Anda di halaman 1dari 27

IMPLEMENTASI

KEPERAWATAN

by : Sri Wahyuni, M. Kep


Tahap Proses Kep.

Pengkajian Diagnosis Perencanaan Implementasi Evaluasi

Umpan balik
IMPLEMENTASI
Pengertian
Implementasi adalah melaksanakan
intervensi/aktivitas yang telah ditentukan

Merupakan tahap keempat dar 5 tahap proses


keperawatan

Pada tahap ini Anda siap untuk melaksanakan


intervensi dan aktivitas-aktivitas yang telah dicatat
dalam rencana perawatan pasien.
DEFINISI
• Implementasi adalah melaksanakan intervensi/
aktivitas yang telah ditentukan (Nursalam, 2001)
• Pelaksanaan adalah realisasi rencana tindakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Rohmah,
2009)
• Merupakan tahap keempat dari proses keperawatan
• Pada tahap ini Anda siap untuk melaksanakan
intervensi dan aktivitas-aktivitas yang telah dicatat
dalam rencana perawatan pasien.
TUJUAN

Membantu klien mencapai tujuan yang telah


ditetapkan, yang mencakup :
• Peningkatan kesehatan
• Pencegahan penyakit
• Pemulihan kesehatan
• Memfasilitasi koping
KlaSiFikasi BerDaSarKan KeWenanGan
dan TaNgguNg JaWab

1. Independen
2. Interdependen
3. Dependen
INDEPENDEN

• Adalah suatu kegiatan/ tindakan yang


mandiri dilaksanakan oleh perawat.
• Merupakan suatu respon dimana perawat
mempunyai kewenangan untuk melakukan
tindakan keperawatan secara pasti
berdasarkan pendidikan dan pengalamannya.
TIPE TINDAKAN INDEPENDEN

1. Tindakan Diagnostik
2. Tindakan Terapeutik
3. Tindakan Edukatif
4. Tindakan Merujuk
1. TINDAKAN DIAGNOSTIK
Ditujukan pada pengkajian dalam
merumuskan diagnosa keperawatan
(Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan lab, rontget, dll).
2. TINDAKAN DIAGNOSTIK
Tindakan untuk mengurangi, mencegah, dan
mengatasi masalah.
3. TINDAKAN EDUKATIF
Merubah perilaku klien mll promosi kes dan penkes
4. TINDAKAN MERUJUK
Ditekankan pada kemampuan perawatan dlm mengambil
suatu keputusan klinik ttg keadaan klien dan kerjasama
dg tim kesehatan lain.
INTERDEPENDEN

• Kegiatan yang memerlukan kerjasama dengan tenaga


kesehatan lainnya (Ahli gizi, fisioterapi, dokter,dll)
• Ex : Klien Hamil dg Diabetes Mellitus, maka : Perawat
dan ahli gizi Kolaborasi untuk menentukan
kebutuhan nutrisi bagi Ibu dan Bayi.
Ahli gizi Menentukan rencana nutrisi dan
pengajaran.
Perawat Mengajarkan manfaat gizi dan memonitor
kemampuan klien untuk menghabiskan porsi
makanan yang diberikan.
DEPENDEN

• Tindakan yang berhubungan dengan pelaksanaan


rencana tindakan medis.
• Ex :
Bila klien suhu tubuhnya tinggi perawat tidak
mempunyai kewenangan untuk memberikan obat
antipiretik dan memberikan cairan infus, tetapi
perawat mempunyai tugas limpah untuk
memasukkan obat dan memberikan cairan melalui
IV.
IMPLEMENTASI
EFEKTIF DAN EFISIEN

HARUS :
• Mengidentifikasi prioritas perawatan
• Memantau dan mencatat respons
• Mengkomunikasikan kepada penyedia
perawatan kesehatan lain
• Mengevaluasi dan merevisi renpra
Sebelum mengimplementasikan
intervensi, Anda harus
• Memahami alasan untuk melakukan
intervensi, efek yang diharapkan, dan bahaya
yang mungkin terjadi
• Menyediakan lingkungan yg kondusif
• Mempertimbangkan intervensi mana yang
dapat digabungkan
BENTUK IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
1. Bentuk perawatan, pengkajian u/
mengidentifikasi masalah baru /
mempertahankan masalah yang ada
2. Pendidikan kesehatan pd pasien u/
membantu menambah pengetahuan tentang
kesehatan
3. Konseling pasien u/ memutuskan kesehatan
pasien
Lanjutan…..

