Anda di halaman 1dari 9

PENGUKURAN

INTELIGENSI
KELOMPOK 1

Nafilah Amaliah Ar
Asnita
Sry Wulandari
Inteligensi merupakan salah satu konsep yang dipelajari dalam
psikologi. Inteligensi erat kaitannya dengan kehidupan manusia.
Dalam dunia pendidikan, inteligensi merupakan hal yang sangat
berkaitan. Seolah-olah inteligensi merupakan penentu
keberhasilan untuk mencapai segala sesuatu yang diinginkan,
dan merupakan suatu penentu keberhasilan dalam semua
bidang kehidupan.
Definisi Inteligensi Menurut
Para Ahli
o Terman mengemukakan bahwa inteligensi merupakan suatu
kemampuan untuk berpikir secara abstrak.
o Woodworth berpendapat bahwa inteligensi mencakup
kemampuan untuk melihat suatu masalah dengan jelas dan
lengkap, untuk menggunakan pengalaman lampau guna
memecahkan masalah tersebut, dan tindakan untuk tidak segera
menerima suatu pemecahan tanpa memeriksa kembali untuk
menyakinkan apakah masalah tersebut benar-benar terpecahkan
o Wechsler mengemukakan bahwa inteligensi adalah
keseluruhan kemempuan anak untuk berpikir dan
bertindak secara terarah, serta menyesuaikan diri
dengan lingkungan secara efektif.

o Binet berpendapat bahwa inteligensi mengandung


tiga kemampuan didalam berpikir, yaitu;
• Kemampuan untuk mempertahankan suatu
arah tertentu. Artinya tetap menjurus pada
suatu tujuan.
• Kemampuan untuk memilih cara-cara yang
tepat dalam mencapai tujuan.
• Kemampuan untuk menilai secara objektif
perbuatan sendiri.
o W. Stern memberikan definisi inteligensi sebagai
suatu kapasitas yang bersifat umum dari anak untuk
menyesuaikan diri pada situasi baru.

o Sarlito Wirawan Sarwono berpendapat bahwa


inteligensi adalah keseluruhan kemampuan individu
untuk berpikir dan bertindak secara terarah serta
mengelola dan menguasai lingkungan secara efektif.
o Charles Spearman
Menurut Charles Spearman dalam inteligensi seseorang terdapat
faktor umum (G-factor) dan faktor khusus atau spesial (S-factor). Teorinya
sering disebut teori Dwi faktor.

o Burt
Burt sependapat dengan Spearman tentang adanya faktor-G dan
faktor-S dalam inteligensi. Tetapi menurut Burt disamping kedua faktor
tersebut, masih ada faktor yang ketiga yaitu faktor kelompok (Cluster
factor) yang disingkat faktor-C.
o Thurstone
Thurstone menolak adanya faktor G, dan menerima kedua
faktor lainnya yaitu faktor S (faktor khusus) dan faktor C
(Cluster factor).

o Thomson
Thomson tidak setuju pendapat yang disebutkan oleh
Thurstone dan juga tidak setuju terhadap adanya faktor G dari
faktor yang masing-masing bebas dan berdiri sendiri-sendiri,
tetapi faktor-faktor yang berfungsi pada suatu saat tertentu
hanyalah sebagian kecil saja dari keseluruhan faktor-faktor
yang ada.
– Sejarah perkembangan tes inteligensi ini ada seorang ilmuwan dari negara
prancis yang bernama Alfred Binet ia meneliti pengukuran inteligensi seorang
anak yang cerdas dengan anak yang keterbelakangan mental.

Anda mungkin juga menyukai