Anda di halaman 1dari 18

BERFIKIR KRITIS DAN KLINIKAL JUDGMEN

DAN MENERAPKAN PROBLEM SOLVING


DALAM ASUHAN KESEHATAN REPRODUKSI
DAN KB

Kelompok IV
Menurut WHO - KESPRO

 Sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau
kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi
dan prosesnya.
Depkes RI

 sehat secara menyeluruh mencakup fisik, mental dan


kehidupan sosial yang berkaitan dengan alat, fungsi
serta proses reproduksi yang pemikiran kesehatan
reproduksi bukannya kondisi yang bebas dari penyakit
melainkan bagaimana seseorang dapat memiliki
kehidupan seksual yang aman dan memuaskan
sebelum dan sesudah menikah.
Ruang Lingkup Kesehatan Reproduksi

 Kesehatan bayi dan anak.


 Pencegahan dan penanggulangan infeksi saluran reproduksi,
termasuk PMS-HIV/AIDS.
 Pencegahan dan penanggulangan komplikasi aborsi.
 Kesehatan reproduksi remaja.
 Pencegahan dan penanganan infertilitas.
 Kanker pada usia lanjut dan osteopororosis.
 Berbagai aspek kesehatan reproduksi lain, misalnya
kanker serviks, mutilasi genital, fistula, dan lain-lain.
Hak-hak reproduksi
(ICPD)

 Hak mendapat informasi dan pendidikan kesehatan reproduksi.


 Hak mendapatkan pelayanan dan perlindungan kesehatan
reproduksi.
 Hak kebebasan berfikir tentang pelayanan kesehatan
reproduksi.
 Hak untuk dilindungi dari kematian karena kehamilan.
 Hak untuk menentukan jumlah dan jarak kelahiran anak.
 Hak atas kebebasan dan keamanan berkaitan dengan
kehidupan reproduksinya.
 Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk
termasuk perlindungan dari perkosaan, kekerasan,
penyiksaan, dan pelecehan seksual.
 Hak mendapatkan manfaat kemajuan ilmu pengetahuan yang
berkaitan dengan kesehatan reproduksi.
 Hak atas pelayanan dan kehidupan reproduksinya.
 Hak untuk membangun dan merencanakan keluarga.
 Hak untuk bebas dari segala bentuk diskriminasi dalam
kehidupan berkeluarga dan kehidupan reproduksi.
 Hak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam politik
yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.
Masalah reproduksi

 Kesehatan, morbiditas (gangguan kesehatan) dan kematian


perempuan yang berkaitan dengan kehamilan. Termasuk
didalamnya juga masalah gizi dan anemia dikalangan
perempuan.
 Intervensi pemerintah dan negara terhadap masalah reproduksi,
misalnya program KB, undang-undang yang berkaitan dengan
masalah genetik, dan lain sebagainya.
 Tersedianya pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga
berencana, serta terjangkaunya masalah ekonomi oleh
kelompok perempuan dan anak-anak.

 Kesehatan bayi dan anak-anak terutama bayi dibawah umur


lima tahun.

 Dampak pembangunan ekonomi, industrialisasi dan


perubahan lingkungan terhadap kesehatan reproduksi.
Critical Thinking (Berfikir Kritis) dalam
Asuhan Kebidanan

Cara berpikir tentang subjek, konten, atau masalah


yang dilakukan oleh pemikir secara aktif dan terampil
secara konseptual dan memaksakan standar yang
tinggi atas intelektualitas mereka
Proses berfikir kritis memerlukan komunikasi yang efektif
dan kemampuan pemecahan masalah serta komitmen
untuk mengatasi sikap egois dan tertutup, dengan
prosedur:

 Mengenali masalah untuk menemukan cara-cara yang bisa diterapkan guna


memecahkan masalah tersebut.
 Memahami pentingnya prioritas dan urutan prioritas dalam pemecahan masalah
 Mengumpulkan dan menyusun informasi yang terkait (relevan).
 Mengenali asumsi yang tak tertulis dan nilai-nilai.
 Memahami dan menggunakan bahasa dengan akurat, jelas, dan tajam.
 Menafsirkan data untuk menilai bukti dan mengevaluasi argument/ pendapat
 Menyadari keberadaan hubungan logis antara proposisi.
 Menarik kesimpulan dan generalisasi yang dibenarkan.
 Menguji kesimpulan dan generalisasi masalah
 Merekonstruksi pola yang telah diyakini atas dasar pengalaman yang lebih luas.
 Memberikan penilaian yang akurat tentang hal-hal tertentu dan kualitas dalam
kehidupan sehari-hari.
tiga kunci utama untuk dapat berfikir kritis

(Recognize
assumptions, Evaluate
arguments dan Draw
conclusions)

RED
mengenali masalah,
menilai beberapa
pendapat, dan
menarik kesimpulan
Apabila seorang bidan memberikan asuhan kebidanan kepada
klien dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen kebidanan
dengan sistematis dan terpola, maka bidan tersebut telah
menerapkan proses berfikir kritis.
Clinical Judgment (Penilaian Klinis) dalam
Asuhan Kebidanan

Sebagai suatu proses dimana perawat/ bidan menetapkan


data-data mengenai keadaan klien yang akan dikumpulkan,
kemudian membuat interpretasi data, dan diakhiri dengan
penetapan diagnosis keperawatan/ kebidanan, kemudian
mengidentifikasi tindakan keperawatan/ kebidanan yang
tepat.
Problem Solving Kesehatan Reproduksi

Suatu proses belajar mengajar yang berupa


penghilangan perbedaan atau ketidak sesuaian yang
terjadi antara hasil yang di peroleh dengan yang
diinginkan
Penyelesaian Masalah (Problem
Solving) Menurut J.Dewey
Dalam kegiatan kebidana kita harus berfikir kritis dan Clinical Judgment
(Penilaian Klinis) dalam memberikan asuhan kebidanan kesehatan
reproduksi dan asuhan kebidanan lain nya.
Berpikir kritis adalah cara berpikir tentang subjek, konten, atau masalah
yang dilakukan oleh pemikir secara aktif dan terampil secara konseptual
dan memaksakan standar yang tinggi atas intelektualitas mereka.
sedangkan penilaian klinis merupakan penerapan informasi berdasarkan
pengamatan aktual pada klien yang dikombinasikan dengan data subjektif
dan objektif yang mengarah pada kesimpulan akhir/ analisis/ diagnosis.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai