Anda di halaman 1dari 8

Apa itu Infeksi Nosokomial?

Infeksi nosokomial (Hospital Acquired


Infection/Nosocomial Infection) adalah infeksi yang didapat dari
rumah sakit atau ketika penderita itu dirawat di rumah sakit.
Nosokomial berasal dari kata Yunani nosocomium yang berarti
rumah sakit. Jadi kata nosokomial artinya "yang berasal dari rumah
sakit”, sementara kata infeksi artinya terkena hama penyakit. Infeksi
ini baru timbul sekurang-kurangnya dalam waktu 3 x24 jam sejak
mulai dirawat, dan bukan infeksi kelanjutan perawatan
sebelumnya.
Macam-macam infeksi Nosokomial

1. Infeksi Kateter
2. Infeksi Plebitis
3. Infeksi Luka Operasi (ILO)
4. Dekubitus
5. Infeksi Jarum Infus (Intravenous Cabule Infection Rate)
Infeksi Nosokomial
di Dunia
Infeksi nosokomial atau Healt-care Associated Infection (HAIs) merupakan
masalah penting di seluruh dunia yang meningkat. Menurut Lynch dkk 1997
dapat dibandingkan sebagai berikut:
Negara Presentase

Eropa dan Amerika Rendah sekitar 1%

Asia Lebih dari 40%


Amerika Latin
Sub-Sahara Afrika

Menurut data WHO, angka kejadian infeksi di RS sekitar 3 – 21% (rata-


rata 9%).
Presentase Infeksi Nosokomial
di Dunia
Data penelitian sumaryono (2005), di negara-negara
berkembang termasuk indonesia, kejadian infeksi nosokomial
jauh lebih tinggi. Menurut penelitian yang dilakukan di dua
kota besar indonesia didapatkan angka kejadian infeksi
nosokomial sekitar 39%- 60%. Di negara-negara berkembang
terjadinya infeksi nosokomial tinggi karena kurangnya
pengawasan, praktek pencegahan yang buruk, pemakaian
sumber terbatas yang tidak tepat dan rumah sakit yang penuh
sesak oleh pasien (kasmad, 2007).
Presentase Infeksi Nosokomial
di Indonesia
Menurut sugiono (1999) data survey yang dilakukan oleh kelompok peneliti AMRIN
(Anti microbal resistance in indonesian) di RSUP Dr Kariadi Semarang Tahun 2002 angka
kejadian infeksi di Rumah sakit tersebut anatara lain :

Infeksi Persentase
Infeksi luka operasi 3%
Plebitis 6%
Infeksi saluran kemih 11 %
Pencegahan Infeksi Nosokomial

1. Penerapan standar precaution meliputi : mencuci tangan,


menggunakan alat pelindung diri, contohnya sarung tangan,
masker wajah, baju pelindung dan pelindung mata.
2. Kewaspadaan isolasi,
3. Pembersih, desinfeksi dan sterilisasi
4. Antiseptik dan aseptik
Daftar Pustaka
Taek, F ance. ( 2010). Surveilans pidemiologi. Jurna l Kesehatan Volume 1
Tahun 2010. Poltekes Kemenkes Kupang.
Kasmad., Sujianto, Untung., dan Hidayati, Wahyu. (2007). Hubungan antara
Kualitas Perawatan Kateter dengan Kejadian Infeksi Nosokomial Saluran
Kemih, Jurnal Keperawatan UNDIP Volume
1, No . 1 Tahun 2007. Semarang : FK Undip.

Anda mungkin juga menyukai