PROPOSAL PENELITIAN

COMANG
NIM. S006.P2.058

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Rizqy Wahyuni S, S.Kep.,Ns.,M.Kep Muhamad Asrul, S.Kep.,Ns.,M.Kep

NIK. 093181-014.01.019 NIK. 093181-012.01.008
 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Prevalensi hipertensi di Indonesia menurut National
Basic Health Survey (NBHS)

pada kelompok umur 35 - 44 tahun 24,8%, usia 45 - 54 tahun 35,6%,

usia 55 - 64 tahun 45,9%, untuk usia 65 - 74 tahun 57,6% sedangkan
lebih dari 75 tahun adalah 63,8%, dengan prevalensi yang tinggi
tersebut hipertensi yang tidak disadari jumlahnya bisa lebih tinggi lagi.

Prevalensi hipertensi di Indonesia menurut Rikesdas,

2013

Berdasarkan analisis hipertensi didapatkan prevalensi nasional sebesar

5,3 persen (laki laki 6,0% , dan perempuan 4,7%), pedesaan (5.6%)
lebih tinggi dari perkotaan (5,1)
DINKES SULTRA, 2017

Pada tahun 2015 kejadian hipertensi jumlah penderita sebanyak

37.036 kasus dengan prevalensi 1,57%. Pada tahun 2016
kejadian hipertensi menurun menjadi 24.419 kasus dengan
prevalensi 1,03% dan pada tahun 2017 angkanya tidak berubah
yaitu 24.419 kasus dengan prevalensi 1%

DINKES KONUT, 2017

Pada tahun 2015 jumlah kasus hipertensi di Kabupaten Konawe

Utara sebanyak sebanyak 5853 kasus, tahun 2016 jumlah kasus
meningkat sebanyak 6017 kasus. Tahun 2017 juga mengalami
peningkatan yakni sebanyak 6119 kasus
 Data Profil Puskesmas Tetewatu, 2018

Kasus Hipertensi di Puskesmas Tetewatu Kabupaten

Konawe Utara tercatat sebagai 3 besar penyakit terbanyak
se Kabupaten Konawe Utara. Hal tersebut dilihat dari
meningkatnya jumlah kasus hipertensi dari tahun ke tahun.
Seperti pada tahun 2015, jumlah hipertensi sebanyak 278
kasus, tahun 2016 sebanyak 293 kasus dan tahun 2017
sebanyak 328 kasus. Sedangkan pada periode Januari-
Februari 2018 jumlah kasus hipertensi tercatat sebanyak
68 kasus
 B. Rumusan Masalah

“Apakah Ada Pengaruh Aerobik Terhadap Penurunan Tekanan Darah

Pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tetewatu
Kabupaten Konawe Utara Tahun 2018?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan Umum Tujuan Khusus

 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Tinjuan tentang aerobik

Tinjuan tentang Hipertensi

Hubungan aerobik dengan penurunan

tekanan darah
 BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian yang menggambarkan pengaruh senam
Aerobik terhadap penurunan tekanan darah.
Aerobik : Penurunan
Low Impact Aerobic Tekanan Darah

Faktor yang Berhubungan Dengan

Hipertensi
Usia
Jenis Kelamin
Merokok
Konsumsi Alkohol dan Kafein
(Sutanto, 2014)
 B. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif
N Definisi Operasional Kriteria Objektif Alat Ukur Skala
o
1 Aerobic low impact adalah - - -
aerobik yang meiliki intensitas
yang rendah, sehingga
mengurangi risiko cedera. Dalam
olaraga ini satu atau kedua kaki
harus selalu menyentuh lantai
dan cenderung santai dan
meningkatkan denyut jatung
secara perlahan-lahan sesuai
SOP Puskesmas (terlampir)

2 Penurtunan tekanan darah yang Normal : sistol 120- < Tensimeter Interval
dimaksud dalam penelitian ini 130 mmHg dan diastol Merek
adalah penurunan tekanan darah 80-<85 mmHg onemed dan
pada pasien hipertensi yang -Rendah stetoskop
diharapkan setelah melakukan • sistolik 140-159 merk GEA
senam low impact aerobic mmHg
-Sedang
• sistol 160-179
mmHg
• Diastol 160-179
mmHg
-Berat
• sistol > 180
mmHg
• Diastol >110
mmHg
 BAB IV
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis Quasy
penelitian Experimental

Experime
nt class
Desain Control Pretest-
penelitian Group Design Posttest
Control
class
 B. Populasi dan Sampel
68 orang di
Populasi Puskesmas
Tetewatu

30 orang pasien
Sampel hipertensi

Kelas eksperimen Kelas kontrol

Teknik sebanyak 15 orang
sebanyak 15 orang
pengambila
n sampel
menggunak Memberikan pretest dengan
an Puposive Memberikan pretest dengan
pengukuran tekanan darah
Sampling pengukuran tekanan darah
namun tidak diberikan
lalu akan diberikan senam
aerobic selama 30 menit senam aerobik kemudian
kemudian dilakukan post test dilakukan post test
yakni pengukuran tekanan pengukuran tekanan darah
darah kembali kembali.
 ANALISIS UNIVARIAT ANALISIS BIVARIAT

Analisis yang
berkaitan dengan
Analisis mengenai hubungan variabel
gambaran karakteristik independen dan dependen. Bila data
data dengan berdistribusi normal maka uji yang
skalamkategro. digunakan adalah uji T berpasangan, dan
Analisis univariat jika data tidak berdistribusi normal maka
bertujuan mengetahui uji alternatif yang digunakan yaitu uji
jumlah atau frekuensi Mann Whitney. Uji bivariat dilakukan
(n) dan persentase (%) dengan menggunakan taraf signifikan 95%
tiap variabel yang ( α = 0,05).
diteliti.
 SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH