Oleh :
Trisvina Martias
220112170555
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Kesadaran compos mentis, klien terlihat tenang
b. Tanda – Tanda Vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg Suhu : 36,9 0C
HR : 92x/menit
RR : 20x/menit
c. Kepala
Bentuk kepala simetris, warna rambut hitam, penyebaran rambut merata,
tidak ada rontok, rambut bersih, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada lesi
d. Mata
Bentuk mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
pandangan jelas.
e. Hidung
Hidung simetris, bersih, tidak ada keluaran cairan dari hidung, tidak ada
nyeri tekan
f. Mulut
Mulut simetris, mukosa bibir lembab, lidah merah muda,bersih, gigi bersih,
gigi lengkap, tidak ada gigi berlubang, tidak ada karies gigi
g. Leher
Leher simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
tidak ada nyeri menelan, refleks menelan baik.
h. Paru – paru
Pengembangan dada simetris, tidak terlihat otot bantu napas.
i. Jantung
Dada terlihat simetris
j. Payudara
Payudara simetris, areola mengitam, puting menonjol, ASI keluar, klien
menyusui, payudara teraba lembut, tidak ada pembengkakan atau sumbatan
ASI
k. Abdomen
TFU tidak teraba, kontraksi uterus baik, luka operasi SC tertutup verban,
tidak ada perdarahan, luka SC vertikal sekitar 10 cm, luka kering, nyeri
post operasi (+) nyeri skala 1, distensi kandung kemih (-), bising usus 5
x/menit.
l. Genitalia
Lochea alba, warna putih, tidak ada keluaran darah
m. Ekstremitas
Kekuatan otot ektremitas atas 5/5 ektremitas bawah 5/5, tidak ada luka dan
benjolan pada ektremitas
5. Pengkajian Psikososial
- Konsep diri
a. Citra tubuh
Klien mengatakan senang karena sudah menjadi seorang ibu.
b. Peran diri
Klien mengatakan senang setelah melahirkan anak pertamanya, klien
senang anaknya sehat dan dapat menyusui bayinya setiap saat, klien
mengatakan sudah bisa menggendong dan menyusui bayinya dengan baik.
c. Harga diri
Klien mengatakan memiliki hubungan baik dengan keluarga maupun orang
sekitarnya.
d. Identitas
Klien merasa bahagia karena sudah menjadi seorang ibu.
6. Pengkajian Spiritual
Klien tidak menjalankan ibadah sholat, karena dalam masa nifas.
7. Pengkajian Bayi
f. Aktivitas
Gerakan bayi normal dan aktif, tonus otot baik.
g. Tali pusat
Tali pusat telah lepas, tidak ada tanda-tanda infeksi.
h. Eliminasi
BAK ±2-3x/jam dengan warna jernih kekuningan.
BAB 1x/hari dengan konsistensi lunak dan warna kekuningan.
i. Pola tidur
Bayi tertidur hampir setiap saat terutama setelah menyusu. Bayi
hanya terbangun sesaat ketika BAK atau menyusu. Bayi diberikan
ASI tiap 3 jam.
j. Feeding
Refleks hisap bayi kuat.
k. Reflek
Sucking (+), rooting (+), babinski (+), startle (+)
l. Pengkajian Psikosial
a. Kemampuan berkomunikasi
Bayi menangis dalam menyampaikan keinginannya seperti haus
dan BAK.
b. Kemampuan orang tua dalam merawat bayi
Klien mengatakan sudah dapat merawat bayinya, namun klien
terkadang dibantu oleh ibunya karena merupakan anak pertama
klien sedikit canggung namun klien sudah bisa dalam memandikan,
menyusui, menggendong, dan mengganti popok bayi.
II. Analisa Data
Masalah
Data Etiologi
Keperawatan
DS : Kehamilan dengan indikasi Nyeri Akut
Klien mengatakan nyeri pada
luka operasi SC ketika Insisi bedah
begerak dan terkadang terasa
perih Luka post operasi
Cortex cerebri
Nyeri akut
DS: Kehamilan dengan indikasi Defisiensi pengetahuan
- Klien mengatakan nyeri
pada puting payudara Insisi bedah
sebelah kiri dikarenakan
bayinya menyusu pada Kelahiran anak pertama
ujung puting saja
- Klien mengatakan luka Kurang terpapar informasi
pada puting payudara kiri
dan sedikit perih ketika Defisiensi pengetahuan
bayinya menyusu
DO:
III. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan
2. Defisiensi pengetahan berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi
mengenai manajeman laktasi
V. Implementasi Keperawatan
Nama Pasien : Ny. N Ruangan : Alamendah, Rancabali
No Medrek : Nama Mahasiswa : Trisvina Martias
Nyeri akut 8 Juli 2018 S : Klien mengatakan masih nyeri namun Trisvina
sudah jauh berkurang dan sudah bisa Martias
melakukan aktivitas sehari-hari
O : Klien tampak tenang
Nyeri skala 1
Tekanan darah : 120/80 mmHg
HR : 92x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36,9 0C
A : Masalah nyeri teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Defisiensi 8 Juli 2018 S : klien mengatakan sudah memahami Trisvina
Pengetahuan posisi dalam menyusui Martias
Klien mengatakan putingnya perih ketika
menyusui
O:
Klien tampak tenang
Klien memperhatikan apa yang dijelaskan
oleh perawat
A :Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
Lampiran
E. MATERI PENYULUHAN
(Terlampir)
F. METODE
Ceramah dan tanya jawab
G. MEDIA
Leaflet
H. STRATEGI PELAKSANAAN
Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini berupa
ceramah dan tanya jawab menggunakan media leaflet pada saat
penyampaian materi.
