Anda di halaman 1dari 37

ANALISIS CEMARAN

Annisa Firdaus,S.Farm.,Apt
 Udara adalah campuran dari berbagai gas
secara mekanis dan bukan merupakan
senyawa kimia.
 Udara merupakan komponen yang
membentuk atmosfer bumi, yang
membentuk zona kehidupan pada
permukaan bumi.
 Komposisi Udara terdiri dari berbagai gas
dalam kadar yang tetap pada permukaan
bumi, kecuali gas methane, ammonia,
hydrogen sulfide, karbon monooksida dan
nitrooksida mempunyai kadar yang
berbeda-beda tergantung daerah/lokasi.
Kegunaan Udara

1. Bahan kebutuhan pokok dalam pernafasan


2. Sebagai sarana dari pesawat terbang
3. Sebagi alat pendingin trafo tekanan tinggi
4. Sebagi sarana olah raga terbang laying
5. Membantu transfer panas dari metode
konveksi
Pencemaran Udara...?
 adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di
dalam udara yang menyebabkan perubahan
susunan (komposisi) udara dari keadaan
normalnya.
 Kelebihan bahan atau zat asing di dalam udara
dalam jumlah tertentu serta berada di udara
dalam waktu yang cukup lama, akan dapat
mengganggu kehidupan manusia, hewan dan
tumbuhan. Kondisi inilah yang disebut bahwa
lingkungan udara telah tercemar.
 Udara merupakan campuran beberapa macam
gas yang perbandingannya tidak tetap,
tergantung pada keadaan suhu udara, tekanan
udara dan lingkungannya.
 Dalam udara terdapat oksigen (O2) untuk
bernapas, karbondioksida (CO2) untuk proses
fotosintesis, dan ozon (O3) untuk menahan
sinar ultraviolet.
Susunan komposisi udara bersih dan kering

 Nitrogen (N2) = 78,09 %


 Oksigen (O2) = 21,94 %
 Argon (Ar) = 0,93 %
 Karbondioksida (CO2) = 0,032 %
 Gas-gas lain yang terdapat dalam
udara antara lain gas-gas mulia,
nitrogen oksida,hidrogen, methane
belerang dioksida, ammonia dan lain-
lain.
 Apabila susunan udara mengalami
perubahan dari susunan normalnya
dan kemudian mengganggu
kehidupan manusia, hewan,
tumbuhan, maka berarti udara telah
tercemar.
Komponen Penyusun
Udara
1. Karbon Monoksida adalah suatu gas
yang tidak berwarna, tidak berbau,
dan juga tidak berasa.
2. Gas CO dapat berbentuk caira pada
suhu di bawah -192oC.
3. Gas Co sebagian besar berasal dari
pembakaran bahan bakar fosil
dengan udara, berupa gas buangan.
Terdapat pd kota besar, industri,
desa (gunung berapi) kmgkinan kecil
Sumber pencemaran gas
CO
no Sumber Jumlah Presentasi
pencemaran CO
1 Transportasi 63,8%
2 Pembakaran 1,9%
Stasioner
3 Proses Industri 9,6%
4 Pembukaan Limbah 7,8%
Padat
5 Lain-lain 16,9%
 Polutan adalah zat atau bahan yang
menyebapkan terjadinya polusi
Pencemaran udara
 adalah masuknya, atau tercampurnya
unsur-unsur berbahaya kedalam
atmosfir yang dapat mengakibatkan
terjadinya kerusakan lingkungan,
gangguan pada kesehatam manusia
secara umum menurunkan kualitas
lingkungan.
 Pencemaran udara dapat terjadi
dimana-mana, misalnya didalam
rumah, sekolah, kantor atau yang
sering disebut pencemaran dalam
Jenis-Jenis Pencemaran
Udara
1. Menurut bentuk
a. Gas
1) Golongan belerang terdiri dari Sulfur
Dioksida (SO2), Hidrogen Sulfida (H2S) dan Sulfat
Aerosol.
2) Golongan Nitrogen terdiri dari Nitrogen
Oksida (N2O), Nitrogen
Monoksida (NO), Amoniak (NH3) dan Nitrogen
Dioksida (NO2).
 3) Golongan Karbon terdiri dari Karbon
Dioksida (CO2), Karbon
b. Pertikel b. Pertikel
1) Mineral (anorganik) dapat berupa
racun seperti air raksa dan timah.
2) Bahan organik terdiri dari
ikatan hidrokarbon, klorinasi alkan,
Benzen.
3) Makhluk hidup terdiri dari bakteri,
virus, telur cacing.
2.Menurut tempat dan
sumbernya
a. Ruangan (indoor)
 Pencemaran udara ruangan (In door
air pollution), berupa pencemaran
udara didalam ru-a-ngan yang berasal
dari pemukiman, perkantoran ataupun
gedung tinggi.
b. Udara bebas (outdoor)
 Pencemaran udara bebas (Out door
air pollution), Sumber Pen-
cemaran udara bebas :
3. Berdasarkan
pengaruhnya terhadap
gangguan kesehatan
 Pencemaran udara berdasarkan
pengaruhnya terhadap gangguan
kesehatan dibedakan menjadi 4 jenis
yaitu:
a. Irintasia.
Biasanya polutan ini bersifat korosif.
Merangsang proses peradangan
hanya pada saluran pernapasan
bagian atas, yaitu saluran pernapasan
mulai dari hidung hingga
b. Asfiksia
 Disebabkan oleh ber-kurangnya
kemampuan tubuh dalam menangkap
oksigen atau mengakibatkan kadar
O2 menjadi berkurang. Keracunan
gas Karbon
Monoksida mengakibatkan CO akan
mengikathemoglobin sehingga
kemampuan hemoglobin mengikat
O2 berkurang terjadilah Asfiksia. Yang
termasuk golongan ini adalah
gas Nitrogen, Oksida, Metan, Gas
Hidrogen dan Helium.
c. Anestesia
 Bersifat menekan susunan syaraf
pusat sehingga kehilangan
kesadaran, misalnya aeter, aetilene,
propane dan alkohol alifatis
d. Toksis
Titik tangkap terjadinya toksis berbagai
jenis, yaitu :
1) Menimbulkan gangguan pada
sistem pembuatan darah, mi-
salnya benzene, fenol,
toluen dan xylene.
2) Keracunan terhadap susunan
syaraf, misalnya karbon disulfid, metil
alkoho
4. Menurut asal
a. Pencemar primer
 Polutan yang bentuk dan
komposisinya sama dengan ketika
dipancarkan, lazim disebut sebagai
pencemar primer, antara lain CO,
CO2, hidrokarbon, SO, Nitrogen
Oksida, Ozon serta berbagai partikel.
b. Pencemar Sekunder
o Berbagai bahan pencemar
kadangkala bereaksi satu sama lain
menghasilkan jenis pencemar baru,
yang justru lebih membahayakan
kehidupan.
o Reaksi ini dapat terjadi secara
otomatis ataupun dengan cara
bantuan katalisator, seperti sinar
matahari. Pencemar hasil reaksi
disebut sebagai pencemar sekunder.
Contoh pencemar sekunder
adalah Ozon,formaldehida, dan Perox
y Acyl Nitrate (PAN).
C. Sumber Pencemaran
Udara
1. Kegiatan manusia
a. Transportasi
Pertumbuhan penduduk dan urbanisasi
mengakibatkan pengembangan
wilayah perkotaan ke daerah
pinggiran kota. Akibatnya aktivitas
penduduk dengan alat transportasi
pun meningkat. Kegiatan transportasi
menjadi penyebab pencemaran udara
karena senyawa kimia yang
dihasilkan dari kendaraan bermotor.
Senyawa kimia tersebut antara lain
b. Industri
 Jenis industri yang menjadi sumber
pencemaran melalui udara diantaranya
industri besi dan baja, industri semen,
industri kendaraan bermotor, industri
pupuk, industri alumunium, industri
pembangkit tenaga air, industri kertas,
industri kilang minyak, industri
pertambangan. Industrialisasi di Indonesia
sedang berkembang, tetapi perkembangan
tersebut seringkali mengabaikan
pengendalian pencemaran. Oleh karena
itu pemilik usaha industri harus melengkapi
industrinya dengan fasilitas untuk
c. Pembangkit listrik
d. Pembakaran (perapian,
kompor, furnace,[insinerator]dengan
berbagai jenis bahan bakar
e. Gas buang pabrik yang menghasilkan
gas berbahaya seperti (CFC)
2. Sumber alami
a. Gunung berapi
b. Rawa-rawa
c. Kebakaran hutan
3. Sumber-sumber lain
a. Transportasi amonia
b. Kebocoran tangki klor
c. Timbulan gas metana dari lahan
uruk /tempat pembuangan
akhir sampah
d. Uap pelarut organik
D.Dampak Pencemaran
Udara
1. Dampak kesehatan
Dampak kesehatan yang paling
umum dijumpai adalah ISPA (infeksi
saluran pernapasan), termasuk di
antaranya, asma, bronkitis, dan
gangguan pernapasan lainnya.
Beberapa zat pencemar dikategorikan
sebagai toksik dan karsinogenik.
2.Dampak terhadap
tanaman

 Tanaman yang tumbuh di daerah


dengan tingkat pencemaran udara
tinggi dapat terganggu
pertumbuhannya dan rawan penyakit,
antara lain klorosis, nekrosis,
dan bintik hitam. Partikulat yang
terdeposisi di permukaan tanaman
dapat menghambat
proses fotosintesis.
3. Hujan asam
PH biasa air hujan adalah 5,6 karena
adanya CO2 di atmosfer. Pencemar
udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi
dengan air hujan membentuk asam
dan menurunkan pH air hujan.
Dampak dari hujan asam ini antara
lain:
a.Mempengaruhi kualitas air permukaan
b. Merusak tanaman
c.Melarutkan logam-logam berat yang
terdapat dalam tanah sehingga
memengaruhi kualitas air tanah dan
no Bahan sumber Dampak pada
pencemar masyarakat
1 Sulfur Dioksida Batu bara atau Menimbulkan efek
(SO2) bahan bakar iritasi pada saluran
minyak yang nafas sehingga
mengandung menimbulkan gejala
Sulfur. batuk dan sesak
Pembakaran nafas.
limbah
pertanah.
Proses dalam
industri.
2 Hidrogen Sulfa Dari kawah Menimbulkan bau
(H2S) gunung yang yang tidak sedap,
masih aktif. dapat merusak
indera penciuman
(nervus olfactory)
3 · Nitrogen · Berbagai · Menggangu
Oksida (N2O) jenis sistem pernapasan.
· Nitrogen pembakaran. · Melemahkan
Monoksida · Gas buang sistem pernapasan
(NO) kendaran paru dan saluran
no Bahan Sumber Dampak pada
pencemar masyarakat
5 · Karbon · Semua hasil · Menimbulka
Dioksida (CO2) pembakaran. n efek
· Karbon · Proses sistematik,
Monoksida Industri karena
(CO) meracuni
· Hidrokarbon tubuh dengan
cara
pengikatan
hemoglobin
yang amat vital
bagi
oksigenasi
jaringan tubuh
akaibatnya
apabila otak
kekurangan
oksigen dapat
E. Cara Mencegah
Pencemaran Udara
 ada lima dasar dalam mencegah atau
memperbaiki pencemaran udara
berbentuk gas.
1. Absorbsi.
2. Adsorbsi
3. Kondensasi.
4. Pembakaran
5. Reaksi kimia
pencegahan pencemaran udara berbentuk
partikel dapat dilakukan melalui 5 konsep.

1. “Membersihkan” (Scrubbing). Mempergunakan cairan


untuk memisahkan polutan. Alat scrubbing ada
berbagai jenis, yaitu berbentuk plat, masif, fibrous, dan
spray.
2. Menggunakan filter. Dimaksudkan untuk menangkap
polutan partikel pada permukaan filter. Filter yang
dipergunakan berukuran sekecil mungkin. Filter
bersifat semipermeable yang dapat dibersihkan,
kadang-kadang dikombinasikan dengan pembersihan
gas dan filter polutan partikel.
3. Mempergunakan presipitasi elektrostatik.
Cara ini berbeda dengan cara mekanis lainnya,
sebab langsung ke butir-butir partikel. Polutan
dialirkan di antara pelat yang diberi aliran listrik
sehingga presipitator yang akan
mempresipitasikan polutan partikel dan
ditampung di dalam kolektor. Pada bagian lain
akan keluar udara yang telah dibersihkan.
4. Mempergunakan kolektor mekanis. Dengan
menggunakan tenaga gravitasi dan tenaga
kinetis atau kombinasi keduanya untuk
mengendapkan partikel. Sebagai kolektor
dipergunakan gaya sentripetal yang memakai
siklon.
5.Menggalakan penanaman pohon.
Mempertahankan paru-paru kota dengan
memperluas pertamanan dan penanaman
berbagai jenis pohon sebagai penangkal
pencemaran. Sebab tumbuhan akan menyerap
hasil pencemaran udara (CO2) dan
melepaskan oksigen sehingga mengisap
polutan dan mengurangi polutan dengan
kehadiran oksigen.
6. Bentuk pencegahan yang lain adalah
membiasakan diri untuk
mengkonsumsi makanan
mengandung serat tinggi. Serat
makanan dapat menetralkan zat
pencemar udara dan mengurangi
penyerapan logam berat melalui
sistem pencernaan kita. Dan yang
paling penting pemerintah hendaknya
komitmen terhadap mengganti bensin
bertimbal dengan bensin tanpa
Timbal.
Semoga berhasil

Anda mungkin juga menyukai