Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH

KEBISINGAN
PADA
LINGKUNGA
-
-
N HIDUP
Afifah Hasna Nirwan
Ella Agustina
165090201111029
165090207111026
- Andriana Kusuma P. 165090201111044
- Muhammad Isro’ 165090201111047

Kebisingan adalah bunyi atau suara yang
tidak dikehendaki dan dapat mengganggu
kesehatan dan kenyamanan lingkungan yang
dinyatakan dalam satuan desibel (dB).
Kebisingan juga dapat didefinisikan sebagai
bunyi yang tidak disukai, suara yang
mengganggu atau bunyi yang
menjengkelkan. Berdasarkan Kepmenaker,
kebisingan adalah suara yang tidak
dikehendaki yang bersumber dari alat-alat,
proses produksi yang pada tingkat tertentu
dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan
pendengaran.
JENIS-JENIS
KEBISINGAN

1. Bising yang mengganggu (Irritating noise).


Merupakan bising yang mempunyai intensitas tidak terlalu
keras, misalnya mendengkur.

2. Bising yang menutupi (Masking noise)


Merupakan bunyi yang menutupi pendengaran yang jelas,
secara tidak langsung bunyi ini akan membahayakan
kesehatan dan keselamatan tenaga kerja , karena teriakan
atau isyarat tanda bahaya tenggelam dalam bising dari
sumber lain.

3. Bising yang merusak (damaging/injurious noise)


Merupakan bunyi yang intensitasnya melampui Nilai Ambang
Batas. Bunyi jenis ini akan merusak atau menurunkan fungsi
pendengaran.
KEBISINGAN
Dilihat dari sifat sumber kebisingan
1. Sumber Statis
Contoh : Mobil sedang 2. Sumber Dinamis
berhenti dengan mesin hidup Contoh : Suara lalu lintas,
dan berbagai kegiatan kerta api, pesawat udara
industry dll.
 
Dilihat dari bentuk sumber suara yang dikeluarkan

1. Sumber bising yang berbentuk 2.Sumber bising yang berbentuk

sebagai suatu sebagai suatu garis, contohnya

titik/bola/lingkaran. Contohnya kebisingan yang timbul karena

sumber bising dari mesin-mesin kendaraan-kendaraan yang bergerak

industri/mesin yang tak bergerak  di jalan.


Berdasarkan letak sumber suaranya

1. Interior 2. Eksterior
Mekanisme masuknya
kebisingan
pada indra
Gelombang pendengaran
suara → selaput telinga → getaran pada selaput
telinga → telinga bagian tengah → koklea → menggetarkan sel
yang berbentuk rambut halus (stereosilia) → dikonversikan
menjadi impuls bagi saraf pendengaran → dikirim ke otak →
diterjemahkan menjadi suara yang bisa didengar
stereosilia : Bagian pertama yang akan terkena dampak kebisinga

hubungan kebisingan
dengan zat kimia pada
udara
BAHAYA
KEBISINGAN

a. Gangguan (Annoyance)

1. Gangguan Psikologi Akibat Kebisingan

b. Human Activity Performance


2. Gangguan Fisiologi Akibat Kebisingan
a. Pelemahan Pendengaran (ketulian)
b. Resiko Kesehatan
3. Gangguan Lingkungan Akibat Kebisingan
Kegiatan pengeboran minyak lepas pantai ini menghasilkan
getaran suara yang cukup besar dari alat alat berat, suara
yang dihasilkan akan merambat ke dalam air. Hal ini
mempengaruhi kehidupan laut khususnya mamalia laut (paus,
lumba-lumba dan sebagian ikan lainnya) yang bergantung pada
suara untuk mencari makan, berkomunikasi dan berkembang
biak.
Jenis Bagian Daerah Bising
Aman Moderat Resiko
Tingkat 65 65 - 75 75 – 90
kebisingan(dBA
Lama paparan /hari 12 10 10

Daerah lobar dari 21 – 30 65 - 75 75 - 90


perkerasan jalan (m)

Efek Kebisingan
Lalu lintas di Kendari
PENGENDA
LIAN 
Mengganti komponen
mesin yang sudah tua,
aus, atau mengeras


Melakukan pelumasan
pada bagian mesin yang
bergesekan


Membangun penyerap
kebisingan baik secara
alami maupun buatan
UPAYA PENCEGAHAN
▧ Penanganan kebisingan pada Pembuatan Aturan :
sumber ▧ Peraturan Menteri
1. Pengaturan lalu lintas Kesehatan
Republik Indonesia
2. Pembatasan kendaraan berat
3. Pengaturan kecepatan No.718/Men/Kes/XI/1987
▧ Penanganan kebisingan pada ▧ Keputusan Menteri
jalur perambatan (alami dan Lingkungan Hidup
buatan No 48 Tahun 1996
tentang kebisingan
Thanks!

Any questions?

Anda mungkin juga menyukai