I. KEGIATAN PENYULUHAN
TAHAP / KEGIATAN KEGIATAN
NO METODE MEDIA
WAKTU PENYULUHAN SASARAN
1. Pembukaan : - Memberi salam - Menjawab Ceramah
3 menit pembukaan salam
- Memperkenalkan - Memperhati Ceramah
diri kan
- Menjelaskan - Memperhati Ceramah
pokok bahasan dan kan
tujuan penyuluhan
- Apersepsi dengan - Menjawab Ceramah
menanyakan tentang dan Tanya
manajemen laktasi Jawab
2. Pelaksanaan - Menjelaskan tujuan - Memperhati Ceramah
: 15 menit pemberian asi kan Leaflet
- Menjelaskan posisi - Memperhati Ceramah
yang tepat saat kan
menyusui
- Menjelaskan lama - Memperhati Ceramah
dan frekuensi kan
menyusui
- Menjelaskan cara - Memperhati Ceramah
menyusui yang kan
benar
- Menjelaskan tanda – - Memperhati Ceramah
tanda teknik kan
menyusui sudah
baik dan benar
- Menjelaskan waktu - Memperhati Ceramah
memerah ASI kan
- Menjelaskan - Memperhati Ceramah
langkah-langkah kan
pelaksanaan
memerah ASI
- Menjelaskan cara - Memperhati Ceramah
menyimpan ASI kan
3. Tanya jawab - Mempersilahkan - Mengajukan Tanya
dan Evaluasi kepada peserta pertanyaan jawab
: 10 menit untuk mengajukan
pertanyaan tentang
cara menyusui
yang benar dan
tata kelola ASI
- Menanyakan - Menjawab Tanya
kepada peserta pertanyaan jawab
tentang cara
menyusui yang
benar dan tata
kelola ASI
- Menyimpulkan - Mendengark Ceramah
bersama sama hasil an
kegiatan
penyuluhan
4. Terminasi : - Mengucapkan - Mendengark Ceramah
2 menit terimakasih atas an
peran serta peserta
- Mengucapkan - Menjawab Ceramah
salam penutup salam
J. EVALUASI
a. Pasien dan atau keluarga pasien dapat menjelaskan kembali tujuan
pemberian asi
b. Pasien dan atau keluarga pasien dapat menjelaskan kembali dan
mempraktekan posisi yang tepat saat menyusui
c. Pasien dan atau keluarga pasien dapat menjelaskan kembali lama dan
frekuensi menyusui
d. Pasien dan atau keluarga pasien dapat menjelaskan kembali dan
mempraktekkan cara menyusui yang benar
e. Pasien dan atau keluarga pasien dapat menjelaskan kembali tanda –
tanda teknik menyusui sudah baik dan benar
f. Pasien dan atau keluarga pasien dapat menjelaskan kembali waktu
memerah asi
g. Pasien dan atau keluarga pasien dapat menjelaskan kembali langkah-
langkah pelaksanaan memerah asi
h. Pasien dan atau keluarga pasien dapat menjelaskan kembali cara
menyimpan asi
LAMPIRAN MATERI
Cunningham, G. dkk. 2009. Obstetri Williams Panduan Ringkas Edisi 21. Jakarta: EGC
Coca KP, Gamba MA, Silva RS, Freitas V, Abrão AC. 2009. Does breastfeeding
position influence the onset of nipple trauma?Rev Esc Enferm. USP;43:442-8.
Fraser, D.M. dan
Gilbert, Patricia. 1986. Payudara apa yang perlu diketahui wanita. Jakarta : Arcan
Goyal. AS, Banginwar, Ziyo F, and Toweir AA. 2011. Breastfeeding practices:
Positioning, attachment (latch-on) and effective suckling – A hospital-based study
in Libya. J Family Community Med. 2011 May-Aug; 18(2): 74–79
Kemenkes RI, 2014. Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI
SItuasi dan Analisis ASI Eksklusif
Maryunani, A. 2009. Asuhan Pada Ibu Dalam Masa Nifas. Jakarta: Trans Info Medika
Neilson, Joan. 1985. Cara Menyusui Yang Baik Dan Baik. Jakarta : Arcan
Riksani, R. 2012. Keajaiban ASI. Jakarta: Dunia Sehat Roesli, U. 2000. ASI Eksklusif.
Jakarta: Trubus Agriwidya
World Health Organization (WHO). 2009. Infant and Young Child Feeding. Model
Chapter for Textbooks for Medical Students and Allied Health Professionals;
Session 1: The Importance of Infant and Young Child feeding and recommended
practices; pp. 5–6