Dr Djoni Darmadjaja,SpB,FinaCS,MARS
HP 08129146524
kapuyux@centrin.net.id
kapuyux@gmail.com
DJONI DARMADJAJA
PENGELOLAAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
Manajemen
Case Manager
ASUHAN PASIEN
(Kompetensi)
Lainnya
KARS
KOLABORASI INTERPROFESIONAL
MEMERLUKAN
KOMPETENSI KOLABORATIF
Komisi Akreditasi
Rumah Sakit
KARS Dr.Nico
(Framework Lumenta
for Action on Interprofessional Education & Collaborative Practice, WHO, 2010)
PPA : Kompetensi Kolaborasi Interprofesional
Interprofessional Collaborative Practice Competency Domains
Interprofessional Education Collaborative Expert Panel.. Core competencies for interprofessional collaborative practice:
Report of an expert panel. Washington, D.C.: Interprofessional Education Collaborative, (2011)
i
m ber
Pe en Standar
i Nake s
Pasi Interprofessionality AP, PP
Sis suhan
A
Kolaborasi Interprofesional
Bila beragam Nakes dari berbagai latar belakang profesi bekerja
bersama menangani pasien, keluarga, pengasuh,serta komunitas
untuk memberikan mutu asuhan terbaik
Pendidikan Interprofesional
Bila peserta didik dari dua profesi atau lebih saling belajar tentang, dari
dan antar mereka untuk mencapai kolaborasi yang efektif dan
meningkatkan hasil di bidang kesehatan
“Tidak lagi cukup bagi para Nakes PPA untuk menjadi sekedar profesional.
Dalam iklim global sekarang, tenaga kesehatan juga dituntut menjadi
interprofesional” (WHO, 2010)
Interprofessional Education Collaborative Expert Panel.. Core competencies for interprofessional collaborative practice:
Report of an expert panel. Washington, D.C.: Interprofessional Education Collaborative, (2011)
Kompetensi dalam Kolaborasi Interprofesional (38)
Ranah Kompetensi 1: Values/Ethics for Interprofessional
Practice (10)
Bekerja bersama Nakes dari profesi lain untuk memelihara iklim saling
respek (menghormati) dan berbagi nilai2.
Ranah Kompetensi 2: Roles/Responsibilities (9)
Menggunakan pengetahuan dari peran masing2 guna memperoleh dan
mengatasi kebutuhan layanan kesehatan dari pasien dan populasi yang
dilayani.
Ranah Kompetensi 3: Interprofessional Communication (8)
Berkomunikasi dengan pasien, keluarga, komunitas, dan profesional
kesehatan lain dengan cara yang responsif dan bertanggung jawab yang
mendukung suatu pendekatan tim dalam pemeliharaan kesehatan serta
pengobatan penyakit.
Ranah Kompetensi 4: Teams and Teamwork (11)
Menerapkan nilai2 membangun-relasi dan prinsip2 dinamika tim untuk
kinerja efektif dalam tim dgn peran yang berbeda untuk merencanakan
dan memberikan asuhan berfokus pasien-/populasi yang aman, tepat
waktu, efisien, dan wajar.
Interprofessional Education Collaborative Expert Panel.. Core competencies for interprofessional collaborative practice:
Report of an expert panel. Washington, D.C.: Interprofessional Education Collaborative, (2011)
(10)
Ranah Kompetensi 1: Nilai2 / Etika untuk Praktek
Interprofesional
RR7. Bentuk hubungan yang saling terkait dengan profesi lain untuk
meningkatkan asuhan dan memajukan pembelajaran.
CC1. Pilih alat dan tehnik komunikasi yang efektif, termasuk sistem
informasi dan teknologi komunikasi, untuk memfasilitasi diskusi dan
interaksi yang meningkatkan fungsi tim.
CC2. Kelola dan komunikasikan informasi dengan pasien, keluarga,
dan anggota tim pelayanan kesehatan dalam bentuk yang bisa
dimengerti, sedapat mungkin menghindari istilah yang spesifik.
CC3. Nyatakan pengetahuan dan pendapat anda kepada anggota tim
yang terlibat dalam asuhan pasien, dengan percaya diri, jelas, dan
respek, dan bekerja untuk memastikan pengertian yang sama
terhadap informasi dan pengobatan serta keputusan pola asuhan
yang diambil.
CC4. Dengarkan secara aktif, dan dorong gagasan2 dan pendapat2
dari para anggota tim yang lain.
