Laporan Kasus • Nama : Tn.X • Umur : 45 • Pekerjaan :- • Alamat :- • No.RM :- Kasus • Seorang pria 45 tahun jatuh dari ketinggian dan mengarah ke trauma tumpul abdomen. Pasien tidak mengalami gangguan kesadaran tetapi beberapa saat sebelumnya mengalami muntah. Pasien mengalami distensi abdomen, perdarahan subkonjugtiva pada mata kiri dan warna kemerahan pada urin
• Tanda vital dalam batas normal. Tidak terdapat luka eksternal
pada abdomen dan pelvis. Pada pemeriksaan ditemukan adanya ascites dan dilakukan pemasangan Foley kateter Gambaran Radiologi
Pemeriksaan USG didapatkan a) Cairan bebas pada rongga pelvis dan ruptur bladder, b) gambaran bladder yang menunjukkan adanya ruptur Gambaran Radiologi
Pemeriksaan cystografi menunjukkan ekstravasasi kontras pada
intraperitoneal pelvis yang mengarah ke dinding usus DEFINISI • Ruptur buli-buli atau trauma genito-urinary termasuk dalam salah satu kondisi gawat darurat dan lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita ETIOLOGI Berdasarkan penyebabnya ruptur buli-buli diklasifikasikan menjadi traumatik dan non- traumatik 1. Traumatik : trauma tumpul, traum penetrasi 2. Non-traumatik : Keganasan atau idiopatik Epidemiologi Ruptur buli-buli terjadi pada sekitar 1,6 % dari pasien dengan trauma abdomen tumpul. Sekitar 60% dari ruptur buli-buli adalah ekstraperitoneal dan 30% merupakan intraperitoneal sedangakn 10% sisanya merupakan gabungan keduanya Diagnosis Anamnesis : • Terdapat riwayat trauma baik trauma tumpul maupun penetrasi • Pasien umumnya mengalami hematuria brat, nyeri suprapubik dan kesulitan buang air kecil DIAGNOSIS Pemeriksaan Fisis : • Distensi abdomen • Nyeri pada suprapubik • Bising usus menghilang • Hematuria DAGNOSIS • Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan cystogram menunjukkan adanya ruptur bladder dengan kontras
medium intraperitoneal (urin) DIAGNOSIS • Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan CT scan dengan kontras menunjukkan cairan bebas (urin) pada
intraperitoneal di sekitar hepar DIAGNOSIS • Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan CT scan dengan kontras menunjukkan ekstravasasi kontras (urin)
dan terdapat hematoma DIAGNOSIS • Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan CT scan dengan kontras menunjukkan ekstravasasi kontras
disekitar usus halus yang mengkonfirmasi bahwa terjadi ruptur bladder intraperitoneal DIAGNOSIS • Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan CT scan coronal cystogram menunjukkan adanya bladder defect
yang mengarah ke ruptur bladder intraperitoneal DIAGNOSIS • Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan cystogram menunjukkan adanya ekstravasasi kontras
DIAGNOSIS • Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan CT scan coronal cystogram menunjukkan adanya bladder defect
yang mengarah ke ruptur bladder intraperitoneal DIAGNOSIS • Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan CT scan dengan kontras menunjukkan adanya ekstravasasi cairan
yang mengarah ke dinding pelvis dan ruang presacral TATALAKSANA Menurut guideline American Urological Association (AUA), pada kasus ruptur buli yang tidak berkomplikasi dapat dilakukan terapi konservatif. Stabilitas hemodinamik adalah syarat utama dalam tatalaksana konservatif trauma traktus urinarius. Terapi ini meliputi 1. Drainase kateter 2. tirah baring total sampai hematuria teratasi 3. observasi ketat tanda vital dan perdarahan.