Definisi
Peradangan sebagian atau seluruh mukosa
telinga tengah, tuba Eustachius, antrum mastoid
dan sel-sel mastoid
Referensi :
Djaafar, Zainul A, dkk. 2014. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. Badan Penerbit FK UI. Jakarta. Hal.
58-61
Epidemiologi
Kejadian puncak OMSA pada anak adaah 3-18
bulan dan 4-7 tahun
Etiologi
Sumbatan tuba Eustachius bisa disebabkan oleh
infeksi bakteri
Referensi :
1. Marchicio P, dkk. 2017. Evaluasi Prospektif Etiologi Otitis Media Akut Dengan Perforasi Membran Timpani. Clin Microbial Infect
2. Djaafar, Zainul A, dkk. 2014. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. Badan Penerbit FK UI. Jakarta.
Hal. 58-61
Stadium OMSA
1. Stadium oklusi tuba Eustachius
2. Stadium hiperemis
3. Stadium supurasi
4. Stadium perforasi
5. Stadium resolusi
Referensi :
Djaafar, Zainul A, dkk. 2014. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. Badan Penerbit FK UI. Jakarta. Hal.
58-61
Gejala klinik
Gejala klinik OMSA bergantung pada stadium
penyakit dan usia bisa disertai gangguan
pendengaran berupa rasa penuh di telinga atau
rasa kurang dengar
Referensi :
Djaafar, Zainul A, dkk. 2014. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. Badan Penerbit FK UI. Jakarta. Hal.
58-61
Terapi
Sesuai dengan stadiumnya
1. Stadium oklusi tuba Eustachius - obat tetes
hidung, HCl efedrin 1 % dalam larutan fisiologik
dan antibiotik
2. Stadium hiperemis - antibiotik, obat tetes
hidung dan analgetik
3. Stadium supurasi selain diberikan antibiotik dan
miringotomi
4. Stadium perforasi - obat cuci telinga H2O2 3%
selama 3-5 hari serta antibiotik
Referensi :
Djaafar, Zainul A, dkk. 2014. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. Badan Penerbit FK UI. Jakarta. Hal.
58-61
Komplikasi
Sebelum ada antibiotik dapat menyebabkan
meningitis dan abses otak
Pencegahan
Vaksinasi Pneumokokus
Referensi :
1. Djaafar, Zainul A, dkk. 2014. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. Badan Penerbit FK UI. Jakarta.
Hal. 58-61
2. Hasegawa J, dkk. 2015. Vaksinasi Pneumokokus Mengurangi Risiko Otitis Medi Akut. Studi Kohort. Pediatri Inc