Anda di halaman 1dari 7

OBAT ANTI-INFLAMASI

NON STEROID

Pembimbing:
Prof. dr. H. M. Aris Widodo, MS., Sp.FK, PhD

Oleh:
Karina Indah Prayogi 216041031
KLASIFIKASI
FARMAKOKINETIK NSAID
Absorbsi: Kebanyakan OAINS mudah diabsorbsi,

Distribusi: banyak yang terikat kuat pada protein biasanya albumin

Metabolisme: dimetabolisme sebagian besar oleh CYP34A di hepar

Ekskresii: secara umum, eliminasi OAINS terjadi terutama melalui ekskresi


ginjal.
EFEK SAMPING OBAT

dyspepsia,
insufisiensi ginjal akut
diare atau konstipasi,
reversible
mual, dan muntah.
terjadi penurunan absorbsi air
Gastritis erosive,
dan peningkatan ekskresi air
ulkus peptikum,
nefritis kronis dan nekrosis
perdarahan GIT
papilari ginjal

infark miokardial dan


penyakit trombotik
INTERAKSI OBAT
Heparin Perdarahan
Antikoagulan oral

Sulfonamide ↑ toksisitas

Litium
↑ toksisitas
NSAID Metotrexate

Prebeneside ↑ efek OAINS

Loop diuretic
Antihipertensi ↓ efek obat ini

NSAID Gangg.GIT
Farmakokinetik Absorbsi: diabsorbsi cepat dan lengkap setelah pemberian oral
Distribusi: terikat 99% pada protein plasma .
Metabolisme: hepaic oxidaion/conjugaion
Ekskresi: 66% urine (singledose) feces 20-25% fesces

Farmakodinamik Memiliki efek antiinflamasi, analgesik, dan antipiretik melalui penghambatan COX

Efek samping Gangguan saluran cerna, antara lain iritasi lambung, kolik usus, mual, muntah dan diare, rasa
mengantuk, pusing, sakit kepala, penglihatan kabur, vertigo, dispepsia.
Pada penggunaan terus-menerus dengan dosis 2000 mg atau lebih sehari, asam mefenamat dapat
mengakibatkan agranulositosis dan anemia hemolitik

Interaksi obat • obbat yg terikat pada protein plasma : menggeser ikatan dengan protein plasma, sehingga dapat
meningkatkan efek samping (contoh : hidantoin, sulfonylurea).
• Obat antikoagulan & antitrombosis : sedikit memperpanjang waktu prothrombin & Waktu
thromboplastin parsial. Jika Pasien menggunakan antikoagulan (warfarin) atau zat thrombolitik
(streptokinase), waktu prothrombin harus dimonitor.
• Lithium : meningkatkan toksisitas Lithium dengan menurunkan eliminasi lithium di ginjal.
• Obat lain yang juga memiliki efek samping pada lambung : kemungkinan dapat meningkatkan
efek samping terhadap lambung.

Sediaan Tablet 250mg dan 500mg

Indikasi ASAM MEFENAMAT


menngurangi nyeri akut dan kronik, ringan sampai sedang sehubungan dengan sakit kepala, sakit gigi,
dismenore primer, termasuk nyeri karena trauma, nyeri sendi, nyeri otot, nyeri sehabis operasi,
Kontraindikasi Pada penderita tukak lambung, radang usus, gangguan ginjal, asma dan hipersensitif terhadap asam
mefenamat.
Pemakaian secara hati-hati pada penderita penyakit ginjal atau hati dan peradangan saluran cerna.

Dosis dewasa dan anak di atas 14 tahun : Dosis awal yang dianjurkan 500 mg kemudian dilanjutkan 250 mg
tiap 6 jam.
Dismenore : Asam Mefenamat 500 mg 3 kali sehari, diberikan pada saat mulai menstruasi ataupun sakit
dan dilanjutkan selama 2-3 hari.
Menoragia : Asam Mefenamat 500 mg 3 kali sehari, diberikan pada saat mulai menstruasi dan
dilanjutkan selama 5 hari atau sampai perdarahan berhenti.
Farmakokinetik Absorbsi: diabsorbsi cepat dan lengkap setelah pemberian oral
Distribusi: terikat 99% pada protein plasma dan mengalami efek metabolisme lintas pertama
sebesar 40-50%. Berakumulasi di cairan synovial dengan waktu paruh dua kali dari plasma.
Metabolisme: dimetabolisme sebagian besar oleh CYP34A di hepar
Ekskresi: diekskresi terutama melalui urin dan sedikit di empedu.

Farmakodinamik Memiliki efek antiinflamasi, analgesik, dan antipiretik melalui penghambatan COX

Efek samping Mual, gastritis, eritema kulit, sakit kepala, peningkatan enzim transaminase (15% pasien dan
umumnya kembali ke normal)

Interaksi obat Simetidin kadar diklofenak plasma meningkat


Aminoglikosida ↑toksisitas aminoglikosida karena kadarnya ↑
Probenesid ↑toksisitas diklofenak karena waktu paruhnya memanjang
Zidovudin ↑toksisitas kedua obat
Litium ↑ konsentrasi litium plasma, ↑ toksisitas litium
Inhibitor agregasi platelet ↑ iritasi dan perdarahan GIT
Diflunisal  ↑ konsentrasi diklofenak, ↑ toksisitas

Sediaan

Indikasi
DIKLOFENAK
Tablet salut enterik 25mg, 50mg, 75mg, dalam bentuk retard, suppositoria

Antiinflamasi RA, OA, apondilitis ankylosa. Analgesik pada disminorea dan/atau nyeri
punggung bawah kronis
Kontraindikasi Perdarahan aktif atau ulkus, serangan asma, rhinitis, urtikaria, alergi

Dosis - Analgesik dan antiinflamasi RA: Na diklofenak tab retard 2x75mg / 1x100mg. Tablet biasa
150-100 mg/hari dalam dosis terbagi. Dosis maks tidak boleh >225 mg/hari
- Analgesik dan antiinflamasi OA: 100-150 mg/hari dalam dosis terbagi Dosis maks tidak boleh
>150 mg/hari
- Analgesik spondylosis ankilosis: 100-125 mg/hari terbagi 4-5 dosis
- Analgesik dismenorea: diklofenak 2 x 50 mg jika perlu

Anda mungkin juga menyukai