Anda di halaman 1dari 13

Diaphragmatic Breathing

Penjelasan
• Diafragma adalah otot besar berbentuk kubah
yang terletak di pangkal paru-paru.
• Tetapi penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
dapat mencegah diafragma bekerja secara
efektif.
• Pernapasan diafragma ditujukan untuk
membantu menggunakan diafragma dengan
benar saat bernafas untuk:
1. Perkuat diafragma.
2. Kurangi kerja pernapasan dengan
memperlambat laju pernapasan.
3. Menurunkan kebutuhan oksigen.
4. Menggunakan lebih sedikit upaya dan
energi untuk bernapas.
TEKNIK
• Berbaring telentang di permukaan yang datar
atau di tempat tidur, dengan lutut ditekuk dan
kepala di atas bantal
• Letakkan satu tangan di dada bagian atas dan
yang lainnya tepat di bawah tulang rusuk
depan. Dan rasakan diafragma bergerak saat
bernapas.
• Bernapaslah perlahan melalui hidung sehingga
perut akan bergerak searah dengan tangan .
• Kencangkan otot perut. Maka perut akan
bergerak ke dalam selagi mengeluarkan napas
melalui mulut. Tangan di dada bagian atas
harus tetap diam.
• Duduk dengan nyaman, dengan lutut
ditekuk dan bahu, kepala dan leher
rileks.
• Bernapas perlahan melalui hidung
sehingga perut akan bergerak searah
tangann.
• Letakkan satu tangan di dada bagian
atas dan yang lainnya tepat di bawah
tulang rusuk depan. Rerasakan
diafragma bergerak saat bernapas.
• Kencangkan otot perut. Maka perut
akan bergerak ke dalam selagi
mengeluarkan napas melalui mulut.
Tangan di dada bagian atas harus
tetap diam.
pursed lip breathing
Penjelasan
• Manfaat purse lip breathing :
1. Mempermudah untuk bernafas.
2. membantu melepaskan udara yang terperangkap di paru-paru
3. Relaksasi.
4. Mengurangi sesak nafas.

Berlatih teknik ini 4 hingga 5 kali sehari.


Teknik
1. Sambil tetap menutup mulut , tarik napas dalam-dalam
melalui hidung , hitung sampai 2 hitungan. Nafas
tidak harus dalam. Menghirup yang biasa dilakukan
juga bisa
2. Buat bibir menjadi mengerucutkan seperti saat mau
bersiul atau meniup lilin. Sambil terus menjaga bibir
mengerucut, perlahan-lahan hembuskan napas
dengan menghitung sampai 4 hitungan
3. Jangan mencoba untuk memaksa udara keluar, tetapi
sebaliknya keluakan udara perlahan melalui mulut

Tip latihan: disarankan untuk seserong dengan aktivitas


berat, seperti menaiki tangga.
Glossopharyngeal Breathing
• Tujuan : untuk meningkatkan kapasitas Inspirasi akibat
kelemahan otot inspirasi berat. Diajarkan pada pasien yang
sulit Deep Inspirasi  mis; sebelum Batuk

• Pola ini awalnya ditujukan untuk membantu pasien Post


Polyo dengan kelemahan otot berat. Sekarang semua kondisi
dan paling sering pada pasien High Spinal Cord Injury yang
mudah mengalami problem respirasi
Teknik
Pasien mengambil beberapa kali
udara lalu menutup mulut lalu
lidah mendorong udara
kebelakang area pharynx
sehingga udara akan terdorong
dengan kuat masuk paru-paru
saat Glottis terbuka

TEKNIK  ini meningkatkan


Deep Inspirasi dan Vital Cavacity
Sumber
• COPD Foundation. COPD AND YOU. Accessed
5/21/2014.
• Centers for Disease Control and Prevention. Chronic
Obstructive Pulmonary Disease (COPD). Accessed
5/21/2014.
• François Maltais "Glossopharyngeal-
Breathing", American Journal of Respiratory and
Critical Care Medicine, Vol. 184, No. 3 (2011), pp. 381.
• Glossopharyngeal-breathing. From Wikipedia, the free
encyclopedia
• Association of Chartered Physiotherapists in
Respiratory Care. GPB..

Anda mungkin juga menyukai