Soal
Soal
𝑓(𝑥 + ℎሻ − 𝑓(𝑥 ሻ
𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡
ℎ→0 ℎ
I N G AT K E M B A L I
GRAFIK FUNGSI
OPERASI SUKU BANYAK
INTEGRAL PROGRAMER
+
KARAKTER
L L
I I
M TURUNAN M
I I
T T
FUNGSI +
Operasi dasar aljabar
FUNGSI
LIMIT FUNGSI
Turunan Fungsi
Integral Fungsi
Mekanika/ Ekonomi
4.4 Menggunakan turunan untuk
4.3 Menggunakan konsep, sifat, dan menentukan karakteristik suatu
aturan dalam perhitungan turunan fungsi dan memecahkan masalah
fungsi 1. Menentukan selang di mana suatu fungsi
1. Menghitung turunan fungsi yang naik atau turun dan memecahkan
sederhana dengan menggunakan definisi masalah
turunan 2. Menentukan titik stasioner suatu fungsi
2. Menjelaskan arti fisis dan arti geometri beserta jenis ekstrimnya
turunan di satu titik 3. Menentukan titik belok
3. Menentukan laju perubahan nilai fungsi 4. Menggunakan turunan dalam
terhadap variabel bebasnya perhitungan kecepatan dan percepatan
4. Menggunakan aturan turunan untuk 5. Menggunakan turunan dalam
menghitung turunan fungsi aljabar dan perhitungan bentuk tak tentu limit fungsi
trigonometri
5. Menentukan turunan fungsi kompisisi
dengan atutan rantai
6. Menentukan persamaan garis singgung
pada suatu kurva
SUBPOKOK BAHASAN
DASAR - DASAR
PENGERTIAN
TURUNAN FUNGSI ALJABAR DAN
TRIGONOMETRI
TURUNAN FUNGSI PERKALIAN
TURUNAN FUNGSI PEMBAGIAN
TURUNAN FUNGSI KOMPOSISI
BEBERAPA PENERAPAN
ALUR BERFIKIR TURUNAN
TURUNAN FUNGSI
TRIGONO
ALJABAR RUMUS DASAR TURUNAN TRIGONOMETRI
ALJABAR TUNGGAL
PENJUMLAHAN
PENGURANGAN
PERKALIAN
PEMBAGIAN
Ketika tidak mungkin menggunakan aturan dasar secara langsung FUNGSI KOMPOSISI : Aturan Rantai
PENERAPAN TURUNAN
GARIS SINGUNG
TITIK STASIONER
SPEEDOMETER DIGITAL
Kecepatan merupakan unsur penting dalam
kehidupan.
ILUSTRASI PENERAPAN 2A
x y
1 x 2y 6
6 3
3
(x, y)
Luas ?
Luas ? y
6 X
0
x = 6 – 2y
𝑓(𝑥 + ℎሻ − 𝑓(𝑥ሻ
𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡
ℎ→0 ℎ
Nilai x yang menjadi x + h
f (x) = 3x y = ( x +h )
yx = 3xyx
f (x)
y = 3f(x)
f(f(x))
x+h y
f ( x+ h )= 3x + 3 h
f ( x) 4 x 2 5 --------> f ( x h) 4( x h) 2 5
f(x h) f(x)
Kecepatan sesaat (V(x)): Limit
h 0 h
f(x+h) f(x)
maka Limit , Lintasannya f(t) 4t-5
h 0 h
(4(x h) 2 5) {4x 2 -5}
maka Limit
h 0 h
{4x 2 8 xh 4h 2 5} {4 x 2 -5}
V(x) = Limit
h 0 h
8 xh 4h 2
Limit
h 0 h
h(8 x 4h)
