ANAK
OLEH KELOMPOK 5 :
PUTRI NOVITA SARI SIGALINGGING
RADA FITRIYANTI
RAHMAD SIDDIQ HUTABARAT
RESCA LUCIA TARIHORAN
RINA SIMANULLANG
RISKAYANTI ZALUKHU
SAMBUT ADIL BERKAT LASE
SARI RIZKY
Latar Belakang
3. Syok Kardiogenik
Riwayat penyakit jantung
Peningkatan tekanan vena jugularis
dan pembesaran hati
Penatalaksanaan Syok
Dopamin merupakan inotropik pilihah utama pada anak, dengan dosis 5-10
μgr/kg/menit. Apabila syok resisten dengan pemberian dopamin, tambahkan
epinefrin (dosis 0,05-0,3 μgr/kg/menit) untuk cold shock atau norepinefrin
(dosis 0,05-1 μgr/kg/menit) untuk warm shock.
1. Sinkop
3. Migrain
Sinkop biasanya didahului oleh
Pada anak dengan migrain,
dizziness, pandangan yang
anak dapat kehilangan
kabur, penderita tahu jika
kesadaran, yang sering diawali
sebentar lagi akan kehilangan
dengan pandangan kabur,
kesadaran, dan pucat.
dizziness, dan kehilangan
postur tubuh.
2. Breath holding spells
Breath holding spells merupakam salah satu
4. Paroxysmal movement disorders
episode apnea pada anak – anak, biasanya
Paroxysmal movement disorders melibatkan
berkaitan dengan penurunan kesadaran.
aktivitas motorik yang abnormal dan dapat
Breath holding spells terjadi pada 5% anak –
menyerupai kejang dan penurunan kesadaran
anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun
jarang terjadi
5. Pseudoseizures Etiologi Kejang
Pseudoseizures dapat muncul dengan
gerakan Epilepsi simtomatik 33 %
seperti pada paroxysmal movement disorders.
Kejang demam lama 32 %
Pseudoseizures sulit dibedakan dengan kejang
Kejang simtomatik 26 %
yang sebenarnya dan sering terjadi pada anak –
Demam 22 %
anak dengan riwayat epilepsi.
Tidak diketahui penyebab 15 %
Infeksi Susunan Saraf Pusat 13 %
6. Gangguan tidur
Kelainan metabolik akut 6%
Gangguan tidur dapat dibedakan dengan
kejang dengan melihat karaterisktik perubahan
perilaku yang terjadi. Night terrors terjadi pada
anak usia sebelum masuk sekolah. Anak tiba –
tiba terbangun dari tidurnya, diikuti dengan
menangis, berteriak dan tidak bisa didiamkan.
Penatalaksanaan Kejang
1. Pengobatan fase akut yaitu membebaskan 3. Mencari dan mengobati penyebab dengan
jalan nafas dan memantau fungsi vital melakukan pemeriksaan pungsi lumbal
tubuh. Saat ini diazepam intravena atau pada saat pertama kali terjadinya kejang
rektal merupakan obat pilihan utama, oleh demam. Pungsi lumbal dianjurkan pada
karena mempunyai masa kerja yang anak usia kurang dari 2 tahun karena gejala
singkat. Jika tidak ada diazepam, dapat neurologis sulit ditemukan.
digunakan luminal suntikan intramuskular
ataupun yang lebih praktis midazolam
intranasal 4. Pengobatan profilaksis
Hilang timbul (intermittent) : anti
konvulsan segera diberikan pada waktu
1. Mencari dan mengobati penyebab dengan pasien demam (suhu rektal lebih dari 38◦C)
melakukan pemeriksaan pungsi lumbal dengan menggunakan diazepam oral atau
pada saat pertama kali terjadinya kejang rektal, klonazepam atau kloralhidrat
demam. Pungsi lumbal dianjurkan pada supositoria.
anak usia kurang dari 2 tahun karena gejala
neurologis sulit ditemukan. Terus menerus : dengan memberikan
fenobarbital atau asam valproat tiap hari
untuk mencegah berulangnya kejang
demam.