CC5. Berikan feedback secara tepat waktu, sensitif dan instruktif
kepada anggota lain tentang kinerja tim, merespon secara santun
anggota tim untuk memberikan umpan-balik ke orang lain.
CC6. Gunakan bahasa yang tepat dan santun dalam situasi yang sulit,
percakapan yang krusial, atau konflik interprofesional.
CC7. Akui bagaimana keunikan diri anda, termasuk tingkat
pengalaman, expertise, budaya, kekuasaan, dan hierarki dalam tim
asuhan, berkontribusi terhadap komunikasi efektif, mengatasi konflik,
dan hubunan kerja interprofesional yang positif.
CC8. Komunikasikan secara konsisten pentingnya kerjasama tim
dalam asuhan berfokus-pasien dan berfokus-komunitas.
(11)
Interprofessional Education Collaborative Expert Panel.. Core competencies for interprofessional collaborative practice: Report of an
expert panel. Washington, D.C.: Interprofessional Education Collaborative, (2011)
Elements of collaborative practice
1. Tanggung jawab - Responsibility
2. Akuntabel - Accountability
3. Koordinasi - Coordination
4. Komunikasi - Communication
5. Kerjasama - Cooperation
6. Asertif - Assertiveness
7. Otonomi - Autonomy
8. Percaya & Respek - Mutual trust and respect
(Kasperski M. Implementation strategies: ‘Collaboration in primary care - family doctors and nurse practitioners delivering
KARS Dr.Nico Lumenta
shared care.’ Toronto, ON: Ontario College of Family Physicians, 2000)
Collaborative practice can
decrease:
o total patient complications
o length of hospital stay
o tension and conflict among
caregivers
o staff turnover
o hospital admissions
o clinical error rates
o mortality rates
KARS
(Framework for Action on Interprofessional Education & Collaborative Practice, WHO, 2010)
n al
e s sio
f
er pr o t i o n ”
t a
“In Educ
INSTRUKSI VERIFIKASI
HASIL ASESMEN PPA DPJP
PROFESIO (Tulis Nama, beri
PENATALAKSANAAN PASIEN TERMASUK
TGL - NAL
PASCA BEDAH Paraf, Tgl, Jam)
JAM PEMBERI (DPJP harus
(Tulis dengan format SOAP/ADIME, disertai Sasaran. (Instruksi ditulis
ASUHAN membaca/merevie
Tulis Nama, beri Paraf pada akhir catatan) dgn rinci dan w seluruh Rencana
jelas) Asuhan)
34
3/ 3 CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
2/2/2016 Dokter S : dilaporkan pendarahan dari mulut Periksa
Jm 22.00 jaga O: lidah terdapat pendarahan difus, tidak PT,APTT
bisa makan sama sekali lapor DPJP
A : gannguan intake oral, infus : paraf
iritasi mukosa lidah D 10 % 2 DPJP
P : intake 100 % parenteral, sementara Rl 2
puasa, tampon lidah dengan kasa Aminofusin 2
dan solusio adrenalin
Paraf dr jaga
3/2/2016
Jm 8.30 DPJP
S : lidah sudah tidak berdarah Dietesen buat diet
sonde cair
O : PT/APTT dalam batas normal 1000 kalori
A : pendarahan karena iritasi makanan Infus D 10% 2
P : Dosis Steroid tapering off RL 1, Aminofuscin
Topikal nystatin ointmen 1
Diet sonde cair
Paraf DPJP
35
silan
fi
e rh a
: Keb p agar
Discharge Planning
s o
“Filo n di rana ah” Transisi & Kontinuitas Yan
a
asuh jut di rum
Keluarga :
n Asuhan
berla Dirumah
Yan
Discharge Planning Follow-up
Edukasi, Pelatihan spesifik : Pasien-Kel Penunjang,
• Awal & durante • Ke RS Yan Kes
Rehab
ranap • Telpon Primer
• Kriteria dilingkungan
• Tim Multidisiplin Proses Pulang :
• Keterlibatan Pasien- o 24-48 jam pra-pulang
Kel o Penyiapan Yan dilingkungan
• Antisipasi masalah o Kriteria pulang +
• Program Edukasi o Resume pasien pulang
/Pelatihan o Transport
o dsb
Discharge Planning
• Cegah Komplikasi
Pasca Discharge
• Cegah Readmisi
terima kasih ..
DJONI DARMADJAJA