NURFATIHAH ISKANDAR
PEMBIMBING
dr. HASNIH Sp.AN
Seksio sesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan
membuka dinding perut dan dinding uterus. Saat ini pembedahan
seksio sesarea jauh lebih aman dibandingkan masa sebelumnya karena
tersedianya antibiotika, transfusi darah, teknik operasi yang lebih baik,
serta teknik anestesi yang lebih sempurna.
Proses persalinan dengan menggunakan metode seksio sesarea perlu
diperhatikan dengan serius, karena proses persalinan ini memiliki
risiko yang dapat membahayakan keadaan ibu dan janin yang sedang
dikandungnya. Salah satu risiko yang dapat terjadi adalah terjadinya
perubahan hemodinamik dalam tubuh ibu yang mengandung sebagai
efek samping penggunaan anestesi dalam operasi seksio sesarea. Hal
inilah yang menyebabkan perlunya pemantauan tekanan darah dan nadi
selama proses operasi seksio sesarea.
Berat badan dan komposisi
Perubahan kardiovaskuler
Perubahan hematologi
Perubahan sistem respirasi
Perubahan sistem renal
Perubahan sistem gastrointestinal
Perubahan sistem saraf pusat dan perifer
Perubahan sistem muskuloskeletal
Sirkulasi uteroplasenta
Indikasi absolut
Darah Lengkap
PT/PTT (protrombin / tromboplastin parsial)
Golongan darah
Gula Darah Sewaktu
Informed consent
Cukur rambut pubis sebelum operasi.
Pembersihan dan pengosongan saluran pencernaan untuk
mencegah aspirasi isi lambung karena regurgitasi/muntah. Pada
operasi elektif hernia, pasien dewasa dipuasakan 8 jam sebelum
operasi.
Jika ada gigi palsu, perhiasan, bulu mata dilepas. Bahan kos
metik (lipstick, cat kuku) dibersihkan sehingga tidak
mengganggu pemeriksaan.
Rectum dan kandung kemih dikosongkan, jika perlu pasang
kateter.
Pasien masuk kamar operasi mengenakan pakaian khusus
Pemberian obat-obatan premedikasi (jika perlu) dapat diberikan
1-2 jam sebelum induksi anesthesia.
Anestesi Lokal (spinal atau epidural)
pada teknik anestesi ini, memungkinkan sang ibu
untuk tetap sadar selama proses pembedahan dan
untuk menghindari bayi dari pembiusan.
Anestesi Umum atau General Anestesi
Teknik anestesi ini sudah jarang dilakukan, umum
dilakukan apabila terjadi kasus-kasus berisiko tinggi
atau kasus darurat.
Disebut juga spinal analgesia atau subarachnoid
nerve block, terjadi karena deposit obat anestesi lokal
di dalam ruangan subarachnoid. Terjadi blok saraf yang
spinalis yang akan menyebabkan hilangnya aktivitas
sensoris, motoris dan otonom.
Bedah abdomen bagian bawah, misalnya : hernia,
apendiksitis
Bedah urologi
Bedah anggota gerak bagian bawah
Bedah obstetri ginekologi
Bedah anorectal dan perianal, misalnya : hemoroid
Absolut Relatif
• Gangguan pembekuan darah • Pembedahan utama tulang
(koagulopati) belakang
• Sepsis • Nyeri punggung
• Tekanan Intrakranial yang • Aspirin sebelum operasi
meningkat • Heparin preoperasi
• Infeksi daerah insersi (dermstitis • Pasien tidak kooperatif atau emosi
kronis) tidak stabil
• Hipovolemia berat / Hipotensi • Anak-anak
• Penyakit neurologis aktif
• Pasien menolak
Komplikasi tindakan : Komplikasi pasca tindakan:
- Hipotensi berat: Akibat blok simpatis terjadi - Nyeri tempat suntikan
venous pooling. Pada dewasa dicegah dengan - Nyeri punggung
memberikan infus cairan elektrolit 1000ml - Nyeri kepala karena kebocoran
atau koloid 500ml sebelum tindakan. likuor
- Bradikardia : Dapat terjadi tanpa disertai - Retensio urine
hipotensi atau hipoksia,terjadi akibat blok
sampai T-2
- Hipoventilasi : Akibat paralisis saraf frenikus
atau hipoperfusi pusat kendali nafas
- Trauma pembuluh saraf
- Trauma saraf
- Mual-muntah
- Gangguan pendengaran
- Blok spinal tinggi atau spinal total
Gawat janin.
Ada kontraindikasi atau keberatan terhadap anestesia
regional.
Pasien menolak teknik RA
Gagal melakukan RA
Keuntungan :
Induksi cepat.
Pengendalian jalan napas dan pernapasan optimal.
Risiko hipotensi dan instabilitas kardiovaskular lebih
rendah.
Kerugian :
Risiko aspirasi pada ibu lebih besar.
Dapat terjadi depresi janin akibat pengaruh obat.
Hiperventilasi pada ibu dapat menyebabkan terjadinya
hipoksemia dan asidosis pada janin.
Kesulitan melakukan intubasi tetap merupakan penyebab
utama mortalitas dan morbiditas maternal.
PILIHAN ANESTESI PADA SECTIO CAESARIA