Anda di halaman 1dari 23

Senin , 30 July 2018

Pada IGD terdapat 10 pasien:


No. Diagnosis Plan
1. Luka Laserasi (T14.1) Pencucian luka + Perawatan luka
 1 pasien Amoxicillin 500mg/8 jam oral
Asam Mefenamat 200mg/8 jam oral

 Pulang
2. Vulnus laceratum multipel regio Pencucian luka + penjahitan luka
brachii sinistra (T14.1) Amoxicillin 500mg/8hrs oral
 1 patient asam mefenamat 500mg/8hrs oral

 Pulang

3. Contusio jaringan lunak regio buccal X foto cranium Ap/Lat


sinistra, vulnus ekskoriasi regio buccal Paracetamol 250mg/8hours orally
sinistra, (S00532A), corpus alineum Amoxicillin syr 250mg/8hours orally
regio maxilla (T18) eksplorasi corpus alienum dalam GA
 IGD
 1 pasien
No. Diagnosis Plan
4. Cefalgia kronik ec SOL regio parasella Injeksi Dexametason 10mg/8hrs
kiri (R90.0), hidrosefalus non Injeksi Ketorolac 30mg/8hrs
komunikan (G91.9) Injeksi Ranitidin 50mg/12hrs
Rencana craniotomy evakuasi tumor
 1 pasien
 R6A
5. Osteomyelitis kronik patella dekstra Mefenamic acid 500mg/8hrs orally
post KLL Maret 2017 (M86.6) Rencana debridement k/p patelektomi

 IGD
 1 pasien
6. Efusi pericardial (I31.3) Oksigenasi + thoracotomy pericardial window
riwayat SC ec persalinan letak lintang
 IGD
 1 pasien
No. Diagnosis Plan
7. Trauma tumpul thoraks HD stabil Oksigenasi
(S39.0) Injeksi Ceftriaxone 250mg/12 jam
fraktur costa 2-7 posterior sinistra Injeksi Paracetamol 250mg/8 jam
(S22.42XA) Injeksi Methylprednisolone 10mg/12 jam
Fraktur tertutup costae 2 -8 posterior WSD
sinistra (S22.41XA) MSCT Abdoment dengan kontras
pneumothorax sinistra (J93.9)
Kontusio Pulmo (S27.322A)  PICU
Trauma tumpul abdomen
hemodinamik stabil, laserasi hepar
gade III (S30.1)

 1 pasien
8. Aneurisma aorta abdominal (I71.4) CT angiography
raber TS cardiologi
 1 pasien
 IGD
No. Diagnosis Plan
9. Hernia scrotalis sinistra inkarserata DC + NGT
(K40.90) injeksi Cefazoline 1gr/ pre operation
Injeksi Ketorolac 30mg/8 jam
Hernioraphy + herniotomi cito
 1 pasien
 IGD

10. Retensi urin ec prostat enlargement Pasang DC


(N40.1)
 Pulang
 1 pasien
Monday, 30th July 2018
Laporan kasus (05.30)
Seorang laki-laki berusia 34 tahun datang ke IGD dengan keluhan utama
adanya benjolan pada lipat paha

Primary Survey :
Airway and C-Spine Control
Snoring (-), gargling (-)
 Airway clear

Breathing and Ventilation


RR: 20 x/mnt, reguler, teratur, kedalaman cukup, pernapasan simetris
JVP dalam batas normal, trakea ditengah
saturasi oksigen 98%
 Pernapasan adekuat
Circulation and Haemorrhage Control
Nadi: 90 x/mnt (reguler, isi dan tegangan cukup)
akral hangat
perdarahan aktif (-)  sirkulasi stabil

Disability
GCS E4M6V5 = 15
Pupil isokor: 3 mm / 3 mm, reflek cahaya +N/+N

Exposure
perdarahan aktif (-), tidak ada jejas yang mengancam jiwa
Secondary survey
Keluhan utama : nyeri pada benjolan kantong telur kiri

Riwayat penyakit sekarang :

± 3 tahun yang lalu , pasien mengeluh terdapat benjolan. Sebuah benjolan


hanya di pangkal paha kiri.
± 1 tahun yang lalu benjolan di lipat paha kiri sampai skrotum dan dapat
masuk kembali ke perut. Benjolan tersebut muncul kembali ketika pasien
sedang beraktivitas berat dan menghilang ketika pasien berbaring. pasien
masih bisa buang air besar dan kentut.
± 3 jam sebelum masuk rumah sakit, benjolan tidak dapat direduksi kembali ke
perut, pasien merasakan nyeri dan juga mual diikuti dengan muntah > 6 kali.
Pasien tidak bisa kentut dan buang air besar. Oleh keluarganya, ia dibawa ke
Rumah Sakit Umum Kariadi. Riwayat batuk kronis (-),riwayat konstipasi
kronis (-) dan gangguan BAK (-). Pasien bekerja sebagai buruh bangunan
Pemeriksaan Fisik:
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Tanda vital :
RR : 22x/mnts
Nadi : 98x/mnts
TD : 130/80 mmHg
Suhu : 37 ºC
skala nyeri : 3-4 VAS
BB : 60 kilograms
GCS E4M6V5=15

Kepala dan leher :


- mesosefal, tanda cedera (-)
- mata merah (+)
- Pupil Isokor Ø 3 mm, Reflek cahaya +/+
- konjungtiva palpebra pucat -/-
thorak :
jantung :
I : IC tak tampak
P : IC teraba di SIC IV, ± 2 cm linea midclav kiri
P : Konfigurasi dalam batas normal
A : suara jantung I-II normal

paru :
I : Statis : pengembangan dada kanan = pengembangan
dada kiri
Dinamis : dada kanan = dada kiri
P : Stem fremitus kanan = kiri
P : Sonor seluruh lapangan paru
A : Vesikuler, suara tambahan(-)
• Abdomen :
I : Distended, bowel pattern/movement (-)
P: Tenderness (-), DM (-)
P: Tympani, liver dullness (+), flank dullness (+) N,
shifting dullness (-)
A: suara peristaltik usus (+) meningkat, metallic sound (-)

• Ekstremitas Sup Inf


Akral dingin -/- -/-
Motorik 555/555 555/555
Sensorik +/+ +/+
• Genitalia externa : laki-laki, dalam batas normal
Extremity : w.n.l

Status lokalis
Hipogastic dan daerah skrotum kiri
I : Benjolan pada hipogastrik sampai daerah skrotum kiri, warna kulit
sama dengan daerah sekitarnya
P: Ukuran 10 x 8 x 15 cm, tenderness (+), benjolan dapat dibagi dengan
testisdiaphanoscope (-)
Au: suara usus (+)
DRE
Adequate anal sphincter tone, lendir halus, ampula rektum tidak kolaps,
tidak ada massa / tumor, tidak ada nyeri tekan
Prostat
L-L 3 cm, sulcus medianus +, kutub kranial diraba, konsistensi kenyal,
tidak ada massa / tumor, tidak ada nyeri tekan
Sarung tangan: Stool +, darah -, lendir -
Diagnosis kerja (03.15):
Hernia scrotalis sinistra inkarserata
Dehidrasi sedang
Initial Management (03.18) :
- IpDx :
S:-
O:-
- IpTx :
– Inf RL as rehydration program
– Aplikasikan NGT
– Aplikasikan DC no 16 Fr
– Cefazoline 1 gr intravenous 30 minutes before operation
– Ketorolac 30 mg intravenous
– Pro Hernioraphy with mesh
- IpMx :
Complaint, general condition, tanda vital , laboratory : routine blood,
electrolyte, glucose, ureum, creatinine.
- IpEx :
– Informed consent : diagnosis, prognosis, prosedure operasi
Laboratorium ( 08.00)
• Hb : 15,7 gr% (12 – 15 gr%)
• Ht : 44,4 % (35 – 47 %)
• L : 16.400/mmk (5 – 15/mmk)
• Tr : 286.000/mmk (150.000 – 400.000/mmk)
• PPT/K : 11,5”/10,4” (9,4” – 11,8”)
• APTT/K : 34,9”/34,4” (23,4” – 36,8”)
• GDS : 133 mg/dl (80 – 140 mg/dl)
• Ureum : 30 mg/dl (15 – 39 mg/dl)
• Creatinin : 0,6 mg/dl (0,6 – 1,3 mg/dl)
• Na : 139 mmol/L (136 – 145 mmol/L)
• K : 4,3 mmol/L (3,5 – 5,1 mmol/L)
• Cl : 107 mmol/L (98 – 107 mmol/L)
Operation Report (14.45– 15.45)
• Patient berbaring dengan anestesi spinal
• Aseptic dan antiseptic area operasi, narrowed by sterile clothes
• Incision in align with left inguinal ligament ± 1 finger at the cranial, from left medial
of SIAS – Tuberculum Pubicum to medio-inferior until over the lump
• Identified hernia sac, open hernia sac, came out yellowish clear fluid, look hernia
contain 2 loop of ileum  released the ring
• Checked viability of ileum on distal and proximal part  Perforation (-), peristaltic
(+), reddish (+)  Vital
• Reduced abdominal contain to abdominal cavity
• Made bridging on hernia sac, separated between proximal and distal part.
• Release proximal sac surounding tissue until proximally, make pursed string sutured
with silk 2.0  cut hernia sac
• Applied mesh  fixated with Polipropilene 3.0 on Tuber pubicum,Inguinal
ligament, conjoint tendon
• Bersihkan luka operasi dengan NaCl 0,9%
• Sutured operation layer by layer
• Operasi selesai
Post op diagnosis (15.45) :
Hernia scrotalis sinistra inkarserata
Post hernioraphy + Mesh
Management Post Op (14.50) :
- Dx :
S:-
O:-
- Tx :
•RL infusion according rehydration program
•Maintain NGT  flow  evaluate the production
•Maintain DC  Evaluate the production
•Ketorolac 30 mg/12 hrs intravenous
- Mx :
- Complaint, general condition, vital sign
- Ex :
- Informed consent : Prognosis, operative finding.
Follow Up H+1
S:-
O: Mild ill
GCS E4M6V5
RR : 20 times/min (regular, adequate depth of breath)
PR : 72 beats/min (regular, adequate tone and volume)
BP : 120/80 mmHg
t : 36 oC
Pain scale: 2 VAS
SpO2 : 100%
Abdomen : wound operation covered by gauze,imbibition (-), bleeding (-)
A : Stable condition
P:
• RL 20 drops per minutes
• Maintain NGT  flow  evaluate the production
• Maintain DC  Evaluate the production
• Ketorolac 30 mg/8 hrs intravenous
Management Post Op :
- Dx :
S:-
O:-
- Tx :
• RL inf. 20 dpm
• Ceftriaxone inj. 2 gr/24 hr
• Ketorolac inj. 30 mg/8 hr
• Ranitidin inj. 50 mg/8 hr
- Mx :
- Complaint, general condition, vital sign, operation wound,
acut abdomen sign
- Ex :
- Inform consent, prognosis
Monday, 30th July 2018

Anda mungkin juga menyukai