Anda di halaman 1dari 8

Tanggap Darurat Banjir

Tanggap Darurat, dengan kegiatan:


• Pendirian POSKO
• Pengerahan personil (Tim Reaksi Cepat) - Mengerahkan kekuatan
personil dari berbagai unsur operasi (pemerintah dan non-pemerintah)
terutama untuk penyelamatan dan perlindungan (SAR) dengan
membentuk TRC untuk memberikan pertolongan/ penyelamatan dan
inventarisasi kerusakan.
• Pemenuhan kebutuhan dasar dalam penampungan sementara.
- Distribusi bantuan (hunian sementara, pangan dan sandang) Pada
tahap awal, bantuan pangan berupa makanan siap-santap.
- - Pendirian dapur umum.
• Pemberian layanan air bersih, jamban dan sanitasi
lainnya.
• Pemberian layanan kesehatan, perawatan dan
rujukan.
• Pengoperasian peralatan
- Mengoperasikan peralatan sesuai kebutuhan di
lapangan, termasuk alat-alat berat.
• Pengerahan sarana transportasi udara/laut
- Dilakukan pada situasi/kondisi tertentu yang
memerlukan kecepatan untuk penyelamatan
korban bencana dan distribusi bantuan kepada
masyarakat/korban bencana terisolasi.
• Koordinasi dan Komando
- Setiap kejadian penting dilaporkan kepada POSKO 10
Pedoman Praktis Penanggulangan Bencana Banjir
Bakornas PB SATLAK PB/ SATKORLAK PB/BAKORNAS PB.
Komando dilakukan oleh penanggungjawab (Incident
Commander). Di tingkat nasional penanggungjawab
adalah Kalakhar BAKORNAS PB, di tingkat Provinsi
adalah Danrem dan di tingkat Kabupaten/Kota adalah
Dandim.
-Penyampaian laporan perkembangan penanganan
bencana ke media massa melalui POSKO SATLAK PB dan
SATKORLAK PB.
Berikut contoh SOP Tanggap Darurat
Banjir :
1. Bila terjadi bencana alam banjir yang datang secara perlahan-lahan, semua
masyarakat harus mengamankan lingkungan sekitarnya dari kemungkinan bahaya
banjir yang lebih besar, yang dapat terjadi, disamping harus memperhatikan
keselamatan dirinya, misalnya :
a. Menyingkirkan benda-benda, sampah atau apapun yang dapat menghambat /
menyumbat jalannya air.
b. Mematikan arus listrik dari kabel atau alat yang mungkin dapat terendam air.
c. Memindahkan file atau dokumen dengan jarak 30 cm atau lebih tinggi dari lantai
sebelum meninggalkan ruangan.
2. Bila hal tersebut tidak bisa ditangani sendiri, minta bantuan orang lain atau yang
berwenang.
3. Untuk menunggu keadaan selanjutnya.
4. Bila keadaan bertambah buruk dan menjurus kepada keadaan darurat maka lakukan
tindakan pencegahan dan penanggulangan keadaan darurat yang sesuai.
5. Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab membuat laporan terjadinya banjir
termasuk kerusakan bila ada kepada pihak-pihak yang terkait.
Bantuan Darurat Untuk Korban Banjir
Beberapa macam bantuan yang
dibutuhkan korban banjir, diantaranya
:
• Tenda/Posko Darurat Mengungsi
• Makanan (Roti, Mi, Biskuit dll) dan air bersih (untuk minum, mandi,
mencuci dll)
• Obat-obatan (minyak kayu putih, tolak angin, obat batuk, vitamin,
parasetamol, antiseptik, dll)
• Pakaian (baju, celana, kaus kaki , dll)
• Selimut
• Produk kebersihan (sabun, detergent, dll)
• Peralatan darurat (peralatan masak, pompa air, lampu, genset, dll)
• Bimbingan konseling dan rohani
• Uang dan sembako
• Tenaga sukarelawan
Sumber:
BAKORNAS PB. 2007. PEDOMAN
PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR . Jakarta.
PELAKSANA HARIAN BAKORNAS PB

Anda mungkin juga menyukai