Anda di halaman 1dari 12

Oleh Kelompok 11 :

Mahmud Zainuri (210315359)


Saifuddin (210315345)

Institut Agama Islam Negeri


IAIN Ponorogo
Pada hakikatnya jasa pendidikan dari sudut pandang
Pelanggan jasa pendidikan merupakan Proses Jasa
Pendidikan
Kandampully berpendapat dalam merancang proses jasa
pendidikan harus memperhatikan :

a. Pelanggan Jasa pendidikan harus terlibat pada proses menghasilkan jasa


pendidikan.
b. Pelanggan Jasa Pendidikan tidak mempunyai pilihan untuk terlibat pada proses
untuk menghasilkan produk jasa pendidikan.
c. Pelanggan jasa pendidikan terkesan oleh proses jasa pendidikan yang sengaja
dirancang agar dapat memudahkannya terlibat pada proses untuk menghasilkan
produk jasa pendidikan.
d. Pemimpin sekolah harus menyadari bahwa efisiensi sekolah bukan segalanya,
tetapi proses jasa Pendidikan yang bersifat pribadi dan sesuai sangat
diperlukan.
e. Pemasaran jasa pendidikan yang berhasil menuntut pandangan dan
perencanaan masa mendatang.
Sekolah sebagai perangcang jasa pendidikan perlu memahami
dua aspek penting dalam merancang proses jasa pendidikan,
yakni :

 Aspek Internal, yaitu : Faktor-faktor yang


mempengaruhi langsung terhadap kepuasan
pelanggan jasa pendidikan.
 Aspek Eksternal, nyaitu : Sistem pendukung dan
Proses yang terkoordinasi untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan jasa pendidikan.
Shostack Menemukan 4 tahap perancangan proses
jasa pendidikan, antaranya sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi Proses Jasa yang Membentuk


Jasa
2. Mengantisipasi Masalah Proses Penyampaian Jasa
3. Menetapkan Kerangka Waktu Pelaksanaan
Rencana Jasa
4. Menganalisis Rancangan Proses Jasa yang
Diusulkan
3 Hal penting yang perlu diperhatikan dalam pemasar jasa
pendidikan dalam memahami proses jasa pendidikan,
yaitu :
A. Variasi Proses (Varety in Proses)
 Pelari (Rummer)
 Pengulang (Repeaters)
 Pendatang (Strangers)
B. Nilai Tambah (Value Addition)
 Nilai bagi Pelanggan Jasa Pendidikan
 Nilai Merek Pendidikan
 Kontribusi Keuangan Sekolah
 Kontribusi Organisasi Sekolah
C. Alokasi Tugas Utama (Allocation of Key Tasks)
Empat Arena Kolaborasi dan Kompetisi yang mempunyai
dampak terhadap Pengelolaan hubungan Eksternal sekolah :

Pilihan
Arena
Kolaborasi Kompetisi

Intrapibadi Relasional Otonomi

Antarpribadi Menang – Menang Menang – Kalah

Intra – Institusi Kerja Tim Usaha Individu


AntarInstitusi dan
Kemitraan Berjalan Sendiri
Ekstra Institusi
Istilah “Kolaborasi” dan “Kompetisi” adalah
dikotomi, kecuali dalam keadaan ketika
kolaborasi intenal digunakan untuk
bersaing secara Eksternal. Dua istilah itu
seharusnya tidak diterjemahkan sebagai
proses yang berdiri sendiri.
Kolaborasi adalah Strategi yang tepat
untuk memelihara pendidikan sebagai jasa
publik yang ditawarkan guru profesional,
yang dipicu dengan keinginan melayani
kebaikan
Empat Prinsip Utama SDM Jasa Pendidikan. Yaitu :
Di sekolah butuh Tim dalam rangka untuk
Menentukan Tujuan awal pemasaran jasa
pendidikan dan menilai sekolah.
Tim Pemasaran jasa Pendidikan bertugas
untuk mengambil keputusan tentang aktivitas
pemasaran jasa pendidikan yang akan
dilaksanakan sehingga berdampak besar
pada keberhasilan sekolah, yaitu program
pemasaran jasa pendidikan efektif.
Lockhart berpendapat bahwa tim pemasaran
jasa pendidikan yang dipilih harus

1. Mampu melaksanakan Pemasaran Jasa


Pendidikan
2. Memiliki kemauan untuk Memenuhi
Komitmen Jangka Panjang
3. Memiliki Ketrampilan Komunikasi yang
Kuat
4. Mampu Bekerja secara Mandiri maupun
Tim
5. Memiliki Kemauan Memerhatikan Sudut
Pandang Lain.

Anda mungkin juga menyukai