Anda di halaman 1dari 12

Sepsis dan Penatalaksanaannya

Definisi
Sepsis adalah disfungsi organ yang
mengancam jiwa akibat disregulasi tubuh
terhadap infeksi.
Kriteria diagnostik
Dapat diketahui dengan skor sequential
(septic-related) organ failure assesment
(SOFA).
Skor SOFA ≥ 2 maka sudah tegak diagnosis
sepsis.
PENATALAKSANAAN
TATA LAKSANA RESUSITASI CAIRAN
1. Resusitasi cairan awal sebaiknya segera dilakukan saat diagnose
hipoperfusi atau hipotensi yang diinduksi oleh sepsis telah ditegakkan
.
2. Tatalaksana resusitasi cairan (gambar 1) dimulai dengan pemberian
kristaloid 30cc/kgBB intravena (dalam 3 jam pertama). Pada kondisi-
kondisi tertentu, misalnya pada kasus Gagal Ginjal Kronis (GGK) yang perlu
hemodialisis, gagal jantung kongestif, atau pada keadaan di mana pasien
berpotensi mengalami gagal napas namun belum terintubasi, maka
pemberian cairan harus dilakukan lebih hati-hati. urukan oksigenasi harus
dipantau secara ketat dan penilaian responsivitas cairan (fluid
responsiveness) dianjurkan dalam keadaan-keadaan tersebut.

3. Setelah resusitasi cairan awal dilakukan,maka keputusan untuk


memberikan cairan tambahan sebaiknya didasarkan atas penilaian status
hemodinamik yang dilakukan secara berkala
Parameter-parameter hemodinamik yang dapat digunakan untuk
menentukan status hemodinamik pasien antara lain adalah:
• Tekanan darah (non-invasif atau invasif)
• Saturasi oksigen arteri (pulse oxymetri)
• Nadi
• Capillary filling time
• Mottling score (Gambar 1)
• Frekuensi napas
• Suhu
• Produksi urin, maupun
• Monitoring cardiac output (non invasif, semi invasif maupun invasif)
yang canggih
Mottling Score

Anda mungkin juga menyukai