PENCEMARAN
TANAH
SIFAT FISIKA
TANAH
Tekstur Tanah
StrukturTanah
Konsistensi Tanah
PorositasTanah
Suhu Tanah
WarnaTanah
Jenis tanah
PROFIL TANAH
• Top soil (Horison A)
- Aktifitas biologis
maksimum
- Banyak mengandung
senyawa organik
- kation dan logam dalam
top soil dapat terlindikan
• Subsoil ( Horison B)
Bagian yang menerima
lindi organik, kation dan
logam dari top soil
• Batuan ( Horison C)
• Bedrock
• Peran fisika tanah:
– Menentukan penetrasi akar
– Retensi & transmissi air
– Aerase dan drainase
– Nutrisi tanaman
– mempengaruhi sifat kimia dan biologi tanah
TEKSTUR TANAH
• Perbandingan relatif (%) pasir, debu, dan liat (partikel ≤2 mm)
• Menentukan sifat fisika, dan kimia tanah misalnya KTK, retensi air
lanau/silt 0.002-0.05
Lempung/clay <0.002
Kerikil/gravel 2.0 mm
Segitiga Tekstur
STRUKTUR TANAH
Derajat struktur
- Structureless
- Lemah
- Sedang
- Kuat
KONSISTENSI TANAH
• Konsistensi tanah No Konsistensi Ciri
yaitu manifestasi gaya-
gaya fisika , kohesi
dan adesi, yang 1 K.Basah Tanah dapat melekat pada
bekerja di dalam benda-benda yang
tanah pada kandungan mengenainya
air yang berbeda-beda
• Konsistensi Punya kemampuan untuk
dipengaruhi: diubah bentuk dengan
– tekstur, mudah/plastis
– sifat dan jumlah 2 K.Lembab Lepas, sangat gembur, gembur,
koloid unorganik teguh, sangat teguh, dan
– sifat dan jumlah ekstrim teguh
koloid organik
– Struktur 3 K.Kering Lepas, lunak, sdkt keras, keras,
sangat keras, dan ekstrim keras
Peranan Konsistensi:
Ada 2:
- Koloid anorganik (koloid mineral)
- liat silikat,
- hidrus oksida aluminium (Al2O3. nH2O) dan
hidrus oksida besi (Fe2O3. nH2O)
- Koloid organik.
- Humus
Peranan Liat :
Menjerap Air
Menjerap dan Mempertukarkan ion
Sifat dan Ciri Liat Silikat:
Berbentuk kristal,
Mengalami substitusi isomorfik,
Bermuatan negatif, sebagian kecil bermuatan positif,
Mempunyai permukaan yang luas
Merupakan suatu garam yang bersifat masam
1. Muatan Tergantung pH
O– – Si+ + + + O– – O– – Al + + + O– –
K+
Na+ Larutan Tanah
NH4+ K+, Na+,
Ca+2 NH4+, Ca+2,
Mg+2 Mg+2, H+, Al+3
H+
Al+3
Koloid
H+
2+ K + K+
• Liat silikat dan Ca
2+ Ca 2+ Ca2+
mineral sekunder Mg
+ Mg 2+ Mg2+
lainnya (Si, Al, Fe, O, K
3+ Na + Na+
OH dan kation lain) Al
H+ H+
• Humus (C, H, O dan Ca2+ H+ K+ H+
2+ Ca 2+
kation nutrisi) Mg Ca2+
K+ Mg2+
K+ Mg2+
Al3+Kation teradsorpsi
Fraksi koloid, agak kaku (kation yang dapat Kation terlarut
lambat lepas) dipertukarkan dalam air pori
(moderately available) tanah (readily
available)
Kapasitas Tukar Kation (KTK)
NTK
KB = x 100 %
KTK
20
H+
18 H+
16 &
CEC, cmol kg-1
14 Al3+
12
10
Base-forming
H+
Base-forming
cations
cations
forming
cations
Base-
4
2
0
Base saturation: 50 % 80 % 80 %
pH: 5.5 6.5 6.5
(Brady, 1990, p 220)
pH TANAH
pH tanah dipengaruhi oleh beberapa
faktor
Kemasaman Aktif
Kemasaman
Potensial