Anda di halaman 1dari 14

Mikrobiologi dan Parasitologi

Infeksi Neisseria Ghonorheae

Disusun Oleh :

Putri Ariyanti
Rahayu Octavia Dewi
Regina Maghfirati
Rika Devi Siringoringo
DIFINISI
Gonore mencakup semua penyakit yag disebabkan
oleh Neisseria Gonorrhoeae.Gonorhae merupakan
penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteria
Neissheria Gonorhae yang menginfeksi lapisan dalam
uretra leher Rahim, rectum, anus, tenggorokkan dan
konjungtiva.

Gonorrhea bisa menyebar melalui darah dan bisa


menginfeksi bagian tubuh diatas.Pada wanita,
Gonorhae bisa menjalar keseluruh kelamin dan
menginfeksi selaput didalam pinggul sehingga timbul
nyeri pinggul dan gangguan reproduksi.
Etiologi

 Bakteri Neisseria Gonorheae


 Kurang membersihkan daerah
kewanitaan/vagina
 Gonta Ganti Pasangan
 Penggunaan jarum suntik
 Berciuman
 Makanan
Manifestasi Klinis Pada Pria

• Uretritis yang berhubungan dengan secret


uretra purulen, dysuria, dan urin keruh pada
saat berkemih.
• Gonorea anorektal berhubungan dengan:
• Nyeri perianal, pruritus, secret mukoid atau
mukopurulen atau perdarahan anus; infeksi
asimtomatik pada 60% kasus.
• Proktitis distal yang terlibat (20%) dan
proktitis histologis (40%).
Manifestasi Klinis Pada Wanita

• vagina, dysuria, frekuensi; pada banyak kasus,


pemeriksaan fisik normal.
• Servisitis, urethritis, atau proktitis dengan
frekuensi yang semakin menurun. Servisitas
ditandai oleh serviks eritematosa yang rapuh
dan secret mukopurulen.
Manifestasi Klinis pada Homoseksual

• Anus keluar nanah/ cairan


• Tinja bercampur nanah
• Anus kemerahan/ bernanah
Penyebaran dan Cara Penularan

• Gonore dapat ditularkan melalui hubungan


seksual dan dapat menyebar melalui aliran
darah ke bagian tubuh lain terutama kulit dan
persendian. Pada wanita, gonore bisa
menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi
selaput di dalam panggul sehingga
menyebabkan nyeri pinggul dan gangguan
reproduksi.
Patofisiologi
• Bakteri secara langsung menginfeksi uretra, endoserviks, saluran
anus, konjungtiva dan farings.Infeksi dapat meluas dan melibatkan
prostate, vas deferens, vesikula seminalis, epididimis dan testis
pada pria dan kelenjar skene, bartholini, endometrium, tuba
fallopi dan ovarium pada wanita.
Setelah melekat, gonokokus berpenetrasi ke dalam sel epitel dan
melalui jaringan sub epitel di mana gonokokus ini terpajan ke
system imun (serum, komplemen, immunoglobulin A(IgA), dan
lain-lain), dan difagositosis oleh neutrofil. Virulensi bergantung
pada apakah gonokokus mudah melekat dan berpenetrasi ke
dalam sel penjamu, begitu pula resistensi terhadap serum,
fagositosis, dan pemusnahan intraseluler oleh
polimorfonukleosit.Faktor yang mendukung virulensi ini adalah
pili, protein, membrane bagian luar, lipopolisakarida, dan protease
IgA
Pencegahan
• a. Tidak melakukan hubungan seksual baik vaginal, anal dan
oral dengan orang yang terinfeksi.
b. Pemakaian Kondom dapat mengurangi tetapi tidak dapat
menghilangkan sama sekali risiko penularan penyakit ini
c. Hindari hubungan seksual sampai pengobatan antibiotik
selesai.
d. Sarankan juga pasangan seksual kita untuk diperiksa guna
mencegah infeksi lebih jauh dan mencegah penularan
e. wanita tuna susila agar selalu memeriksakan dirinya secara
teratur, sehingga jika terkena infeksi dapat segera diobati dengan
benar
f. Pengendalian penyakit menular seksual ini adalah dengan
meningkatkan keamanan kontak seks dengan menggunakan
upaya pencegahan
Pengobatan
• 1.Medikamentosa
a. Walaupun semua gonokokus sebelumnya sangansensitif terhadap
penicilin, banyak ‘strain’ yang sekarang relatif resisten.Terapi penicillin
, amoksisilin, dan tetrasiklin masih tetap merupakan pengobatan pilihan.
b. Untuk sebagian besar infeksi, penicillin G dalam aqua 4,8 unit ditambah
1 gr probonesid per- oral sebelum penyuntikan penicillin merupakan
pengobatan yang memadai.
c. Spectinomycin berguna untuk penyakit gonokokus yang resisten dan penderita
yang peka terhadap penicillin. Dosis: 2 gr IM untuk pria dan 4 gr untuk wanita.
d. Pengobatan jangka panjang diperlukan untuk endokarditis dan meningitis
gonokokus.

2. Non-medikamentosa
Memberikan pendidikan kepada klien dengan menjelaskan tentang:
a. Bahaya penyakit menular seksual
b. Pentingnya mematuhi pengobatan yang diberikan
c. Cara penularan PMS dan perlunya pengobatan untuk pasangan seks tetapnya
d. Hindari hubungan seksual sebelum sembuh dan memakai kondom jika tidak
dapat dihindari.
e. Cara-cara menghindari infeksi PMS di masa yang akan datang.
NEISSHERIA GONORHAE
CONTOH YANG TERINFEKSI
LANJUTAN
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai