• 1.Jari-jari: Jari-jari logam dan ion untuk unsur transisi periode kedua dan
ketiga lebih besar dibanding periode pertama.
• 2.Tingkat Oksidasi: Untuk unsur transisi periode kedua dan ketiga, pada
tingkat oksidasi tinggi umumnya lebih stabil daripada unsur periode
pertama.
• 3.Kimia Larutan : Ion akuo dari unsur transisi periode kedua dan ketiga
pada keadaan valensi rendah dan sedang tidak umum didapatkan atau
tidak terlalu penting.
• 4.Ikatan Logam-logam: Umumnya unsur-unsur transisi periode kedua dan
ketiga akan lebih mudah untuk membentuk ikatan M-M daripada unsur
transisi periode I.
• 5.Sifat Magnetik: Umumnya unsur-unsur periode kedua dan ketiga
mempunyai sifat magnetik yang sedikit penggunaannya dibandingkan
dengan unsur transisi periode pertama.
• 6.Stereokimia: Unsur-unsur transisi periode kedua dan ketiga
umumnya mempunyai bilangan koordinasi yang lebih tinggi yaitu VII
dan VIII dibandingkan unsur transisi periode pertama, dengan
pengecualian untuk unsur platina bilangan koordinasi tertinggi 6.