IAIN Ponorogo Pada hakikatnya jasa pendidikan dari sudut pandang Pelanggan jasa pendidikan merupakan Proses Jasa Pendidikan Kandampully berpendapat dalam merancang proses jasa pendidikan harus memperhatikan :
a. Pelanggan Jasa pendidikan harus terlibat pada proses menghasilkan jasa
pendidikan. b. Pelanggan Jasa Pendidikan tidak mempunyai pilihan untuk terlibat pada proses untuk menghasilkan produk jasa pendidikan. c. Pelanggan jasa pendidikan terkesan oleh proses jasa pendidikan yang sengaja dirancang agar dapat memudahkannya terlibat pada proses untuk menghasilkan produk jasa pendidikan. d. Pemimpin sekolah harus menyadari bahwa efisiensi sekolah bukan segalanya, tetapi proses jasa Pendidikan yang bersifat pribadi dan sesuai sangat diperlukan. e. Pemasaran jasa pendidikan yang berhasil menuntut pandangan dan perencanaan masa mendatang. Sekolah sebagai perangcang jasa pendidikan perlu memahami dua aspek penting dalam merancang proses jasa pendidikan, yakni :
Aspek Internal, yaitu : Faktor-faktor yang
mempengaruhi langsung terhadap kepuasan pelanggan jasa pendidikan. Aspek Eksternal, nyaitu : Sistem pendukung dan Proses yang terkoordinasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan jasa pendidikan. Shostack Menemukan 4 tahap perancangan proses jasa pendidikan, antaranya sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi Proses Jasa yang Membentuk
Jasa 2. Mengantisipasi Masalah Proses Penyampaian Jasa 3. Menetapkan Kerangka Waktu Pelaksanaan Rencana Jasa 4. Menganalisis Rancangan Proses Jasa yang Diusulkan 3 Hal penting yang perlu diperhatikan dalam pemasar jasa pendidikan dalam memahami proses jasa pendidikan, yaitu : A. Variasi Proses (Varety in Proses) Pelari (Rummer) Pengulang (Repeaters) Pendatang (Strangers) B. Nilai Tambah (Value Addition) Nilai bagi Pelanggan Jasa Pendidikan Nilai Merek Pendidikan Kontribusi Keuangan Sekolah Kontribusi Organisasi Sekolah C. Alokasi Tugas Utama (Allocation of Key Tasks) Empat Arena Kolaborasi dan Kompetisi yang mempunyai dampak terhadap Pengelolaan hubungan Eksternal sekolah :
Pilihan Arena Kolaborasi Kompetisi
Intrapibadi Relasional Otonomi
Antarpribadi Menang – Menang Menang – Kalah
Intra – Institusi Kerja Tim Usaha Individu
AntarInstitusi dan Kemitraan Berjalan Sendiri Ekstra Institusi Istilah “Kolaborasi” dan “Kompetisi” adalah dikotomi, kecuali dalam keadaan ketika kolaborasi intenal digunakan untuk bersaing secara Eksternal. Dua istilah itu seharusnya tidak diterjemahkan sebagai proses yang berdiri sendiri. Kolaborasi adalah Strategi yang tepat untuk memelihara pendidikan sebagai jasa publik yang ditawarkan guru profesional, yang dipicu dengan keinginan melayani kebaikan Empat Prinsip Utama SDM Jasa Pendidikan. Yaitu : Di sekolah butuh Tim dalam rangka untuk Menentukan Tujuan awal pemasaran jasa pendidikan dan menilai sekolah. Tim Pemasaran jasa Pendidikan bertugas untuk mengambil keputusan tentang aktivitas pemasaran jasa pendidikan yang akan dilaksanakan sehingga berdampak besar pada keberhasilan sekolah, yaitu program pemasaran jasa pendidikan efektif. Lockhart berpendapat bahwa tim pemasaran jasa pendidikan yang dipilih harus
1. Mampu melaksanakan Pemasaran Jasa
Pendidikan 2. Memiliki kemauan untuk Memenuhi Komitmen Jangka Panjang 3. Memiliki Ketrampilan Komunikasi yang Kuat 4. Mampu Bekerja secara Mandiri maupun Tim 5. Memiliki Kemauan Memerhatikan Sudut Pandang Lain.