Anda di halaman 1dari 3

2.3.

Cytomegalovirus (CMV)

2.3.1. Definisi 6,7,8

Cytomegalovirus (infeksi sitomegalovirus) adalah penyakit yang disebabkan oleh


sitomegalovirus. Virus ini termasuk dalam keluarga besar virus herpes. Penyakit ini termasuk
penyakit yang mewabah di seluruh negara dan menular melalui kontak manusia. Hampir 4
dari 5 orang yang berumur 35 tahun pernah terinfensi CMV.6,7,8

2.3.2. Etiologi 6,7,8

Sitomegalovirus termasuk virus asam deokisiribunokleat dan sensitif eter.6,7,8

2.3.4. Manifestasi Klinis 6,7,8

1. Mononukleos sitomegaloviru disertai dengan demam tinggi yang tidak teratur


selama 3 minggu atau lebih (orang dewasa). Infeksi CMV terdisemisasi bisa menyebabkan
koriorenitis (kebutaan), koloitis atau ensafilitis (jika pasien juga mengalami acquired
immunedeficiency syndrome). Infeksi virus CMV pada bayi yang berusia 3 6 bulan,
biasanya terinfeksi , seperti : asimtomati/disfungsi hepatitik, hepatosplenomegali, angioma
laba laba, pneumonitis, imfadenotenopati, kerusakan otak

2.3.5. Infeksi CMV pada kehamilan 6,7,8

Transmisi dari ibu ke janin dpat terjadi selama kehamilan dan infeksipada umur
kehamilan kurang dari 16 minggu menyebabkan kerusakan yangserius. Infeksi CMV
kongenital berasal dari infeksi maternal eksogen maupun endogen. Infeksi eksogen dapat
bersifat primer yaitu terjadi apabila ibu hamildalam pola imunologik seronegatif, dan
nonprimer bila ibu hamil dalamkeadaan seropositif. Infeksi endogenous adalah hasil dari
reaktivasi virus yang sebelumnya dalam keadaan paten. Infeksi maternal primer akan
memberikan akibat klinik yang jauh lebih buruk pada janin dibandingkan infeksi
rekurens.Pemeriksaan laboratorium dapat ditegakkan baik dengan metode serologik atau
dengan virologik. Dengan metyode serologik, diagnosis infeksimaternal primer dapat
ditujukkan degan adanya perubahan dari seronegatifmenjadoi seropositif (tampak adanya
IgM dan IgG anti CMV) sebagaipemeriksaan hasil serial dengan iinterval kira-kira 3minggu.
Dalam metodeserologik infeksi primer bisa juga ditentukan dengan Low IgG Avidity ,
yaituantibodi klas IgG menunjukan fungsional aviditasnya yang rendah sertaberlangsung
selama 20minggu setelah infeksi primer. Dengan metodevirologik, viremia maternal dapat
ditegakkan dengan menggunakan uji imunofloresens. Uji ini menggunakan monoklonal
antibodi yang mengikat antigenPp 65, suatu protein polipetida dengan berat molekul 65kilo
dalton dari CMVdi dalam sel leukosit ibu.

2.3.6. Diagnosis Pranatal Citomegalovirus

Saat ini terminasi kehamilan merupakan satu-satunya terapi intervensi karena pengobatan
dengan antivirus (ganciclovir) tidak efektif dan memuaskn. Diagnosis pranatak dilakukan
dengan metode PCR dan isolasi virus pada cairan ketuban yang diperoleh setelah
amniosentesis. Amniosentesis pada hubungan ini palong baik dikerjakan pada usia kehamilan
21-23 minggu karena tiga hal berikut:

1. Mencegah hasil negatif palsu sebab diuresis janin belum sempurna sebelum usia 20minggu
sehingga janin belum optimal mengeksresikan virus melalui urine ke dalam cairan ketuban.

2. Dibutuhkan waktu 6--9minggu setelah terjadinya infeksi maternal agar virus dapat
ditemukan dalam cairan ketuban.

3. Infeksi janin yang berat akibat transmisi CMV pada umumnya bila infeksi maternal
terjadi pada umur kehammila 12 minggu.

Anda mungkin juga menyukai