Anda di halaman 1dari 19

PATEN DUKTUS ARTERIOSUS

PEMBIMBING:
dr. Setyo, Sp.PD
dr. Primahati, Sp.PD
PEMBAHASAN

01 Apakah Pengertian PDA?

02 Bagaimanakah Tanda dan Gejala Pada Penderita PDA?

03 Apasajakah Etiologi dari PDA?

04 Siapakah yang Berisiko Menderita PDA?


PEMBAHASAN
Apasajakah Pemeriksaan Pemeriksaan Penunjang
05 Untuk Mengetahui Adanya Penyakit PDA?

Bagaimanakah Patofisiologi dan Pathway Pada


06 Penyakit PDA?

07 Apasajakah Penatalaksanaan Pada Penyakit PDA?


EMBRIOLOGI
Paten Duktus Arteriosus

1
EMBRIOLOGI
Paten Duktus Arteriosus

2
EMBRIOLOGI
Paten Duktus Arteriosus

3
SIRKULASI JANIN
Paten Duktus Arteriosus

4
DEFINISI
Paten Duktus Arteriousus

Patent ductus arteriosus (PDA) adalah duktus arteriosus


yang tetap terbuka. Duktus arteriosus adalah pembuluh
darah yang menghubungkan arteri pulmonalis (arteri yang
membawa darah ke paru-paru) dengan aorta ( pembuluh
arteri besar yang mengangkut darah ke seluruh tubuh),
yang merupakan peredaran darah yang normal pada janin.

5
TANDA DAN GEJALA
Paten Duktus Arteriosus

1. Gawat napas disertai tanda-tanda gagal jantung pada


bayi khususnya yang lahir premature
2. Bising Gibson (machenary murmur yang klasik)
3. Vibrasi (thrill)
4. Impuls ventrikel kiri
5. Denyut nadi perifer yang memantul
6. Tekanan nadi melebar
7. Perkembangan motorik yang lambat akibat gagal
jantung
8. Keletihan dan dispnea
6
ETIOLOGI
Paten Duktus Arteriosus

1. Prematuritas
2. Hipoksia
3. Penyakit campak Jerman (rubella)

7
FAKTOR RISIKO
Paten Duktus Arteriosus

1. Infeksi rubela pada trimester pertama kehamilan


2. Kelahiran prematur
3. Anak dengan riwayat asfiksia perinatal
4. Bayi berat badan lahir rendah (<2500 g)

8
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Paten Duktus Arteriosus

1. Foto rontgen toraks dapat memperlihatkan peningkatan guratan


vaskuler pulmoner, arteri pulmonalis yang mencolok, dan
pembesaran ventrikel kiri sserta aorta.
2. Elektrokardiografi (EKG) dapat normal ataupun mengindikasikan
hipertrofi atrium serta ventrikel kiri dan pada penyakit vaskuler
pulmoner, hipertrofi biventrikuler.
3. Ekokardiografi mendeteksi dan memperkirakan ukuran PDA. Ukuran
ini juga dapat memperlihatkan pembesaran atrium serta ventrikel kiri.
4. Kateterisasi jantung memperlihatkan kadar oksigen yang lebih tinggi
dalam arteri pulmonalis dari pada dalam ventrikel kanan karena
terjadi influks darah aorta. Kateterisasi jantung memungkinkan
penghitungan volume darah yang melintasi duktus arteriosus dan
dapat menyingkirkan kemungkinan defek jantung lain yang
menyertai. Penyuntikan media kontras dapat menunjukkan secara
paasti keberadaan PDA.

9
PATOFISIOLOGI
Paten Duktus Arteriosus

10
PATOFISIOLOGI
Paten Duktus Arteriosus

11
PATOFISIOLOGI
Paten Duktus Arteriosus

12
VIDEO SECTION
MARI KITA BERDO’A TERLEBIH DAHULU SEBELUM MELIHAT VIDEO EDUKASI INI
MINTA KEPADA ALLAH SWT SUPAYA DI PAHAMKAN, AAMIIN
PENATALAKSANAAN
Paten Duktus Arteriousus

a. Medikamentosa
Terapi ini diberikan terutama pada duktus ukuran kecil,
dengan tujuan terjadinya kontriksi otot duktus sehingga
duktus menutup. Jenis obat yang sering diberikan
adalah:
• Golongan obat-obatan nonsteroid anti-inflamasi
(indometasin/indosin)
dosis: 0,2 mg/kg iv pada 12 jam pertama,
diikuti 0,1 mg/kg iv pada 12 jam berikutnya

13
PENATALAKSANAAN
Paten Duktus Arteriousus

• Prostaglandin E1 (Alprostil, Prostin VR)


Obat ini diberikan sebelum tindakan operasi
penutupan duktus dilakukan, dan efektif pada bayi
premature.
Dosis awal: 0,05-0,1 mcg/kg/min iv.
Dosis rumatan: 0,01-0,04 mcg/kg/min iv.
2. Tindakan Bedah
Tindakan terbaik untuk menutup duktus adalah dengan
melakukan operasi.

14
Thank you

Anda mungkin juga menyukai