atau masuknya bagian usus ke dalam perbatasan atau bagian yang lebih distal dari usus, umumnya invaginasi ileum masuk ke dalam kolon desendens. Suatu intususepsi terjadi bila sebagian saluran cerna terdorong sedemikianrupa sehingga sebagian darinya akan menutupi sebagian lainnya hingga seluruhnya mengecil atau memendek ke dalam suatu segmen yang terletak di sebelah kaudal. Akibatnya, jaringan usus yang tertelan bisa rusak, bocor atau mati karena kekurangan/tidak mendapat supply oksigen sama sekali ketika terjepit. Etiologi 1. Idiopatik 2. Gerakan usus berlebihan akibat bayi diberi makn pengganti ASI terlalu dini 3. inverted Meckel’s diverticulum 4. polip usus 5. Leiomioma 6. Leiosarkoma 7. Hemangioma 8. lymphoma Klasifikasi Klasifikasi berdasarkan pada lokasi invaginasi : 1. Ileocaecal : Ileum masuk ke dalam kolon ascendens pada katub ileocaecal. 2. Ileocolic : Ileum masuk ke dalam colon. 3. Colocolic : colon masuk ke dalam kolon. 4. Ileo-ileo : usus kecil masuk ke dalam usus kecil Manifestasi Klinis Tanda dan gejalan yang sering muncul Nyeri perut hebat, mendadak,dan hilang timbul dalam waktu beberapa detik hingga menit dengan interval waktu 5-15 menit Sering muntah dan BAB bercampur darah dan lendir Nyeri kolik berat disertai dengan tangisan yang keras Muka pucat dan lemah Pada dehidrasi,anak demam dan perut mengembung Anak sering menarik kaki ke atas perut dikarenakan nyeri Diagnosis Kriteria mayor 1. Adanya bukti dari obstruksiusus berupa adanya riwayat muntah hijau,diikuti dengan distensi abdomen dan bisisng usus yang abnormal atau tidak ada sama sekali 2. Adanya gambaran dari invaginasi usus,dimana setidaknya tercakup hal-hal: massa abdomen,massa rectum atau prolaps rectum,terlihat pada gambar foto abdomen,USG maupun CT-Scan 3. Bukti adanya gangguan vaskularisasi usus dengan manifestasi perdarahan rectum atau gambaran faces red currant jelly pada pemeriksaan rectal toucher Kriteria minor 1. Bayi laki-laki kurang dari 1 tahun 2. Nyeri abdomen 3. Muntah 4. Lethargy 5. Pucat 6. Syok hipovolemi 7. Foto abdomen yang menunjukkan abnormalitas tidak spesifik Pemeriksaan Penunjang 1. Pemeriksaan laboratorium 2. Pemeriksaan radiologi Foto polos abdomen Barium enema Ultrasonografi abdomen CT-Scan Penatalaksanaan Hentikan masukan oral Jika terjadi dihidrasi,berikan terapi cairan IV Hydrostatic Reduction Pneumatic Reduction Reduksi manual (milking) dan reseksi usus Reduksi Bedah Jika terapi Hydrostatic Reduction dan Pneumatic Reduction gagal Komplikasi 1. Peritonitis 2. Intususepsi lama bisa menyebabkan syok 3. Perforasi usus 4. Kerusakan/kematian jaringan 5. Infeksi rongga perut,hingga menyebabkan kematian Diagnosa keperawatan Nyeri akut Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhanan Syok hipovolemik Konstipasi