Anda di halaman 1dari 13

KEPANITERAAN KLINIK

ILMU PENYAKIT DALAM


RSUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

EDEMA

Pembimbing :
dr. Rurin Dwi Septiana, Sp. A

Disusun oleh :
SRI ASTUTI
FAA 111 0036

1
Summary
• Edema disebabkan oleh cairan ekstra yang
terperangkap di dalam jaringan tubuh, yang
menyebabkan pembengkakan
• Ketika ada kelebihan cairan yang terperangkap
di dalam jaringan tubuh, edema - atau
pembengkakan - dapat terjadi. Kondisi ini
dapat memengaruhi bagian tubuh anak mana
pun, tetapi paling sering terjadi di tangan,
lengan, kaki, pergelangan kaki, dan kaki
Penyebab
• Penyebab edema bervariasi, dan dapat meliputi:
Makan terlalu banyak garam atau makanan asin dan Tetap dalam
posisi yang sama untuk jangka waktu yang lama
• Kondisi medis yang dapat menyebabkan edema adalah:
- Obstruksi Drainase Vena (dan Limfatik) pada Ekstremitas

- Gagal Jantung Kongestif


- Sindroma Nefrotik dan Keadaan
-Hipoalbuminemia lainnya
- Sirosis
- Edema akibat Induksi Obat
- Edema Idiopatik
Edema Terlokalisir
• Edema akibat inflamasi atau hipersensitivitas
biasanya dapat segera diidentifikasi. Edema
terlokalisir yang berhubungan dengan
obstruksi vena atau limfatik dapat disebabkan
oleh tromboflebitis, limfangitis kronis, reseksi
nodus limfatikus regional, filariasis, dll.
Edema pada gagal jantung
• Adanya penyakit jantung, yang
dimanifestasikan dengan pembesaran jantung
dan iirama gallop, bersama dengan adanya
bukti-bukti gagal jantung seperti dipnea, rale
basiler, distensi vena, dan hepatomegali,
biasanya merupakan indikasi bahwa edema
berasal dari gagal jantung.
Edema pada sindrom nefrotik
• Sindroma nefrotik ditandai dengan proteinuria
yang menonjol (>3,5 g/dL), hipoalbuminemia
(<3,0 g/L), dan pada beberapa keadaan
terdapat hiperkolesterolemia. Sindroma ini
dapat timbul dalam berbagai penyakit ginjal,
termasuk glomerulonefritis,
glomerulosklerosis diabetik, dan reaksi
hipersensitivitas.
Edema pada Glomerulonefritis akun
dan ckd
• Edema yang timbul pada fase akut
glomerulonefritis secara khas ditandai dengan
hematuria, proteinuria, dan hipertensi. Pasien
dengan gangguan fungsi ginjal kronis juga
dapat mengalami edema akibat retensi primer
garam dan air.
Edema pada sirosis
• Terdapatnya asites dan bukti-bukti klinis
maupun biokimiawi atas penyakit hati
merupakan karakteristik edema yang berasal
dari penyakit hati. Asites seringkali refrakter
terhadap terapi karena disebabkan oleh
kombinasi antara obstruksi drainase limfatik
hati, hipertensi portal, dan hipoalbuminemia.
Edema dapat juga timbul di bagian tubuh yang
lain sebagai akibat dari hipoalbuminemia.
Edema Nutrisional
• Defisiensi protein dalam diet dalam jangka
waktu yang lama dapat menyebabkan
hipoproteinemia dan edema. Edema dapat
diperberat dengan timbulnya penyakit
jantung, yang juga nutrisional, di mana fistula
arteriovenous perifer yang terjadi
menyebabkan penurunan perfusi sistemik
efektif dan volume darah arteri efektif.
Edema akibat Obat obatan tertentu
• Berada di obat-obatan tertentu juga bisa
menyebabkan edema.
Obat-obatan yang dapat menyebabkan
pembengkakan meliputi:
-Jenis obat diabetes dikenal sebagai
thiazolidinediones Estrogen (obat hormon)
-Obat hipertensi (tekanan darah tinggi)
-Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID)
Steroid
• Gejala Tanda dan gejala edema
mungkin termasuk:
-Peningkatan ukuran perut
-Kulit yang tampak mengkilap
-Kulit yang mempertahankan lesung
pipit (dikenal sebagai "pitting")
setelah ditekan selama beberapa
detik
-Bengkak pada jaringan langsung di
bawah kulit
Daftar Pustaka
• Garin EH: A comparison of combinations of diuretics in
nephrotic edema. Am J Dis Child 141: 769–771, 1987
• Pediatric Edema https://www.childrens.com/specialties-
services/specialty-centers-and-programs/fetal-
neonatal/conditions-and-treatments/edema
• Niaudet P. Steriod-sensitive idiopathic nephrotic syndrome
in children. In: Pediatric Nephrology, 5th ed, Avner ED,
Harmon WE, Niaudet P (Eds), Lippincott Williams & Wilkins,
Philadelphia 2004. p.549.
• Evaluation and management of edema in children
https://www.uptodate.com/contents/evaluation-and-
management-of-edema-in-children

Anda mungkin juga menyukai