Pesan
Media
Tempat
Situasi
Komunikasi Verbal
Komunikasi yang mempergunakan lambang
bahasa dalam penyampaian pesan kepada
penerima ( tatap muka )
7%
Kata-kata
55%
BahasaTubuh
38%
Nada suara
INFORMATIVE RMATIVE
[Memberi informasi / penerangan]
EDUCATIVE
[Mendidik ]
PERSUASIVE
[Membujuk]
CONFRONTATIVE
[Mengkonfrontasi]
PROVOCATIVE
[Memprovokasi]
ENTERTAINING
[Menghibur]
HAKEKAT KOMUNIKASI
Proses interaksi dari dua pihak untuk
membuat satu kesamaan arti atau
pemaknaan tunggal dari sesuatu common,
communico, communis]
SOSIO KULTURAL
[kebiasaan, budaya, status, peran, dsb]
PSIKOLOGIS
[emosi, inteletual, sikap, nilai, keyakinan, dsb]
SEMANTIK
[bahasa, istilah, kalimat, simbol, dsb]
LINGKUNGAN
[cuaca, kegaduhan, kebisingan, dsb]
Gunakan umpan balik
Saluran komunikasi yang banyak
Mengenali siapa penerima pesan
Komuniukasi tatap muka
Menyadari dampak bahsa tubuh
Menanggapi isi pembicaraan
Sopan dan wajar
Menghormati semua orang
Mengendalikan emosi
Dll
Komunikasi dapat efektif apabila pesan
diterima dan dimengerti sebagaimana
dimaksud oleh pengirim pesan, pesan
ditindaklanjuti dengan sebuah perbuatan
oleh penerima pesan dan tidak ada hambatan
untuk hal itu (Hardjana, 2003).
Umpan balik Ya, saya mengerti
O… dia mengerti
Decoding
Encoding
KOMUNIKATOR PESAN SALURAN KOMUNIKAN
Gangguan
1. Sumber/komunikator
2. Isi pesan
3. Media/saluran
4. Penerima/komunikan
Ada empat langkah yang terangkum dalam
satu kata untuk melakukan komunikasi,
yaitu SAJI (Poernomo, Ieda SS, Program
Family Health Nutrition,Depkes RI, 1999).
S = Salam
A = Ajak Bicara
J = Jelaskan
I = Ingatkan
- Menyilakan masuk dan mengucapkan
salam.
- Memanggil/menyapa pasien dengan
namanya.
- Menciptakan suasana yang nyaman (isyarat
bahwa punya cukup waktu, menganggap
penting informasi yang akan diberikan,
menghindari tampak lelah).
- Memperkenalkan diri, menjelaskan
tugas/perannya (apakah dokter umum,
spesialis, dokter keluarga, dokter paliatif,
konsultan gizi, konsultan tumbuh
kembang, dan lain-lain).
Menilai suasana hati lawan bicara
- Memperhatikan sikap non-verbal (raut
wajah/mimik, gerak/bahasa tubuh) pasien
- Menatap mata pasien secara profesional
yang lebih terkait dengan makna
- Menunjukkan perhatian dan kesungguhan
mendengarkan.
- Memperhatikan keluhan yang disampaikan
tanpa melakukan interupsi yang tidak perlu.
- Apabila pasien marah, menangis, takut, dan
sebagainya maka perawat tetap
menunjukkan raut wajah dan sikap yang
tenang.
- Melibatkan pasien dalam rencana tindakan
selanjutnya atau pengambilan keputusan.
- Melakukan negosiasi atas segala sesuatu
berdasarkan kepentingan kedua belah pihak.
- Membukakan pintu, atau berdiri ketika
pasien hendak pulang.
Diam dan Menyimak
Tidak Memotong
Pembicaraan
Tidak meninggalkan
lawan bicara
Tidak menepis
pembicaraan lawan
Tidak berusaha
menunjukkan bahwa
kita lebih pandai
Mengulangi kata demi
kata
Mengatakan kembali isi
Merefleksikan perasaan
Mengatakan kembali isi
serta merefleksikan
perasaan
Melihat kapan empati
tidak diperlukan
Nampaknya, anda
merasa bahwa…
Yang saya tangkap
adalah bahwa…
Jadi, menurut
penglihatan anda….
Sependengaran saya,
anda…..
Anda pasti merasa……
Apa yang anda
sampaikan tampaknya
seperti, “saya……”
Dalam menjalankan askep sehari-hari kom
terapeutik TIDAK DAPAT TIDAK DILAKUKAN,
baik verbal maupun non verbal
Kemampuan menerapkan tehnik kom terapeutik
memerlukan LATIHAN, KEPEKAAN & KETAJAMAN
PERASAAN
Cermati kom non verbal & asah keterampilan anda
(termasuk ketrampilan mendengarkan)