• OAT harus diberikan dalam bentuk kombinasi beberapa jenis obat, dalam jumlah cukup
dan dosis tepat sesuai dengan kategori pengobatan. Jangan gunakan OAT tunggal
(monoterapi). Pemakaian OAT-Kombinasi Dosis Tetap (OAT-KDT) lebih menguntungkan
dan sangat dianjurkan.
• Untuk menjamin kepatuhan pasien menelan obat, dilakukan pengawasan langsung (DOT
= Directly Observed Treatment) oleh seorang Pengawas Menelan Obat (PMO).
• Pengobatan TB diberikan dalam 2 tahap, yaitu tahap intensif dan lanjutan.
Paduan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) disediakan dalam bentuk paket, dengan tujuan untuk
memudahkan pemberian obat dan menjamin kelangsungan (kontinuitas) pengobatan sampai
selesai. Satu (1) paket untuk satu (1) pasien dalam satu (1) masa pengobatan.
6
Kategori 1 (2HRZE/ 4H3R3)
Paduan OAT ini diberikan untuk pasien baru:
• Pasien baru TB paru BTA positif.
• Pasien TB paru BTA negatif foto toraks positif
• Pasien TB ekstra paru
Catatan:
• Untuk pasien yang berumur 60
tahun ke atas dosis maksimal untuk
streptomisin adalah 500mg tanpa
Tabel 3b. Dosis paduan OAT Kombipak untuk Kategori 2 memperhatikan berat badan.
• Untuk perempuan hamil lihat
pengobatan TB dalam keadaan
khusus.
• Cara melarutkan streptomisin vial
1 gram yaitu dengan
menambahkan aquabidest
sebanyak 3,7ml sehingga menjadi
4ml. (1ml = 250mg).
8
Kategori Anak (2RHZ/ 4RH)
Prinsip dasar pengobatan TB adalah minimal 3 macam obat dan diberikan dalam waktu 6
bulan. OAT pada anak diberikan setiap hari, baik pada tahap intensif maupun tahap lanjutan
dosis obat harus disesuaikan dengan berat badan anak.
Tabel 6a. Dosis OAT Kombipak pada anak
Keterangan:
• Bayi dengan berat badan kurang dari 5 kg dirujuk ke rumah sakit.
• Anak dengan BB 15-19 kg dapat diberikan 3 tablet.
• Anak dengan BB ≥33 kg , dirujuk ke rumah sakit.
• Obat harus diberikan secara utuh, tidak boleh dibelah
• OAT KDT dapat diberikan dengan cara : ditelan secara utuh atau digerus sesaat sebelum
diminum.
9
PENGAWASAN MENELAN OBAT
Salah satu komponen DOTS adalah pengobatan paduan OAT jangka pendek dengan
pengawasan langsung. Untuk menjamin keteraturan pengobatan diperlukan seorang PMO.
Informasi
Persyaratan Siapa yang bisa Tugas seorang penting yang
PMO menjadi PMO? PMO perlu dipahami
PMO
TB disebabkan kuman, bukan
Sebaiknya PMO Mengawasi pasien TB agar
Seseorang yang dikenal, penyakit keturunan atau kutukan
dipercaya dan disetujui, adalah petugas menelan obat secara
kesehatan, misalnya teratur sampai selesai
baik oleh petugas pengobatan. TB dapat disembuhkan dengan
kesehatan maupun Bidan di Desa, berobat teratur
Perawat, Pekarya, Memberi dorongan kepada
pasien, selain itu harus pasien agar mau berobat
disegani dan dihormati Sanitarian, Juru teratur. Cara penularan TB, gejala-gejala
oleh pasien. Immunisasi, dan lain Mengingatkan pasien untuk
yang mencurigakan dan cara
pencegahannya
Seseorang yang tinggal lain. Bila tidak ada periksa ulang dahak pada
dekat dengan pasien. petugas kesehatan waktu yang telah Cara pemberian pengobatan
yang memungkinkan, ditentukan. pasien (tahap intensif dan
Bersedia membantu lanjutan)
pasien dengan sukarela.
PMO dapat berasal Memberi penyuluhan pada
dari kader kesehatan, anggota keluarga pasien TB
Bersedia dilatih dan yang mempunyai gejala- Pentingnya pengawasan supaya
guru, anggota PPTI, gejala mencurigakan TB pasien berobat secara teratur
atau mendapat PKK, atau tokoh untuk segera memeriksakan
penyuluhan bersama-
masyarakat lainnya diri ke Unit Pelayanan Kemungkinan terjadinya efek
sama dengan pasien Kesehatan.
atau anggota keluarga. samping obat dan perlunya segera
meminta pertolongan ke UPK.
10
PEMANTAUAN DAN HASIL PENGOBATAN TB Tabel 8. Tatalaksana pasien yang berobat tidak teratur
Tabel 7. Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Ulang Dahak