Anda di halaman 1dari 33

LUKA BAKAR

Pembimbing :
dr. Aryanto Z. Habibie, Sp.BP

Yessi Oktavianti
(2013730122)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH


RSUD R. SYAMSUDIN SH
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2018
Anatomi Kulit
ETIOLOGI

1. SUHU:
• PANAS ( API, UAP, AIR )
2. LISTRIK
3. KIMIA ASAM – BASA
4. RADIASI
Patofisiologi
Luka Bakar

Respon lokal Respon sistemik

Perubahan
Zona
kardiovaskuler
koagulasi
Perubahan
respiratorik
Zona
statis Perubahan
metabolisme
Zona
hiperemia Perubahan
imunologi
MEDIATOR INFLAMASI EFEK SISTEMIK SAAT LUAS LUKA BAKAR MENCAPAI 15 - 20%
KEDALAMAN LUKA BAKAR

• DERAJAT SATU
Superficial Skin Burn
• DERAJAT DUA
Partial Thickness Skin Burn
• DERAJAT TIGA
Full Thickness Skin Burn
Derajat 1
Superficial Skin Burn
KEDALAMAN LUKA BAKAR

Luka Bakar
Derajat Satu
Derajat 2
Partial Thickness Skin Burn
Luka Bakar
Derajat Dua
Gejala yang timbul adalah nyeri, gelembung, atau bulla yang berisi cairan eksudat.
Derajat dua dibedakan atas 2 yaitu :
• Derajat IIA (dangkal)
Kerusakan mengenai bagian epidermis dan lapisan atas dari dermis. Penyembuhan
terjadi secara spontan dalam waktu 10-14 hari tanpa terbentuk sikatriks
• Derajat IIB (dalam)
Kerusakan mengenai hampir seluruh bagian dermis dan sisa-sisa jaringan epitel sehat
tinggal sedikit. Penyembuhan terjadi lebih lama dan disertai parut hipertrofi. Biasanya
penyembuhan terjadi dalam waktu > 1 bulan.
Derajat 3
Full Thickness Skin Burn
Luka Bakar
Derajat Tiga
LUAS LUKA BAKAR

Rule of Nine’s
KRITERIA BERAT RINGANNYA LUKA BAKAR (American Burn Association)

1 Luka bakar ringan • Luka bakar derajat II <15%


• Luka bakar derajat II < 10% pada anak-anak
• Luka bakar derajat III <2%
2 Luka bakar sedang • Luka bakar derajat II 15-25% pada orang dewasa
• Luka bakar derajat II 10-20% pada anak-anak
• Luka bakar derajat III < 10%
3 Luka bakar berat • Luka bakar derajat II 25% atau lebih pada orang dewasa
• Luka bakar derajat II 20% atau lebih pada anak-anak
• Luka bakar derajat III 10% atau lebih
• Luka bakar mengenai tangan, wajah, telinga, mata,
kaki dan genitalia/perineum.
• Luka bakar dengan cedera inhalasi, listrik, disertai
trauma lain.
Tatalaksana awal

 Hentikan proses luka bakar


 Dinginkan luka bakar
 Analgesik
 Tutup luka bakar
Management luka bakar

Airway
 Nilai cedera
 Menetapkan dan mempertahankan jalan napas
Management luka bakar

Breathing
 Seluruh pasien luka bakar sebaiknya mendapatkan
oksigen 100% dengan non-rebreathing mask
 Kenali dan atasi apabila adanya keracunan CO
Management luka bakar

Circulation
• Akses vena yang
memadai
• observasi tanda-tanda
vital
• Pasang kateter urin, nilai
output Urin per Jam
 Dewasa: 0,5-1 ml
perKgBB/jam
 Anak: 1,0 ML / kgBB/ jam
Management luka bakar

Disability
 Nilai GCS
Management luka bakar

Environment
 Lepaskan pakaian penderita
 Periksa luas luka bakar
 Periksa adanya trauma penyerta lain
 Jaga penderita agar tetap hangat
Management luka bakar

Resusitasi kebutuhan cairan


Total cairan yang dibutuhkan dalam 24 jam :
4ml X Luas luka bakar % X BB
• ½ dalam 8 jam pertama
• ½ dalam 16 jam ke depan
 Monitor heard rate dan urin output
ESCHAROTOMY

Indikasi:
– Full thickness circumferential burns dari ekstremitas
maksimal 3 jam postburn.
– Full thickness burns dari dinding dada gangguan
ventilasi checkerboard.

• Full thickness tidak perlu analgesik.


• Insisi hanya pada echar bukan fascia.
Antibiotik topikal
Superficial burn (1st degree)
•Soothing lotion (aloe vera)
•Bacitracin, neomycin, polymyxin B (dengan atau tanpa
petrolaum) untuk mempercepat epitelisasi.

Partial thickness (2nd degree)


•Silver sulfadiazine
•Mafenide (Sulfamylon)

Full thickness (3rd degree)


•Mafenide
Management luka bakar

Luka bakar kimia


 Asam dan basa

 Duration, jumlah,

konsentrasi
 Hilangkan agen

penyebab
 Sikat bubuk bahan kimia

 Siram dengan air dalam

jumlah banyak 20-30


menit
Management luka bakar

Luka bakar listrik

Voltase rendah dan voltase


tinggi
•Voltase tinggi
 – Pemantauan EKG
 –Mioglobinuria terapi cairan
hingga 100 cc/jam hingga urin
jernih
• Pemeriksaan neurovaskular
SS/:
compartment syndrome
fasciotomy.
INDIKASI RAWAT INAP

• LB Derajat II > 15% Dewasa


> 10% Anak / Geriatri
• LB Derajat III > 10% Dewasa
• Listrik / Kimia
• LB di daerah muka, tangan, genital, perineum
• LB dengan kelainan lain / trauma lain yang berat
PERAWATAN LUKA
• Derajat Satu 
• Derajat Dua  Cuci NaCl + Savlon
500 cc 5 cc
Sofratul
Kassa Steril
(Biarkan Satu Minggu)
Kriteria Trasfer unit luka bakar
Derajat 2 dan 3
 >10% LB

 <10 and > 50 tahun

 >20% LB

 LB di daerah :

• wajah • tangan, kaki • perineum


• mata • kaki • sendi-sendi
besar
• telinga • Genitalia
Kriteria Transfer unit LUKA BAKAR

 Derajat 3 > 5% LB
 Luka bakar kimia dan listrik
 trauma inhalasi
 Penyakit yang sudah ada sebelumnya, cidera terkait
 anak- anak
 Luka bakar pada pasien situasi khusus

Anda mungkin juga menyukai