Anda di halaman 1dari 10

• Karakteristik Bumi

a) Bentuk
Dengan berkembangnya zaman serta juga berkembangnya ilmu pengetahuan manusia maka dilakukan
banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa bentuk bumi ini tidaklah bulat melaikan berbentuk elips.Adapun
relief atau topografi permukaan bumi yang tidak sama namun bervariasi. Bervariasinya topografi permukaan bumi
ini disebabkan oleh adanya aktivitas endogen dan eksogen. Endogen merupakan proses atau tenaga yang berasal
dari dalam bumi dan bersifat membangun permukaan bumi. Sedangkan eksogen merupakan tenaga yang berasal
dari luar bumi dan bersifat merusak permukaan bumi.
b) Komposisi Kimia
Massa bumi kira-kira adalah 5,98×1024 kg. Kandungan utamanya adalah
besi(32,1%),Oksigen(30,1%),silikon (15,1%),magnesium (13,9%), sulfur (2,9%),nikel (1,8%), kalsium (1,5%), dan
aluminium (1,4%); dan 1,2% selebihnya terdiri dari berbagai unsur-unsur langka. Karena proses pemisahan
massa, bagian inti bumi dipercaya memiliki kandungan utama besi (88,8%) dan sedikit nikel (5,8%), sulfur (4,5%)
dan selebihnya kurang dari 1% unsur langka. Ahli geokimia F. W. Clarke memperhitungkan bahwa sekitar 47%
kerak bumi terdiri dari oksigen.
c) Lapisan-Lapisan Bumi
Menurut komposisi materialnya:
1.Kerak bumi
2.Selimut atau Selubung Mantel
3.Inti Bumi
Menurut komposisi kimianya :
1.Litosfer
2.Hidrosfer
3.Atmosfer
Satelit Bumi
Bulan merupakan benda langit yang beredar mengelilingi bumi, disebut juga
satelit alami bumi. Bulan berukuran seperempat ukuran bumi, beredar
mengelilingi bumi dengan orbit berbentuk elip selama 27.3 hari untuk satu
periode, pada jarak rata – rata sekitar 384 ribu kilometer.
Bulan tidak mempunyai sumber cahaya dan cahaya bulan sebernya berasal dari
pantulan cahaya matahari. Bulan mempunyai diameter 3,476 kilometer dengan
gaya gravitasi hanya 1/6 kali gaya gravitasi bumi. Bulan yang ditarik oleh gaya
gravitasi bumi tidak jatuh ke bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul
dari orbit bulan mengelilingi bumi
Dibulan tidak terdapat atmosfer sehingga suhu berubah sangat cepat, sangat
sunyi, tidak ada sirkulasi air, permukaan bersifat abadi, tidak ada bunyi dapat
terdengar dan pada permukaan bulan banyak kawah disebabkan oleh
hantaman meteor.
Fase bulan
Bulan tidak memiliki cahaya sendiri, cahaya yang kita
lihat merupakan pantulan cahaya matahari. Bagian yang
menghadap ke matahari akan terang, sebaliknya bagian
yang membelakangi matahari akan gelap.
Akibat bulan mengelilingi bumi dan bersama – sama
bumi mengelilingi matahari makan bulan akan kelihatan
dari bumi dengan bentuk fase sebagai berikut.
 Bulan baru (bulan mati) : tidak ada pantulan cahaya matahari
pada bulan yang dapat dilihat dari bumi,
 Bulan sabit awal : hanya ada sebagian kecil bulan yang tampak,
bulan berbentuk seperti sabit.
 Bulan setengah (kuartir awal) : bulan terlihat setengah bulatan.
 Bulan bungkuk (bulan besar/cembung awal) : semakin besar
bulan tampak benjol
 Bulan purnama (oposisi) : bulan berada dibelakang bumi, jadi
bumi diantara bulan dan matahari. Bulan tampak bulat
sempurna seperti piringan.
 Bulan bungkuk (bulan susut/cembung akhir) : bulan tampak
benjol.
 Bulan setengah (kuartir akhir) : bulan terlihat setengah bulatan.
 Bulan sabit (sabit tua) : bulan berbentuk seperti sabit.
KARAKTERISTIK MATAHARI
Matahari berbentuk bola yang berpijar dengan senyawa penyusun utama
berupa gas hidrogen (74%) dan helium (25%) yang terionisasi. Selain itu ada
nikel, silikon, sulfur, magnesium, karbon, neon, kalsium, dan kromium. Cahaya
Matahari berasal dari hasil reaksi fusi hidrogen menjadi helium. Berdasarkan
penghitungan menggunakan Hukum Newton dengan melibatkan nilai
kecepatan orbit Bumi, jarak Matahari, dan gaya gravitasi, diperoleh massa
Matahari sebesar 1,989×1030 kilogram. Angka tersebut sama dengan 333.000
kali massa Bumi. Sementara itu, diameter Matahari adalah 1.392.000 kilometer
atau 865.000 mil, sama dengan 109 kali diameter BumiSebagai perbandingan,
sebanyak 1,3 juta planet seukuran Bumi dapat masuk ke dalam Matahari.
PEMBENTUKAN BENUA DAN SAMUDRA

1. PEMBENTUKAN BENUA DAN 2. TERDAPAT TEORI PEMBENTUKAN BENUA


SAMUDRA DIMULAI PADA DAN SAMUDRA YANG LAINNYA YAITU :
ZAMAN KARBON, PADA SAAAT 1. TEORI KONVEKSI ( CONVECTION THEORY)
ITU, SEMUA BENUA YANG KITA 2. TEORI LEMPENG TEKTONIK
LIHAT PADA SAAT INI MENYATU PEMBENTUKAN BENUA DAN SAMUDRA
YANG DISEBUT DENGAN BENUA ( PLATE TECTONIC THEORY )
DAN PANGEA. SEIRING DENGAN
BERJALANNYA WAKTU, BENUA –
BENUA TERSEBUT TERPISAH
YANG MEMBENTUK DUA BENUA
YANG LAIN, ANTARA LAIN :
- BENUA LAURASI
- BENUA GONDAWA
WASSALAMU’ALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai