Anda di halaman 1dari 27

BAURAN PEMASARAN KELOMPOK

JASA PENDIDIKAN 5

MUHAMAT NURUL ALAM (210315357)


NURYANA MAMA (210315370)
RISKA NOVI RIYANTO (210315366)
UNSUR BAURAN PEMASARAN JASA KELOMPOK

PENDIDIKAN 5

McCarthy • Product (produk) Place (tempat)


• Price (Harga) Promotion (promosi)
( 4P )
James & Philips • People (orang)
• Physical evidence (bukti fisik)

(3P) • Process (proses)

Kotler & Fox •



Program (program)
Price (harga)
Promotion (promosi
Process (proses)
• Place (tempat) Physical facilities (fasilitas fisik)
( 7P ) • People (orang)
Kelompok
Lanjutan . . . 5

• Product (Produk), meliputi fasilitas dan pelayanan yang


ditawarkan sekolah.
• Price (harga), yaitu pembiayaan yang membandingkan
pengeluaran dengan pendapatan pelanggan jasa
pendidikan dan penentuan harga.
• Place (tempat), yaitu kemudahan akses, penampilan, dan
kondisi sekolah secara keseluruhan.
• People (orang), yaitu orang yang terlibat untuk
menyediakan jasa pendidikan.
Kelompok
Lanjutan . . . 5

• Promotion (promosi), yaitu kemampuan untuk


mengomunikasikan manfaat yang diperoleh sekolah ke
pelanggan potensial sekolah.
• Proof (bukti fisik), yaitu bukti bahwa pelanggan jasa
pendidikan mendapat manfaat.
• Process (proses), yaitu sistem operasi sekolah untuk
mengatur pemasaran jasa pendidikan.
Kelompok
ANALISIS PEMASARAN JASA PENDIDIKAN 5

• Kenichi Ohmae (1982) menemukan strategi generik


yang dikenal dengan konsep 3C
 corporation (organisasi/korporasi)
 customer (pelanggan)
 competitor (competitor)
Kelompok
Lanjutan . . . 5

• Strategi berdasarkan organisasi (corporate-based


strategy). Strategi ini terdiri dari tiga keputusan
penting

a. Kemampuan untuk memilih & melakukan suatu hal dgn terartur


b. membuat atau membeli
c. Efektifitas biaya
Kelompok
Lanjutan . . . 5

• Strategi bedasarkan pelanggan (costumer-based strategy).


Tujuan strategi ini adalah memenuhi kebutuhan pelanggan jasa
pendidikan.
• Strategi berdasrkan competitor (competitor-based strategy).
Dibuat berdasarkan diferensasi sekolah,

a. Kekuatan citra (image) sekolah


b. mengkapitalisasikan struktur pendapatan dan biaya jasa pendidikan
c. Taktik untuk terbang bebas
d. Hito-Kane-Mono ( Orang-Uang-Aset tetap)
Kelompok
Gambar pola Segitiga Strategis 5

pelanggan

i
la
i
la

Ni
Ni

Organisasi/
Biaya kompetitor
korporasi
Kelompok
ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH 5

Lingkungan
Lingkungan persaingan
Internal

Lingkungan masyarakat

Lingkungan
pasar Lingkungan Makro
Kelompok
Lanjutan . . . 5

• Jhonson dan Scholes (1988) mengemukakan tahapan penting


dalam analisis lingkungan.
 Melakukan audit pd pengaruh lingkungan sekolah.
 Melakukan penilaian sifat lingkungan sekolah
 Melakukan identifikasi posisi bersaing sekolah
 melakukan identifikasi peluang dan ancaman
 Memahami posisi strategis sekolah
a. Analisis kelompok strategis sekolah
b. Analisis pasang pasar sekolah
Kelompok
Lanjutan . . . 5

• Ada 2 jenis sudut pandang lingkungan yg dpt mempengaruhi


aktivitas pemasaran jasa pendidikan.
L. Sosial Organisasi/
korporasi

L. Teknologi
Pelanggan
1. 2.
Lingkungan L. Pendidikan Lingkungan
makro mikro
Kompetitor
L. Ekonomi

Pasar
L. Politik
Kelompok
STRATEGI BERSAING SEKOLAH 5

• Strategi Kompetitif Sekolah untuk Mencapai Sekolah Berkelas Dunia


Tantangan Persaingan

Pemimpin
Sekolah

Perumusan Kembali Visi &


Misi Sekolah
Strategi
Kompetitif Mengembangkan
Mengembangkan Keunggulan Kompetitif
Sekolah
Budaya Sekolh Sekolah

Organisasi Sekolah
Berkelas Dunia
kelompok
Lanjutan . . . 5

• Tiga Strategi Generik yang bisa digunakan sekolah adalah

 Kepemimpinan biaya Pengurangan biaya Pendidikan


Jk diterapkan ke dunia pend.

 Fokus Kualitas Pendidikan


Jk diterapkan ke dunia pend.

Jk diterapkan ke dunia pend.


 Diferensasi Inovasi Pendidikan
Kelompok
1. Strategi Pengurangan Biaya Pendidikan 5

• Merupakan strategi sekolah utk menurunkan biaya jasa pendididkan serendah


mungkin
Perilaku peran yang diperlukan Dampak bagi sekolah yang menggunakan

a. Perilaku guru yg berulang-ulang & dpt a. Penggunaan guru honorer (part time)
diperkirakan b. Adanya sub kontrak
b. Fokus sekolah adalah jangka pendek c. Penyederhanaa pekerjaan guru & prosedur
c. Mengutamakan individu & otomatisasi pengukuran kinerja guru
d. Perhatian guru yg cukup pd mutu pendidikan, d. Adanya otomatisasi & perubahan aturan kerja
tetapi lbh tinggi pd kuantitas pendidikan guru
e. Guru kurang berani mengambil resiko e. Adanya penugasan guru yg fleksibel
f. Guru lebih menyukai aktifitas pendidikan yg
stabil
Kelompok
2. Strategi Kualitas Pendidikan 5

• Strategi sekolah utk membuat produk jasa pendidikan yg lebih


berkualitas
Perilaku peran yg diperlukan Dampak bagi sekolah yg menggunakan
a. Perilaku guru yg berulang-ulang dpt diperkirakan a. Adanya komitmen guru yang tinggi
b. Fokus sekolah jangka menenggah b. Adanya pemanfaatan guru yg lebih besar
c. Kerja sama antar guru memadai c. Membutuhkan lebih sedikit guru utk
d. Perilaku guru yg saling melengkapi menghasilkan out put pendidikan yg
e. Perhatian guru yg tinggi pd mutu pendidikan, tetapi sama
sedang pd kuantitas pendidikan
f. Fokus guru yg tinggi terhadap proses pendidikan
g. Guru kurang berani mengambil resiko
h. Guru memiliki komitmen yg cukup terhadap tujuan
sekolah
Kelompok
3. Strategi Inovasi Pendidikan 5

• Strategi sekolah utk membuat produk jasa pendidikan yg unik


Perilaku peran yg diperlukan Dampak bagi sekolah yg menggunakan
a. Tingkat kreativitas guru yg tinggi a. Membirikan sedikit pengawasan terhadap guru
b. Fokus sekolah adalah jangka panjang b. Memiliki guru dgn keterampilan yg tinggi
c. Kerja sama antar guru yg tinggi c. Adanya penilaian kinerja sekolah dalam
d. Perilaku guru yg saling melengkapi jangka panjang
e. Perhatian guru yg memadai pd mutu dan
kuantitas pendidikan
f. Adanya keseimbangan antara hasil pendidikan
dan proses pendidikan
g. Memiliki toleransi yg tinggi terhadap
ketidakpastian kondisi di sekolah
Kekuatan Strategis yg Berdampak terhadap Kelompok
Sekolah 5