Limit
h 0 h
= Limit 8 x 4h
h 0
= 8x + 0
V(x)= 8x
Kecepatan sesaat pada saat x 5 detik adalah V(5) = 8.5 = 40 m/detik
Manfaat Mempelajari
Turunan
Fungsi jaraknya : 4𝑥 − 5 2
Fungsi Percepatan
Titik
Turunan fungsi f(x) 4x 2 3x 2, pada x 2
f(a h) - f(a)
adalah f ' (a) Limit
h 0 h
{4(a h) 2 3(a h) 2} {4(a) 2 3a 2}
Limit
h 0 h
{4(a 2 2ah h 2 ) 3a 3h 2} {4a 2 3a 2}
Limit
h 0 h
{4a 2 8ah 4h 2 ) 3a 3h 2} {4a 2 3a 2}
Limit
h 0 h
{8ah 4h 2 ) 3h} {4h 2 8ah 3h}
Limit Limit
h 0 h h 0 h
h{ 4h 8a 3}
Limit Limit 4h 8a 3 8a 3
h 0 h h 0
8a - 3 13 8a 16
a 2
Jadi turunan fungsi f(x) 4x 2 3x 2 pada x a mempunyai
nilai 13 untuk nilai a 2
TURUNAN FUNGSI
(DIFERENSIAL FUNGSI)
PENGERTIAN TURUNAN FUNGSI
A. LAJU PERUBAHAN NILAI FUNGSI
Δs
Vrata-rata
Δt
3. Rumus Umum Turunan Fungsi
Definisi:
Misalkan diketahui fungsi y = f(x) yang terdefinisi dalam daerah asal D = {x l x R}.
Turunan fungsi f(x) terhadap x ditentukan oleh
f(x + h) f(x)
f (x) = lim
h0 h
Catatan:
1. f (x) dibaca: f aksen x disebut fungsi turunan atau fungsi derivatif dari
fungsi f(x) terhadap x dan f (a) dapat diperoleh dari f (x) dengan cara
substitusi variabel x dengan nilai x.
2. Proses menemukan f (x) dari fungsi f(x) disebut operasi penurunan atau
pendiferensialan fungsi f(x).
Bentuk lain notasi turunan secara Geometris
dy df
Notasi Leibniz atau dapat diperoleh dari hubungan
dx dx
f(x + h) f(x)
f (x) = lim
h0 h
dy df dy df
dan , sehingga f (x) = = .
dx dx dx dx
Jadi, untuk menyatakan turunan dari fungsi y = f(x) dapat digunakan satu di
antara notasi-notasi berikut
1. Turunan Fungsi Konstan
Jika f(x) = k dengan k konstanta real maka turunan f(x) adalah
f (x) = 0.
Contoh
Turunan dari fungsi f(x) = 8 adalah f (x) = 0.
f (x) = 1.
TEOREMA UMUM TURUNAN FUNGSI
TEOREMA 1. FUNGSIKONSTAN
Jika f(x) k dengan k konstan maka :
dk
f ' (x) 0. atau 0
dx
f(x h) - f(x)
BUKTI: f ' (x) Limit
h 0 h
k-k
Limit
h 0 h
Limit 0 0 (Terbukti )
h 0
CONTOH
Hitunglah Limit 5
h 0
Jawab :
f(x h) f(x)
f ' (x) Limit
h 0 h
5 5
Limit
h 0 h
Limit 0 0
h 0
1. Turunan Fungsi Konstan
Jika f(x) = k dengan k konstanta real maka turunan f(x) adalah
f (x) = 0.
Contoh
Turunan dari fungsi f(x) = 8 adalah f (x) = 0.
f (x) = 1.
3. Turunan Fungsi Pangkat
Jika f(x) = axn dengan a konstanta real tidak nol dan n bilangan bulat
positif, maka
f (x) = anxn 1.
Contoh
f(x) = 3x9, maka f (x) = (3)(9)x 9 1 = 27x8
f (x) = ku (x).
f ( x) 4 x 2 5 --------> f ( x h) 4( x h) 2 5
f(x h) f(x)
Kecepatan sesaat (V(x)): Limit
h 0 h
f(x+h) f(x)
maka Limit , Lintasannya f(t) 4t-5
h 0 h
(4(x h) 2 5) {4x 2 -5}
maka Limit
h 0 h
{4x 8 xh 4h 2 5} {4 x 2 -5}
2
V(x) = Limit
h 0 h
8 xh 4h 2
Limit
h 0 h
h(8 x 4h)
Limit
h 0 h
= Limit 8 x 4h
h 0
= 8x + 0
V(x)= 8x
Kecepatan sesaat pada saat x 5 detik adalah V(5) = 8.5 = 40 m/detik
5
Fungsi jaraknya : S = f(x) =4𝑥 2 − 5 4
3
2
1 0
-1
.4x - x
2
1
.5 0
-1
2.4x – 0 -2
-3
-4
-5
-6
-7
Fungsi Kecepatannya : V(x) = 8x -8
-9
-10
-11
CONTOH
Carilah Turunan fungsi dari fungsi - fungsi berikut :
a. f(x) x3
b. f(x) x100
c. f(x) 5x50
x
1 1 1 1
g. f ( x ) 8 x 8 x 2 8 x
2 2
8x 2
1
2
= 4.2 x
1
= 2 2.2 x 2
1
2
=2 2x
1 12 1
f '(x) = 2 2 x
2
1
2
f '(x) = 2x
5. Turunan Jumlah dan Selisih Fungsi-Fungsi
Jika f(x) = u(x) v(x), dengan u(x) dan v(x) masing-masing adalah fungsi
yang mempunyai turunan u (x) dan v (x), maka
SOLUSINYA:
d d d
f(x) 6x 7 x 2 f ' (x)
2
(6 x ) (7 x )
2
(2)
dx dx dx
d 2 d d
6 (x ) 7 (x) (2)
dx dx dx
6.2x - 7.1 0
12x - 7
6. Turunan Hasil Kali Fungsi-Fungsi
Jika f(x) = u(x) v(x), dengan u(x) dan v(x) adalah fungsi-fungsi yang
mempunyai turunan u (x) dan v (x), maka
f (x)
= u (x) v (x) + u (x) v
(x)
Jawab:
f(x) = (x2 x)(x3 + 2), u(x) = x2 x , v(x) = x3 + 2
u(x) = x2 x, maka u (x) = 2x 1
v(x) = x3 + x, maka v (x) = 3x2
f (x) = u (x) v(x) + u(x) v (x) = (2x 1)(x3 + 2) + (x2 x)(3x2)
= 2x4 + 4x x3 2 + 3x4 3x3 = 5x4 4x3 + 4x 2.
f (x) = u (x) v(x) w(x) + u(x) v (x) w(x) + u(x) v(x) w (x).
CONTOH
Gunakan Teorema 7 untuk mencari turunan pertama f(x) (3x 2 2)(x 4 x)
SOLUSINYA :
Misalkan U(x) 3x 2 2 dan V(x) x4 x
U' (x) 6x dan V' (x) 4x 3 1
Masukan ke dalam teorema 7 didapat :
f ' (x) U(x).V'(x) U' (x).V(x)
(3x 2 2).(4x3 1 ) (6 x )(x4 x)
12x 5 8x 3 3x 2 2 6x5 6x 2
18x 5 8x 3 9x 2 2
7. Turunan Hasil Bagi Fungsi-Fungsi
Jawab:
Ketika menghadapi permasalahan seperti di atas dimana suatu fungsi jika di kembalikan ke aturan dasar tidak terselesaikan. Maka
dengan mudah Jika kita kembalikan ke Bentuk tunggal dengan Pengandaian andaikan bentuk itu merupakan bentuk Tunggal
12
U x2 f ( x) x
f ( x) ( x 2) 12
ANDAIKAN f ( x) U 12
ATAU
SLIDE 7 / 43
Contoh Turunan Fungsi f (x) = {u(x)}
1
1 x 2
1
2 f
'x 2
Dengan menggunakan antara rantai, diperoleh:
f ( x)
x
1
1
U x 23
1 1
13 1
f '(u) U 2
1 2
f ( x) x 2 x 2
3
ANDAIKAN f ( x) U 2
2
df df du
du 1 23
x
x dx du dx
dx 3
f '( x) f '(u) x u '( x)
1
1 2 1 23
1 f ' x U x x
1 1
1 2 1 2 3
f '( x) x 2 .
3
6 3 x
3 2
6 3
x 2
2. Perluasan aturan rantai
Teorema:
Misalkan y = f(u), u = g(v), dan v = h(x) membentuk fungsi komposisi y = (f ◦ g ◦ h)(x)
= f(g(h(x))).
Jika h mempunyai turutan terhadap x, g mempunyai turutan terhadap v ,dan f
mempunyai turutan terhadap u, maka turutan (f ◦ g ◦ h)(x) terhadapx ditentukan
oleh:
atau
dy dy du dv
=
dx du dv dx
9. Turunan ke-n suatu Fungsi
Notasi-notasi untuk turutan pertama, turunan kedua, turunan ketiga, sampai
turunan ke- n dari fungsi y = f(x) disajikan dalam daftar pada tabel berikut.
8.3 RUMUS-RUMUS TURUNAN
FUNGSI TRIGONOMETRI
Jika f(x) = sin x maka f (x) = cos x Jika f(x) = cos x maka f (x) = sin x
Turunan
Fungsi Tangen
Jika fungsi y = (f ◦ g)(x) = f(g(x)) = f(u), dengan u = g(x) maka turunan fungsi
komposisi (f ◦ g)(x) ditrntukan oleh
Contoh
2 2
y= 3 (x2 + 3x 1)2 = (x2 + 3x 1)3 = u3 , dengan u = x2 + 3x 1
1
dy 2
2 2 du
= u
3
= = = 2x + 3
du 3 3 3 u 3 3 (x2 + 3x 1) dx
dy du 2 4x + 6
y= = (2x + 3) =
du dx 3 3 (x2 + 3x 1) 3 3 (x2 + 3x 1)
2. Perluasan aturan rantai
Teorema:
Misalkan y = f(u), u = g(v), dan v = h(x) membentuk fungsi komposisi y = (f ◦ g ◦ h)(x)
= f(g(h(x))).
Jika h mempunyai turutan terhadap x, g mempunyai turutan terhadap v ,dan f
mempunyai turutan terhadap u, maka turutan (f ◦ g ◦ h)(x) terhadapx ditentukan
oleh:
atau
dy dy du dv
=
dx du dv dx
FINISH
D A S A R – D A S AT T U R U N A N
PENERAPAN
TURUNAN
ALUR BERFIKIR TURUNAN
TURUNAN FUNGSI
TRIGONO
ALJABAR RUMUS DASAR TURUNAN TRIGONOMETRI
ALJABAR TUNGGAL
PENJUMLAHAN
PENGURANGAN
PERKALIAN
PEMBAGIAN
Ketika tidak mungkin menggunakan aturan dasar secara langsung FUNGSI KOMPOSISI : Aturan Rantai
PENERAPAN TURUNAN
GARIS SINGUNG
TITIK STASIONER
Definisi:
Misalkan fungsi y = f(x) mempunyai turunan pada x = a.
Turunan fungsi f(x) pada x = a atau f (a) ditafsirkan secara geometri sebagai
gardien garis singgung kurva di tiitk (a, f(a)).
Catatan:
Turunan fungsi y = f(x) pada x = a , yaitu f (a), yang ditafsirkan secara geometri
sebagi gradien garis singgung kurva y = f(x) di titik (a, f(a)). sering kali dituliskan
dengan menggunakan notasi
dy
Leibniz sebagai .
dx
x=a
2. Persamaan Garis Singgung Kurva
Jika titik P(a, f(a)) terletak pada kurva y = f(x) maka persamaan garis singgung
kurva y = f(x) yang melalui titik P(a, f(a dirumuskan dengan persamaan berikut.
3. Beberapa Konsep Tambahan
m 1= m 2 m 1 m 2 = 1
b. Garis Normal
Garisn yang ditarik melalui titik P(a, f(a)) dan tegak lurus terhadap garis singgung
kurva di titik itu disebut garis normal
Persamaan garis normal di titik P(a, f(a)) pada kurva y = f(x) dapat ditentukan
dengan rumus:
y f(a) = 1 (x a)
m
dy
dengan m = f (a) atau m =
dx
x=a
8.6 FUNGSI NAIK DAN
FUNGSI TURUN
1. Pengertian Fungsi
Naik dan Fungsi Turun
Definisi:
Misalkan fungsi f(x) terdefinisi dalam interval I.
1. Fungsi f(x) dikatakan fungsi naik dalam interval I, jika untuk setiap bilangan x1
dan x2 dalam I dan x1 x2 maka berlaku hubungan f(x1 ) f(x2), ditulis:
x1 x2 f(x1 ) f(x2 )
2. Fungsi f(x) dikatakan turun dalam interval I, jika untuk setiap bilangan x1 dan x2
dalam I dan x1 x2 maka berlaku hubungan f(x1) f(x2), ditulis:
x1 x2 f(x1 ) f(x2 )
Y
f(x) naik
f(x) turun
O
a X
2. Kondisi untuk Fungsi Naik dan Fungsi Turun
Q
+
+
f (x) 0 f (x) 0
Teorema: O X
Misalkan fungsi f dirumuskan oleh y = f(x) dalam interval I dan f(x) diferensiabel
pada setiap x dalam interval itu.
1. Jika f (x) 0 untuk x I maka fungsi f(x) naik pada I.
2. Jika f (x) 0 untuk x I maka fungsi f(x) turun pada I.
3. Jika f (x) = 0 untuk x I maka fungsi f(x) stasioner pada I.
8.7 TITIK STASIONER SUATU
FUNGSI DAN JENIS-JENIS EKSTRIM
1. Pengertian Nilai Stasioner dan Titik Stasioner
Y
titik satsioner (a,f(a))
y = f(x)
O x =a X
Titik (a,f(a)), dengan f (a) = 0, yang terletak pada garfik fungsi y = f(x) disebut
sebagai titik satsioner
Titik stasioner termasuk dalam kelompok titik kritis, yaitu titik yang merupakan
bakal calon titik ekstrim.
2. Jenis-jenis Ekstrim, Nilai Balik Maksimum, dan
Nilai Balik Minimum
a. Uji turunan pertama
(1) Tiap nilai stasioner belum tentu nilai ekstrim, tetapi fungsi yang
mencapai nilai ekstrim pada x = a dan diferensiabel di titik itu, maka
dapat dapat dipastikan bahwa x = a adalah titik satsioner.
(2) Jenis-jenis nilai stasioner, yaiyu nilai ekstrim (nilai balik
maksimum atau nilai balik minimum) atau bukan nilai ekstrim, dapat
ditentukan dengan cara mengamati tanda-tanda dari turutan
pertama f(x) fungsi di sekitar x = a . Memeriksa jenis-jenis nilai
stasioner dengan cara seperti itulah yang disebut Uji Turunan
Pertama.
Teorema: Syarat Perlu Adanya Nilai Ekstrim
Jika fungsi f (x) mencapai nilai ekstrim di x = a dan diferensiabel pada titik
itu, maka titik x = a adalah stasioner.
Definisi:
1. Nilai maksimum suatu fungsi dalam interval tertutup
disebut sebagai nilai maksimum mutlak atau nilai
maksimum global.
2. Nilai minimum suatu fungsi dalam interval tertutup disebut
nilai minimum mutlak atau nilai minimum global.
3. Jika dalam interval tertutup nilai balik maksimum suatu
fungsi bukan nilai maksimum fungsi itu maka nilai balik
maksimum ini disebut nilai maksimum relatif atau nilai
maksimum lokal.
4. Jika dalam interval tertutup nilai balik minimum suatu fungsi
bukan nilai minimum fungsi itu maka nilai balik minimum
itu disebut nilai minimum relatif atau nilai minimum
lokal.
Menentukan Nilai Maksimum dan Nilai Minimum
suatu Fungsi dalam Interval Tertutup
Langkah 1
Jika ada, tentukan nilai balik maksimum dan nilai balik minimum fungsi f(x)
yang terletak dalm interval a x b.
Langkah 2
Tentukan niali-nilai fungsi f(x) pada ujung-ujung interval, yaitu nilai f(a) dan
nilai f(x).
Langkah 3
Nilai-nilai yang diperoleh pada Langkah 1 dan Langkah 2 dibandingkan,
kemudian ditetapkan sebagi berikut
Catatan : Nilai terbesar yang dihasilkan adalah nilai maksimum fungsi f(x)
dan nilai terkecil yang dihasilkan adalah nilai minimum fungsi f(x) dalam
interval tertutup a x b.
Contoh
Jawab:
1. Kecekungan Fungsi
2.Titik Belok
1. Kecekungan Fungsi
Definisi:
Misalkan fungsi f(x) kontinu dan diferensiabel dalam interval I .
1. Jika f (x) naik dalam interval I maka grafik fungsi f(x) dikatakan
cekung ke atas dalam interval I.
2. Jika f (x) naik dalam interval I maka grafik fungsi f(x) dikatakan
cekung ke bawah dalam interval I.
Teorema: Uji Turunan Kedua untuk Menetukan Kecekungan Fungsi
Misalkan fungsi f(x) kontinu dan diferensiabel dua kali dalam interval I .
1. Jika f (x) 0 dalam interval I maka grafik fungsi f(x) cekung ke atas.
2. Jika f (x) 0 dalam interval I maka grafik fungsi f(x) cekung ke
bawah.
2. Titik Belok
Definisi:
Jika pada titik (a,f(a)) terjadi perubahan kecekungan garfik fungsi y = f(x)
(dari cekungan ke bawah menjadi cekungan ke atas atau sebaliknya)
maka titik (a,f(a)) dinamakan titik belok fungsi y = f(x).
Jika f(x) diferensiabel dua kali pada x = a atau f (a) ada dan (a,f(a)) titik
belok garfik fungsi y = f(x) maka f (a) = 0.
Untuk memastikan bahwa (a,f(a)) adalah titik belok fungsi f(x) atau bukan,
dapat dilakukan dengan cara mengamti tanda-tanda dari f (x) di sekitar x
= a dengan menggunakan uji turunan kedua.
Misalkan f(x) adalah fungsi yang diferensiabel dua kali pada x = a dan f
(a) = 0 Jika
f (x) 0 untuk x a fungsi f(x) cekung ke bawah
f (x) = 0 untuk x = a
f (x) 0 untuk x a fungsi f(x) cekung ke atas
atau
f (x) 0 untuk x a fungsi f(x) cekung ke atas
f (x) = 0 untuk x = a
f (x) 0 untuk x a fungsi f(x) cekung ke bawah
maka titik (a,f(a)) merupakan titik belok fungsi f(x). Dalam hal f (x)
tidak memenuhi aturan seperti di atas, maka (a,f(a)) bukan titik belok
fungsi f(x).
8.9 MENGGAMBAR GRAFIK
FUNGSI
Langkah 1
Langkah 3
1. Menggunkan Turunan
Fungsi dalam Perhitungan
Bentuk Tak-Tentu Limit
Fungsi
2. Menggunkan Turunan
Fungsi dalam Menyelasikan
Masalah yang Berkaitan
dengan Nilai Ekstrem
3. Menggunakan Turunan
Fungsi dalam Perhitungan
Kecepatan dan Percepatan
1.Menggunakan Turunan Fungsi dalam
PerhitunganKecepatan dan Percepatan
a. Kecepatan
Hubungan tingkah laku s dengan v(t)
b. Pecepatan
Hubungkan tingkah laku V dengan a(t)
2. Menggunakan Turunan Fungsi dalam Perhitungan Bentuk Tak-
Tentu Limit Fungsi
Catatan:
Definisi di atas tetap berlaku apabila x atau x −
b. Teorema LHÔpital
3. Menggunakan Turunan Fungsi dalam Menyelasikan Masalah
yang Berkaitan dengan Nilai Ekstrim
10 m
x x
xm xm
Sebelum dibengkokkan
(10 − 2x)
Setelah dibengkokkan