DALAM KEPERAWATAN
Oleh:
Yuan Guruh Pratama, S.Kep., Ns
Pendahuluan
• Perubahan pola tidur terkait kejadian sakit
• Istirahat dan tidur sama pentingnya bagi
kesehatan dengan nutrisi yang baik dan olah
raga yang cukup
• Seseorang tanpa istirahat dan tidur yang baik,
Kemampuan berkonsentrasi
Membuat keputusan
Partisipasi dalam aktivitas harian menurun
• Memperoleh kualitas tidur yang baik penting
untuk peningkatan kesehatan
• Klien yang sakit membutuhkan banyak istirahat
dan tidur
Definisi Istirahat
Istirahat (Narrow, 1967) merupakan suatu
keadaan yang tenang, relaks tanpa tekanan
emosional dan bebas dari kegelisahan (ansietas).
Ciri – Ciri yang Berkaitan Dengan Istirahat
Ada 6 ciri yang dialami oleh seseorang yang berkaitan dengan siklus
istirahat (Narrow, 1967).
Mudah Beristirahat
Hayter (1980)
•Aktivitas fisik minimal
•Sadar
•Terjadi perubahan proses fisiologi
•Penurunanan terhadap respon eksternal
ISTIRAHAT
• Penting bagi kesehatan
• Menghemat & menyimpan energi
• Pada orang sakit diperlukan lebih
banyak
• Status aktivitas tubuh menurun
• Relaks, tidak ada tekanan emosi
• Terbebas dari rasa takut dan cemas
• Hasilnya : terasa lebih segar
• Tidak selalu tanpa aktivitas
Ex : Mahasiswa belajar ditaman,
menari, membaca buku cerita.
Definisi Tidur
Tidur berasal dari bahasa latin “Somnus” yang berarti alami
periode pemulihan, suatu keadaan fisiologis dari istirahat
untuk tubuh dan pikiran.
Mengatur Pola
Trauma / Cidera
Tidur
MAKANAN
OBAT - DAN
OBATAN MINUMAN
Kelelahan dan
kelemahan pada CO2 didalam
sistem saraf dan otak meningkat
muscle
Perubahan Fisiologi Selama Tidur
• P TD
• P denyut nadi
• Dilatasi pembuluh darah perifer
• P aktivitas gastrointestinal
• Relaksasi otot rangka
• P BMR (10-30%)
Fungsi Tidur
• Restorative :
• Mengembalikan kesegaran fisik (NREM)
• Mengembalikan kesegaran otak (REM)
• Perubahan tingkah laku
• Ada hubungan dengan sleep deprivation
• << REM : cepat tersinggung, gelisah, irritable
(Weber & Thomson)
• <<NREM III & IV : Ketidak nyamanan fisik
• REM : restoratif terhadap TD
Rapid Eye Movement
• Terdiri dari 4 tahap : I, II, III dan IV
• I & II (5-50% waktu tidur) : respon cahaya (+) &
mudah terbangun
• II & IV (10%) : Deep Sleep, Delta Sleep, Slow
Wave Sleep : Ambang rangsang rendah
• Didominasi syaraf otono brankus paraympatis :
terjadi p HR, RR, TD, S dan metabolisme.
NREM I NREM II NREM III NREM IV
• Relax & • Mudah terbangun • Sulit dibangunkan • Deep sleep
mengantuk • Mulai terdengar • Seluruh otot • Jarang bergerak
• Gerakan bola suara tubuh relaks • Otot tubuh relaks
mata ke kanan & • 40-45% dari total • TD & S menurun sempurna
ke kiri waktu tidur (10-15 • Medium deep • Sulit terbangun
• Mudah terbangun menit) sleep • 30-40%
• Sensasi • S, HR & RR
mengambang menurun
• Keadaan tenang,
HR & RR
menurun
NREM III
NREM II
NREM I NREM IV
MASALAH – MASALAH YANG
TERJADI PADA WAKTU TIDUR
Merupakan suatu
keadaan tidur
dimana seseorang
Merupakan suatu sulit
keadaan dimana mempertahankan Tidur Berjalan
seseorang sulit keadaan Mimpi buruk
untuk memulai terjaga/bangun/sa saat tidur
atau dar. Penderita
mempertahankan akan sering
tidur mengantuk hingga
dapat tertidur
secara tiba - tiba
DATA SUBYEKTIF
1. Klien mengatakan ngantuk
2. Mengeluh susah tidur, kurang istirahat
3. Pandangan dirasa kabur, seolah – olah melihat
bayangan
4. Emosi meningkat
5. Mengeluh sering terbangun
DATA OBYEKTIF
1. Wajah nampak kurang bergairah (letih, lesu, lemah)
2. Aktivitas menurun
3. Gelisah (sering menguap)
4. Mudah tersinggung
5. Ada bayangan hitam di bawah mata
6. Suka menangis dan rewel (pada bayi)
Thank You!