Penyedia jasa pendidikan: Penyedia jasa pendidikan:


sekolah yg ada sekolah pendatang baru

SEKOLAH

Pengguna jasa pendidikan Pemasok jasa pendidikan


Kelompok
1. Penyedia Jasa Pendidikan Sekolah: yang ada 5

• Menganalisis sekolah kompetitor dengan melakukan studi banding


secara nasional, regional, bahkan internasional.
• Menganalisis lingkungan sekitar sekolah karena sekolah competitor
adalah kelompok penekan
• Informasi penting yang dapat diperoleh tentang penyedia jasa
pendidikan lain ialah pemerintah, orang tua siswa, orang tua siswa
yg memilih sekolah kompetitor surat kabar, brosur, dan laporan
kantor standart mutu pendidikan.
Kelompok
2. Penyedia Jasa Pendidikan Sekolah: Pendatang Baru 5

• Sekolah sebagai organisasi pembelajaran akan semakin tertekan


ketika muncul alternative pilihan siswa dan orang tua siswa pd
sekolah yg mereka ingikan
• Ada alternative pilahan antara lain : sekolah yg telah ada,
alternative lain yg radikal (home schooling)
Kelompok
3. Pemasok Jasa Pendidikan 5

Pemasok barang
Pertanyaan mengenai pemasok barang :
1. Siapa pemasok utama kita ?
2. Apakah pemasok tersebut masih ada di masa mendatang ?
3. Bagaimana tren harga dan tingkat penyediaan jasa pendidikan ?
4. Apakahsekolah kita mengingatkan diri dengan pemasok tersebut
dengan cara apapun, misalnya, karena perjanjian kerja sama
sponsor, monopoli, atau karena persyaratan hokum ?
Kelompok
Lanjutan . . . 5

• Pemasok Tenaga Kerja


• Pertanyaan mengenai pemasok tenaga kerja :
1. Apakah ada cukup persediaan dan sesuai yg harus dipilih sekolah agar
bias mningkatkan jumlah persediaan tenaga kerja ?
2. Bagaimana tingkat kestabilan persediaan tenaga kerja sekolah saat ini ?
3. Bagaimana fleksibilitas yg diciptakan dalam persediaan tenaga kerja
sekolah saat ini ?
4. Apakah dampak biaya terhadap persediaan tenaga kerja sekolah saat ini ?
Kelompok
4. Pengguna Jasa Pendidikan 5

• Jika kita mengidentifikasi siswa sebagai pelanggan jasa


pendidikan, kita harus memuaskan pelanggan jasa pendidikan dan
memahami keinginan pelanggan jasa pendidikan.
Kelompok
STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN 5

• Quinn dkk (1995) merumuskan 5P untuk strategi


1. Plan (rencana)
2. Play (cara)
3. Pattern (pola)
4. Position (posisi)
5. Perspective (sudut pandang)
Kelompok
Lanjutan . . . 5

• Menurut Wilson dan Gilligan (2005), organisasi menggunakan


strategi STP
• Segmentation (segmentasi)
• Targeting (penentuan pasar sasaran)
• Positioning (penentuan posisi)
Kelompok
Lanjutan . . . 5

• Kotler dan Fox (1995) telah mengidentifikasi tiga unsur penting


dari perumusan strategi pemasaran
1. Strategi penentuan pasar sasaran (target market strategy)
2. Strategi penentuan posisi pasar persaingan (competitive
positioning strategy)
3. Strategi bauran pemasaran (marketing mix strategy)
Kelompok
Lanjutan . . . 5

• Faktor yg berpengaruh terhadap strategi pemasaran jasa


pendidikan.
Analisis kebutuhan pemasaran jasa pendidikan dan analisis pasar jasa
Keseluruhan arah sekolah pendidikan

Pasar tenaga kerja Manajemen keuangan


Keterampilan pendidikan secara sekolah dan lokasi
karyawan lokal sekolah
sekolah
Kelompok
KAMI SEGENAP PEMAKALAH 5

Anda mungkin juga menyukai