( RPP)
BAB 3 ( Pertemuan 5)
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu mempertahankan, menghargai , memahami nilai kesejarahan dan melaksanakan
tanggung jawab moral terkait perumusan dan pengesahan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
4 4.3 Melaksanakan tanggung jawab moral terkait 4.3.1 Memiliki tanggungjawab untuk memahami UUD Negara
perumusan dan pengesahan Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 1945 secara utuh.
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 4.3.2 Meyajikan laporan hasil telaah arti penting UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 bagi bangsa dan Negara
Indonesia.
4.3.3 Mencoba praktik kewarganegaraan sebagai perwujudan
semangat para pendiri Negara dalam merumuskan dan
mengesahkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
C. Materi Pembelajaran
Sidang BPUPKI dapat terlaksana secara musyawarah dan mufakat. Hal itu dapat kalian lihat dari
pertanyaan Ketua BPUPKI, dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat dalam sidang BPUPKI tanggal 16 Juli 1945
Wedyodiningrat dalam sidang BPUPKI tgl 16 Juli 1945, menyatakan : ”Jadi, rancangan ini sudah
diterima semuanya. Jadi, saya ulangi lagi, Undang-Undang Dasar ini kita terima dengan sebulat-bulatnya.
Bagaimanakah Tuan-tuan? Untuk penyelesaiannya saya minta dengan hormat yang setuju yang menerima,
berdiri. (saya lihat Tuan Yamin belum berdiri) Dengan suara bulat diterima Undang-Undang Dasar ini. Terima
kasih Tuan-tuan
Pertanyaan dari ketua BPUPKI dan tanggapan dari seluruh anggota siding BPUPKI menunjukkan
bahwa para pendiri negara telah mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi
dan golongan serta mengutamakan musyawarah mufakat dalam membuat keputusan tentang dasar negara dan
Undang-Undang Dasar Negara 1945.
Keberhasilan bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, merupakan salah satu bukti
cinta para pahlawan terhadap bangsa dan negara.
Dalam Persidangan PPKI, para tokoh pendiri negara memperlihatkan kecerdasan, kecermatan,
ketelitian, tanggung jawab, rasa kekeluargaan, toleransi, dan penuh dengan permufakatan dalam setiap
pengambilan keputusan.
Sikap patriotisme dan rasa kebangsaan antara lain dapat diketahui dalam pandangan dan pemikiran
mereka yang tidak mau berkompromi dengan penjajah dan bangga sebagai bangsa yang baru merdeka.
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik ( Problem Based Learning )
2. Metode : Diskusi
3. Model : Kajian Karakter Ketokohan
E. Media Pembelajaran
1. Media Pembelajaran: LCD, Netbook, Kitab Suci Alqur’an, Gambar Gedung Mahkamah Konstitusi, Sidang
BPUPKI, Video Perumusan dan Penetapan UUD 1945
2. Alat/ Bahan : Papan tulis, Spidol, Panduan Lagu Nasional
F. Sumber Pembelajaran
1. Kitab Suci Alqur’an
2. Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk SMP/MTs Kelas VII, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016;
3. Internet
G. Langka-langkah Pembelajaran
Penugasan 5 Coba kalian secara berkelompok membuat bahan presentasi tentang 5 menit
perumusan dan pengesahan UUD 1945, selanjutnya presentasikan
bahan tersebut di depan kelas..!
6 Untuk minggu yang akan datang Bacalah Buku Paket PPKn tentang
““ Peran Tokoh Perumus UUD 1945 ( Hal: 74)
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Penilaian Kompetensi Sikap
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Prosedur Penilaian : Penilaian terus menerus selama pembelajara
c. Instrumen Penilaian
1) Jenis/ Teknik Penilaian : Observasi
2) Bentuk Instrumen dan Instrumen : Jurnal Perkembangan Sikap
Kelas : VII ( )
Semester :
Materi Pokok : Perumusan UUD 1945
No Tanggal Nama Peserta Didik Catatan Prilaku Butir Sikap
Kelas : VII ( )
Semester : 1 (satu)
Materi Pokok : Permunusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
Jawaban
Menjawab Mendefinisikan Mendefinisikan
No Nama Peserta Didik Mendefinisikan
Saja dengan Uraian dengan Penjelasan Logis
1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
3) Pedoman Penskoran :
Penskoran aktivitas diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria skor diantaranya sebagai
berikut.
Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja.
Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan.
Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian.
Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis.
Nilai = Skor Perolehan × 25
3) Pedoman Penskoran :
No Aspek Penskoran
Skor 4 apabila selalu bertanya.
Skor 3 apabila sering bertanya.
1 Kemampuan Bertanya
Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya.
Skor 1 apabila tidak pernah bertanya.
Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.
Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas.
2 Kemampuan Berargumentasi
Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas.
Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas.
Skor 4 apabila selalu memberi masukan.
Skor 3 apabila sering memberi masukan.
3 Memberi Masukan
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan.
Skor 4 apabila selalu memberikan pujian.
Skor 3 apabila sering memberikan pujian.
4 Mengapresiasi
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi pujian.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi pujian.
Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi dan secara pribadi
sudah mampu memahami perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. Bentuk pengayaan
sebagai berikut:
1. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber dan mencatat
hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.
2. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.
Remedial
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu memahami perumusan dan
penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran
apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih dari
75% maka kegiatan remedial dilakukan dengan :
(1) Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas,
(2) Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas,
(3) Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan. Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau dites kembali
adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belumdikuasai oleh peserta didik. Kegiatan
remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan secara holistis, yang melibatkan
guru
bimbingan konseling dan orang tua.
_____________________________________________________________________________________
___
_____________________________________________________________________________________
____
_____________________________________________________________________________________
____
_____________________________________________________________________________________
____
_____________________________________________________________________________________
____
Saketi, 2016
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
1. Daftar Gambar :
1) Gedung Mahkamah Konstitusi
2) Sidang BPUPKI
3) Sidang PPKI
2. Video Perumusan UUD 1945 Dalam Sidang BPUPKI Kedua
Lembar soal :
1. Tuliskan kembali pernyataan Ketua BPUPKI dalam Sidang tanggal 16 Juli 1945 !
2. Tunjukan contoh sikap para pendiri negara dalam merumuskan UUD 1945 mengutamakan kepentingan
bangsa dan negara !
3. Berikan contoh sikap cinta tanah air para pendiri negara !
4. Sebutkan beberapa sikap positif para pendiri negara dalam Sidang PPKI !
5. Berikan contoh sikap patriotisme para pendiri negara dalam persidangan PPKI !
1. Kunci Jawaban :
1. Wedyodiningrat dalam sidang BPUPKI tgl 16 Juli 1945, menyatakan : ”Jadi,rancangan ini sudah
diterima semuanya. Jadi, saya ulangi lagi, Undang-Undang Dasar ini kita terima dengan sebulat-
bulatnya. Bagaimanakah Tuan-tuan? Untuk penyelesaiannya saya minta dengan hormat yang setuju
yang menerima, berdiri. (saya lihat Tuan Yamin belum berdiri).Dengan suara bulat diterima Undang-
Undang Dasar ini. Terima kasih Tuan- tuan
2. Pertanyaan dari ketua BPUPKI dan tanggapan dari seluruh anggota sidangBPUPKI menunjukkan
bahwa para pendiri negara telah mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi dan golongan serta mengutamakan musyawarah mufakat dalam membuat keputusan tentang
dasar negara dan Undang-Undang Dasar Negara 1945.
3. Keberhasilan bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, merupakan salah satu bukti
cinta para pahlawan terhadap bangsa dan negara.
4. Dalam Persidangan PPKI, para tokoh pendiri negara memperlihatkan kecerdasan, kecermatan,
ketelitian, tanggung jawab, rasa kekeluargaan, toleransi, dan penuh dengan permufakatan dalam setiap
pengambilan keputusan
5. Sikap patriotisme dan rasa kebangsaan antara lain dapat diketahui dalam pandangan dan pemikiran
mereka yang tidak mau berkompromi dengan penjajah dan bangga sebagai bangsa yang baru
merdeka.