SEPSIS
SEPSIS
TATALAKSANA
Resusitasi
Managemen 3 jam pertama
1. Cek kadar laktat
2. Kultur darah untuk pemberian antibiotik
3. Berikan Broad spectrum Antibiotik dalam 1
jam pertama
4. Berikan cairan Kristaloid 30 ml/kgBB jika
hipotensi atau laktat ≥ 4 mmol/L
Managemen dalam 6 jam
1. Berikan Vasopressors (untuk hipotensi yang
tidak respon dengan resusitasi cairan) untuk
maintain Mean Arterial Pressure (MAP) ≥65 mm
Hg
2. Jika tetap hipotensi atau Laktat ≥ 4 mmol/L (36
mg/dL):
a. Maintain Adequate Central Venous Pressure
(CVP) ≥ 8 mmHg
b. Maintain Adequate Central Venous Oxygen
Saturation (ScvO2) ≥ 70%
3. Cek ulang Laktat jika kadar laktat awal meningkat
Vasopressor
• Norephinephrine – first choice
– Potent a-adrenergic agonist with some b-adrenergic
agonist effects
• Epinephrine
• Dopamin (α,β agonist) – alternatif
– Untuk pasien yang mempunyai risiko rendah takikardi
dan relatif bradikardi
• Kombinasi :
– Norepinephrine dan dobutamine lebih efektif
daripada dengan dopamin
• Jika ScvO2 < 70%, cek cardiac output dan
hemoglobin
• CO ↓ berikan dobutamine
• Hb < 10 mg/dL transfusi PRC
Skor SOFA
• Merupakan sistem Skor untuk menilai kegagalan
organ, sebagai alat deskriptif untuk
menstratifikasi dan membandingkan status
pasien di ICU dalam hal morbiditas.
• Sistem skoring ini meliputi 6 sistem organ utama,
yakni kardiovaskuler, respirasi,hematologi,
sistem saraf pusat (SSP), ginjal, dan hepar.
• 12 Skor antara 0 : fungsi normal , sampai 4 :
keadaan sangat abnormal, berdasarkan keadaan
terburuk dalam satu hari.