pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan atau hasil penelitian dari penulis lain atau penulis sendiri yang telah terdokumentasi, serta dikutip untuk dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan. Kutipan adalah salinan kalimat, paragraf, atau pendapat dari seorang pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahliannya, baik yang terdapat dalam buku, jurnal, atau terbitan lain. Dalam tulisan ilmiah, penggunaan kutipan untuk menegaskan isi uraian, memperkuat pembuktian, dan kejujuran menggunakan sumber penulisan. SUMBER KUTIPAN Sumber kutipan perlu dicantumkan untuk: a. Memberikan penghargaan kepada penulis yang diambil kutipannya. b. Aspek legalitas sebagai pengganti izin penggunaan kutipan. c. Etika dalam masyarakat ilmiah dan akademis, guna menghindari penggunaan pendapat penulis lain yang tidak sesuai dengan tata aturan (plagiat) TUJUAN PENGGUNAAN KUTIPAN 1. Memperlihatkan kepada pembaca materi yang digunakan oleh penulis. 2. Mengkaji interpretasi penulis terhadap bahan yang digunakan. 3. Menunjukkan bagian atau aspek topik tertentu yang akan dibahas. 4. Mencegah penggunaan bagian tulisan orang lain sebagai milik sendiri (plagiat). CATATAN KAKI
1. CATATAN KAKI BERUPA REFERENSI
FUNGSI: a. Pengakuan akan sumber informasi. b. Memberikan dukungan argumentasi atau pembuktian. c. Pembuktian kutipan naskah. d. Memperluas makna bahasan dalam naskah. e. Penunjukan bagian lain dalam naskah bagi pembaca. f. Meningkatkan kualitas karangan. g. Menunjukkan kejujuran intelektual, bukan plagiat, dan mempertinggi estetika. CATATAN KAKI BERUPA KETERANGAN TAMBAHAN FUNGSI: a. Memberikan keterangan tambahan. b. Memperjelas konsep, istilah, definisi, dalam bentuk komentar, atau uraian tambahan sehingga menjadi uraian yang utuh. c. Tidak mengganggu fokus analisis. d. Meningkatkan kualitas karangan. e. Mempertinggi estetika. TEMPAT CATATAN KAKI 1. Catatan kaki dan uraian pada halaman yang sama pada bagian bawah digunakan dalam skripsi, tesis, disertasi, atau karangan ilmiah formal lainnya. 2. Catatan kaki pada akhir bab digunakan untuk karangan populer. 3. Catatan kaki pada akhir karangan digunakan untuk karangan yang berbentuk artikel untuk surat kabar, jurnal, majalah, laporan yang tidak menggunakan pembagian bab, atau esai dalam buku kumpulan esai. PENULISAN CATATAN KAKI 1. Catatan kaki dipisahkan dari naskah halaman yang sama dengan jarak tiga spasi. 2. Antarcatatan kaki dipisahkan dengan satu spasi. 3. Catatan kaki lebih dari dua baris diketik dengan satu spasi. 4. Catatan kaki diketik sejajar dengan margin. 5. Catatan kaki jenis karangan ilmiah formal, diberi nomor urut mulai dari nomor satu untuk catatan kaki pertama pada awal bab berlanjut sampai akhir bab. Pada setiap awal bab baru berikutnya catatan kaki dimulai dari nomor satu. Laporan atau karangan tanpa bab, catatan kaki dimulai pada akhir karangan. 6. Nomor urut angka arab dan tidak diberi tanda apapun. 7. Nomor urut ditulis lebih kecil dari huruf lainnya, misalnya font 10. • PENULISAN IBID, OP.CIT, DAN LOC.CIT. 1. IBID (IBIDUM) a. Singkatan dari ibidum, berarti di tempat yang sama dengan di atasnya. b. Ditulis di bawah catatan kaki yang mendahuluinya. c. Tidak dipakai jika telah ada catatan kaki yang menyelinginya. d. Diketik dengan huruf kapital di awal kata, dicetak miring, dan diakhiri titik. Contoh: 1Hernowo, Mengikat Makna, (Bandung: Mizan, 2002), hlm. 109-130. 2Ibid. 3Ibid. 140. OP.CIT. (OPERE CITATO) • 1. Op. Cit. singkatan Opere Citato, berarti dalam karya yang telah disebut. • 2. Merujuk buku sumber yang telah disebutkan dan diselingi sumber lain. • 3. Ditulis dengan huruf kapital pada awal suku kata, dicetak miring, setiap suku diikuti titik. • 4. Urutan penulisan: nama pengarang, nama panggilan nama marga, Op. Cit., nama buku, halaman. Contoh: 1Satjipto Raharjo, Hukum Masyarakat dan Pembangunan (Bandung: Alumni, 1976),111. 2Daniel Goleman, Emotional Inteligence (Jakarta: Gramedia, 2001), 1961. 3Bobby DePorter & Micke Hernacki, Quantum Bussines, terj. Basyarah Nasution, (Bandung: Kaifa, 2000), 63-87. 4Rahardjo, Op.Cit., 125. 5Goleman, Op.Cit. 6De Porter& Mike Hernacki, Op. Cit, 203-238. LOC. CIT. (LOCO CITATO) 1. Loc. Cit. singkatan Loco Citato, berarti di tempat yang telah disebutkan. 2. Merujuk sumber data pustaka yang sama yang berupa buku kumpulan esai, jurnal, ensiklopedi, atau majalah, dan telah diselingi sumber lain. 3. Jika halaman sama, kata Loc. Cit tidak diikuti nomor halaman, jika halaman berbeda, kata Loc. Cit. diikuti nomor. 4. Menyebutkan nama famili. KUTIPAN YANG DIINTEGRASIKAN DALAM TEKS
Kutipan paling banyak empat baris ditulis dua
spasi. Kutipan lebih dari empat baris ditulis satu spasi. Penulisan baris pertama kutipan yang lebih dari empat baris dimulai dari ketukan ketujuh dan garis margin kiri seperti memulai paragraf bertakuk, baris berikutnya dimulai dari ketukan keempat. Contoh: ………………… (Muchtar, 1998: 17) Muchtar (1998: 17) berpendapat …….. Muchtar (1998: 17) menyatakan
PENGARANG DUA ORANG:
- ……………… (Muchtar dan Jahi, 1998:17)
- Muchtar dan Jahi (1998:17)
menyatakan…. - Muchtar dan Jahi (1998:17) berpendapat…. PENGARANG TIGA ORANG ……………………… (Muchtar, Jahi, dan Amerta, 1998: 17) Muchtar, Jahi, dan Amerta (1998: 17) menyatakan …. Muchtar, Jahi, dan Amerta (1998: 17) berpendapat ….