Uji Tzanck (+) Pemeriksaan ini yang paling mudah, murah sensitifitasnya sekitar 84% (-) tidak dapat membedakan antara virus varicella zoster dengan herpes simpleks virus.
Bahan: discraping dasar vesikel yang masih
baru. Pewarnaan: hematoxylin-eosin, Giemsa’s, Wright’s, toluidine blue ataupun Papanicolaou’s. Hasil : (+) Multinucleated giant cells PCR (+) Pemeriksaan dengan metode PCR sangat cepat dan sangat sensitive (97-100%) (+) Test ini dapat mendeteksi DNA virus varicella zoster dari cairan vesikel.
Bahan: digunakan berbagai jenis preparat seperti scraping dasar
vesikel, krusta, dan CSF. Direct Immunofluorecent Antigen Staining Test diagnostic alternative bila PCR tidak tersedia. Hasil pemeriksaan cepat dan dapat membedakan antara VZV dengan Herpes Simpleks Virus
Bahan : diambil dari scraping dasar vesikel tetapi apabila sudah
berbentuk krusta pemeriksaan dengan DFA kurang sensitif. BIOPSI KULIT HERPES ZOSTER
Hasil pemeriksaan histopatologis : tampak vesikel
intraepidermal dengan degenerasi sel epidermal dan acantholysis. Pada dermis bagian atas dijumpai adanya lymphocytic infiltrate.