KELOMPOK 1B

Wiji Kasroin Buana Basra, S.Ked

Vera Amalia, S.Ked
Dieto Basuki Putra, S.Ked

Pembimbing:
dr. Hj. Fatimah Usman, SpOG
I. IDENTIFIKASI
 Nama : Ny. L
 Umur : 32 tahun
 Jenis kelamin : Perempuan
 Alamat : Lrg. Bakti no 2001 Rt. 02
Rw.08 Palembang
 Agama : Islam
 Pendidikan :-
 Pekerjaan : Ibu rumah tangga
 MRS : 11 April 2010
II. ANAMNESIS (11 April 2010)

Anamnesis Umum
 A. Riwayat perkawinan
Kawin 1 kali, menikah pada usia 23 tahun
(dengan usia suami 24 tahun), lamanya usia
perkawinan 9 tahun.
 B. Riwayat obstetri: G2P1A0
 C. Riwayat haid
Menarche umur 12 tahun. Haid teratur 28
hari, lamanya 6 hari, sakit waktu haid ada,
HPHT 15 januari 2010
 D. Riwayat penyakit atau operasi yang pernah
diderita Tidak ada.
Anamnesis Khusus

 Keluhan Utama :
Keluar darah dari kemaluan
 Riwayat perjalanan penyakit :

± 2 hari sebelum masuk rumah sakit os mengeluh

keluar darah dari kemaluan, warna merah
kehitamanan banyaknya 2 kali ganti pembalut.
Riwayat keluar jaringan seperti mata ikan (-).
Riwayat keluar jaringan seperti ati ayam (+).
Riwayat perut mules (+). Riwayat trauma (-).
Riwayat perut diurut-urut(-). Riwayat minum jamu
(-). Riwayat post coital (-). Riwayat keputihan (+)
sedikit. Riwayat mual muntah (+). Riwayat
terlambat haid (+) 3 bulan yang lalu.
PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Present
Keadaan Umum : sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Berat Badan : 48 kg
Tinggi Badan : 149 cm
Tekanan Darah : 110/60 mmHg
Nadi : 86 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36,6o C
Anemia : -/-
Gizi : Sedang
Tipe badan : Piknikus
Jantung : murmur (-), gallop (-)
Paru : vesikuler(+)n,ronkhi(-),
wheezing (-)
Payudara : hiperpigmentasi (+/+)
Hati/limpa : sulit dinilai
Refleks fisiologis : +/+
Refleks patologis : -/-
BAK : Biasa
BAB : Biasa
Turgor kulit : Biasa
Mata cekung : -/-
Edema pretibial : -/-
Hb : 10,1 gr%(11 April 2010)
B. Status Ginekologis

 Pemeriksaan Luar :
Abdomen datar, lemas, simetris, massa (-),
fundus uteri dua jari atas symphisis, massa
(-) nyeri tekan (-), tanda cairan bebas (-).
 Inspekulo :
Portio livide, OUE tertutup, fluor (-), fluksus
(+), perdarahan tidak aktif, erosi (-), laserasi
(-), polip (-).
Pemeriksaan dalam vagina :

 Vulva/vagina : porsio lunak, OUE tertutup

 Serviks : teraba jaringan di muara OUE
 Corpus uteri : sekitar 12 minggu
 Adneksa/parametrium : kanan dan kiri lemas
 Cavum Douglasi : tidak menonjol
 Pemeriksaan dalam dubur :

tonus sfingter ani baik, ampula recti kosong,

mukosa licin, massa intralumen (-),
adneksa/parametrium kanan dan kiri lemas,
cavum douglas tidak menonjol, corpus uteri
sekitar 12 minggu
IV. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

 Tanggal 11 April 2010

 Hematologi
Hb : 10,1 gr/dl
V. DIAGNOSA SEMENTARA

Abortus inkomplet
VI. TERAPI

 pro kuretase
 perbaiki keadaan umum
 IVFD RL gtt xx/menit
 observasi tanda vital ibu dan perdarahan
 Lab DR, UR, dan Cross match
VIII. PROGNOSA

 Quo ad vitam : dubia ad bonam

 Quo ad functionam : dubia ad bonam
FOLLOW UP
Tanggal 12 April 2010
 Keluhan utama : -
StatusPresent :

KU : sedang
 Sense : compos mentis
 TD : 110/70 mmHg
 Nadi : 84 x/m
 RR : 20 x/m
 Temperatur :36,6º C
Status ginekologis :

 Pemeriksaan Luar :
 Abdomen datar, lemas, simetris, fundus uteri tak
teraba, massa (-), nyeri tekan (-), tanda cairan bebas
(-).
 Inspekulo : Portio livide, OUE tertutup,
fluksus (-), perdarahan (+), darah tak aktif.
 Vaginal toucher :

Portio lunak, OUE tertutup, corpus uteri sesuai

uterus normal, Adnexa/Parametrium kanan kiri
lemas, Cavum Douglasi tidak menonjol.
 Pemeriksaan dalam dubur

Tonus sfingter ani baik, ampula recti kosong,

mukosa licin, massa intralumen (-),
adneksa/parametrium kanan dan kiri lemas,
cavum douglas tidak menonjol, corpus uteri
sesuai uterus normal.
Terapi:

 Amoxicillin 500 mg 3x1 tablet

 Asam mefenamat 500 mg 3x1 tablet
 Vitamin B19 3x1 tablet
 Kesimpulan :

Pasca kuretase a.i abortus inkomplet

LAPORAN KURETASE

Tanggal 11 April 2010

Pukul 16.00 WIB: Tindakan dimulai

 Penderita dalam posisi litotomi dan narkose

 Dil;akukan tindakan aseptic dan antiseptic pada
vulva dan sekitarnya
 Kandung kencing dikosongkan dengan kateter
 Dilakukan pemasangan sims atas dan sims
bawah
 Porsio ditampakkan secara avoe
 Dengan tenakulum dilakukan penjepitan porsio
pada arah jam 11
 Dilakukan sondase, didapatkan uterus AF 8 cm
 Dilakukan kuretase pada endometrium dan
didapatkan jaringan ± 50 cc dan darah ± 40 cc
 Jaringan di PA-kan
 Setelah diyakini bersih tidak ada jaringan tidak
ada perdarahan, tenakulum dilepaskan
 Porsio dibersihkan dengan kassa betadine
 Pukul 16.15 WIB tindakan selesai.
Diagnosis pasca tindakan:

Post kuretase a.i. abortus inkomplet

TERIMA KASIH