpose equipment).
Produk-produk Kelas II ditransfer pada harga pasar.