4. Konsultasi dgn tenaga profesional kesehatan


lainnya sebagai bentuk perawatan holistik
5. Bentuk penatalaksanaan secara spesifik atau
tindakan untuk memecahkan masalah
kesehatan
6. Membantu pasien dlm melakukan aktivitas
sendiri
TINDAKAN KOLABORASI KHUSUS TERHADAP
DIAGNOSA PERAWAT

DX Kep. Tindakan Terapi Medis


Perawatan
Ketidak- -Mengatur Posisi -Mengatur
efektifan untuk pemberian O2 pemberian O2
bersihan -Suction -Pemberian obat
jalan nafas
-Mengajarkan teknik Ekspektoran
batuk efektif -Memeriksa sputum
-Mengambil sampel -Mengukur Blood
Blood Darah Arteri Darah arteri
KETRAMPILAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK
IMPLEMENTASI
1. KETRAMPILAN KOGNITIF
Mencakup pengetahuan keperawatan yang
menyeluruh
2. KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Komunikasi jelas (verbal/nonverbal), perhatian,
saling percaya
3 KETRAMPILAN PSIKOMOTOR
Kebutuhan langsung terhadap perawatn kepada
klien (Ex : Perawatan luka, Injeksi, Suction, Beri
posisi, dll)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI

• Kemampuan intelektual, teknikal, dan interpersonal.


• Kemampuan menilai data baru.
• Kreatifitas dan inovasi dalam membuat modifikasi
rencana tindakan.
• Penyesuaian saat interaksi dengan klien.
• Kemampuan dalam mengambil keputusan dalam
memodifikasi pelaksanaan.
• Kemampuan untuk menjamin keamanan dan
kenyamanan serta efektifitas tindakan.
TAHAP-TAHAP IMPLEMENTASI

1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Sesudah Pelaksanaan
1. TAHAP PERSIAPAN

• Review rencana tindakan keperawatan.


• Analisis pengetahuan dan ketrampilan yang
diperlukan.
• Antisipasi komplikasi yang timbul.
• Persiapkan alat yang diperlukan.
• Identifikasi aspek-aspek hukum dan etik.
• Memperhatikan hak-hak pasien (Hak atas
pelayanan kesehatan, informasi, menentukan
nasib, second opinion).
2. TAHAP PELAKSANAAN

• Berfokus pada klien.


• Berorientasi pada tujuan dan kriteria hasil.
• Memperhatkan keamanan fisik dan psikologis
klien.
• Kompeten.
3. TAHAP SESUDAH PELAKSANAAN

• Menilai keberhasilan tindakan


• Mendokumentasikan tindakan, meliputi :
a. Aktifitas/tindakan perawat
b. Hasil/respon pasien
c. Tanggal/jam, nomor diagnosis keperawatan,
tanda tangan
PENULISAN IMPLEMENTASI
Nama pasien : Tn KIA-AFI NO. RM : 9999
Dx. Medis : GGK

Tanggal/ Dx Kepw Catatan Kepw nama /


waktu Paraf

15-5-04 Ggn 1. Membeerikan penjelasan


Keseimbangan ttg jumlah & jenis cairan
08.00
cairan & yang dpt dikonsumsi dlm
elektrolit
24 jam
2. Memberikan cairan 1000 cc RL
(20 tts/menit)
3. Observasi T 130/90 mmhg
Nadi 88x/mt
Contoh format
NAMA :

TINDAKAN DAN RUANG/KELAS UMUR :

EVALUASI No RM
ID
Pasien

Hari/ No TINDAKAN PERAWATAN EVALUASI PARAF


Tgl/Jam Dx
Senin, 2 1, 3 Mengukur tanda tanda vital ( Suhu; 37۫ C, Nadi; Dina
Juni 2009, suhu, nadi, tekanan darah, 80 kali/menit,
10.00 wita pernafasan ) Respirasi; 24
kali/menit; Tekanan
Darah; 120/80 mmHg
Contoh kasus
Seorang pasien setelah dikaji didapatkan masalah
keperawatan sbb :
• Hipertermi b/d proses inflamasi d/d badan panas,
mukosa bibir kering, suhu 39° C, kulit kering nadi 95
kali/menit

• Bersihan jalan nafas tak efektif b/d akumulasi sekret


sekunder akibat inflamasi saluran nafas d/d pasien
mengatakan sesak nafas, susah untuk menarik dan
mengeluarkan nafas, nyeri pada dada, Respirasi 40 kali
/mnt, ada retraksi otot dada
SELAMAT MENCOBA
Sekian
Dan Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai