DISKUSI PORTOFOLIO
GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR
EPISODE MANIA TANPA GEJALA
PSIKOTIK
MUTMAINNA
11120192069
Pengampuh : dr. Nur Isra,
M.Kes, Sp.KJ
1
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.K
Umur : 55 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan: Sudah menikah
Pendidikan terakhir : SMP
Alamat : Jakarta
Anamnesis
Menurut keluarga pasien, sebelum kejadian ini, pasien sebelumnya pernah pingsan karena
terpeleset di kamar mandi, tetapi dari hasil pemeriksaan dokter, tidak terdapat kelainan yang
berarti sehingga pasien diperbolehkan pulang ke rumah. Karena keluarga pasien takut
dengan perilaku pasien dapat bertambah parah, maka keluarga pasien membawa pasien
berobat ke puskesmas kemudian pasien dirujuk ke RSJ Soeharto Heerdjan dan mendapatkan
pengobatan. Dan setelah mendapat pengobatan, pasien mengalami banyak perbaikan dan
sudah dapat berkomunikasi seperti sedia kala.
Anamnesis
Setelah pengobatan, pasien istirahat di rumah dan hanya melakukan aktivitas rumah
tangga saja. Di awal tahun 2015 ini, pasien baru sadar jika toko dagangnya sudah dijual
oleh anaknya karena terlilit oleh hutang. Pasien saat itu sangat marah sekali dan sempat
mengusir anaknya dari rumah. 3 hari kemudian, sewaktu anak pasien pulang ke rumah,
pasien tampak berantakan dan tidak terurus. Pasien mulai suka marahmarah tidak jelas
dan sempat membanting barang yang ada disekitarnya, setelah itu pasien kabur lari dari
rumahnya. Pasien dibawa kembali ke RSJ Soeharto Heerdjan untuk diperiksakan kembali.
Sehingga pasien kembali di rawat di rumah sakit.
Anamnesis
Keyakinan, ketakutan, dan pikiran yang selalu dipikirkan oleh pasien disangkal. pasien
tidak merasa tidak nyaman atau dirinya berbeda seperti biasanya. pasien tidak merasa
lingkungannya berubah, namun pasien sering merasa kesepian karena pasien sering
ditinggal sendirian dirumah karena semua anaknya telah bekerja dan pulang hingga larut
malam. Menurut pasien, pasien mulai merasa sulit tidur sejak 3 hari yang lalu karena
menurut pasien dirinya tidak merasa capek atau lelah. Menurut keluarga pasien, pasien
tampak sibuk sekali. Mulai dari pekerjaan rumah tangga, pasien dapat mengulang aktivitas
tersebut lebih kurang 2 kali (pagi dan sore hari).
Anamnesis
Pada siang hari pasien ikut arisan dengan tetangganya atau ikut pengajian. Sebelumnya
pasien tidak pernah melakukan aktivitas seperti ini. Menurut pasien, jika pasien aktif maka
tetangga akan mengenal diri pasien seperti sosok yang baru. Sehingga pasien memlih untuk
tidak tidur karena akan mengurangi jatah waktunya untuk memperbaiki diri. pasien
mengatakan dirinya sangat bugar jika terus menerus beraktivitas dan di dalam pikiran
pasien banyak sekali kegiatan yang ingin dilakukan sehingga terkadang pasien bingung
ingin memprioritaskan yang mana terlebih dahalu. Pasien ingin dapat aktif di organisasi
2013 Oktober 2014 April, 2015 wanita di sekitar rumahnya, aktif ikut pengajian dan ingin
sekali dapat membantu di pemerintahan.
STATUS MENTAL
Kesadaran
Penampilan 02
Pasien tampak sesuai usianya, bertubuh
Compos Mentis, GCS 15
01 kurus, mengenakan baju terusan
berwarna kemerahan dan kerudung
berwarna merah muda. Kebersihan dan
kerapihan diri cukup.
04 Pembicaraan
Pembicaraan spontan, lancar dan
Perilaku dan aktivitaspsikomotor keras.
03
Pasien duduk didepan pemeriksa, melakukan
kontak mata. Pasien duduk agak gelisah dan
menjawab semua pertanyaan yang diajukan
dengan baik. Pasien kadang tampak
termenung, sebelum melanjutkan
05
percakapan. Sesekali pasien tampak meremas
tangannya
Sikap terhadap pemeriksa
Kooperatif
Keadaan afektif (mood), perasaan, empati, Gangguan Persepsi
dan perhatian Halusinasi : Tidak ada
Mood : eutimia Ilusi : Tidak ada
Afek : sesuai Depersonalisasi : Tidak ada
Empati : dapat dirabarasakan Derealisasi : Tidak ada
Proses Berpikir
Fungsi Intelektual (Kognitif)
1. Arus Pikiran
1. Taraf pendidikan : Sesuai dengan pendidikan
Produktivitas : berpikir cepat, banyak bicara
SMP
Kontuinitas : flight of ideas, asosiasi baik
2. Daya konsentrasi : Baik
Hendaya berbahasa: Tidak ada
3. Orientasi
Waktu, tempat, orang : Baik
2. Isi Pikiran
4. Daya ingat : Baik
Preokupasi : tidak ada
Gangguan isi pikiran : tidak ada
Norma social : Baik
Daya
01 Uji daya nilai : Baik
Nilai
Penilaian realitas : Buruk
02 Tilikan
Derajat 1I
(Insight)
Farmakoterapi Nonfarmakoterapi
13
Terima
kasih