Anda di halaman 1dari 8

KOMPRESOR

Disusun oleh :
Muhamad Ainul Yakin 15650106
Fitra iqti sadana 15650122
Bernadus okta kurniawan 15650091
Praditya Adji P 15650079
Muhamad dwiyan puji nugroho 15650104
Pengertian Kompresor dan jenisnya
Kompresor merupakan mesin untuk menaikkan tekanan udara dengan cara memampatkan gas atau udara
yang kerjanya didapat dari poros. Kompresor biasanya bekerja dengan menghisap udara atmosfir. Jika
kompresor bekerja pada tekanan yanglebih tinggi dari tekanan atmosfir maka kompresor disebut sebagai
penguat (booster ),dan jika kompresor bekerja dibawah tekanan atmosfir maka disebut pompa vakum.
Jenis kompresor Kompresor dibagi atas 2 tipe dasar yaitu Kompresor Perpindahan Positif dan Dinamik
Kompresor Perpindahan Positif dibagi atas Kompresor Torak dan dan Kompresor Rotary. Kompresor
Dinamik juga dibagi atas Kompresor Sentrifugal and Axial.
Kompresor Dinamik
Kompresor Perpindahan Positif (Possitive displacement)
Kompresor torak dan Rotary merupakan 2 jenis dari Kompresor perpindahan Positif. Pada
Kompresor perpindahan positif ini menaikan tekanan udara dengan cara mengkompres udara
tersebut pada ruang tertutup sehingga menyebabkan penaikkan tekanan.
Single acting compressor
Pada compressor ini satu kali putaran poros compressor menghasilkan satu kali udara bertekanan.
Double acting compressor
Pada kompresor ini tekanan dihasilkan pada kedua sisi compressor, tekanan dihasilkan silih
berganti antara kedua sisinya dalam satu putaran poros kompresor. Kompresor yang kedua
bertindak sebagai boster kompresor pertama.
Diaphragma compressors
Diaphragma kompresor juga dikenal dengan nama membrane compressor. Kompresor ini
merupakan varian konvesional dari reciprocating compressor. Kompresor ini mlakukan kompresi
udara dengan menggunakan membrane yang bergerak berputar, untuk manrik udara masuk ke
daerah kompresi dan memberinya tekanan untuk selanjutnya disimpan pada bagian tabung
penyimpan. Kompresor diafragma terdiri dari 2 sistem hidrolik dan sistem tekanan udara
A. Kompresor Putar (Rotary)
Pembagian kompresor rotary :
1. Lobe Compressors adalah Udara masuk dimampatkan melalui Blade (Mata Pisau) yang berputar cepat. Blade
tersebut digerakkan untuk memampatkan udara yang masuk Tekanan dihasilkan melalui pergerakan roda gigi
dalam sebuah rumah yang dirancang memiliki clearance yang sangat kecil sehingga tidak ada kontak antara
roda gigi dan chasing kompresor
2. Liquid Ring Compressors adalah Ketika impeller berputar, gaya sentrifugal menyebabkan berkumpulnya
liquid menjauhi impeller danterbentuk lubang pada bagian chasing yang dekat dengan ujung impeller. Inlet
diletakkan pada bagian lobang yang terbentuk akibat gaya sentrifugal dan outlet pada bagian tengah impeller.
Udara bertekanan dihasilkan dari putaran impeller dan liquid membuat kebocoran sangat kecil dan
menghindari terjadinya kontak antara impeller dan chasing.
3. Helical Screw Compressors Kompresor sekrup mempunyai sepasang rotor berbentuk sekrup yang satu
mempunyai alur yang permukaannya cembung dan yang satu permukaannya cekung. Pasangan rotor ini
berputar dalam arah saling berlawanan seperti sepasang roda gigi. Rotor dikurung didalam sebuah rumah.
Apabila rotor berputar maka ruang yang terbentuk antara bagian cekung dari rotor dan dinding rumah akan
bergerak kearah aksial sehingga udara akan dimanfaatkan.
4. Scroll Compressors Elemen scrol compresor terdiri dari sepasang spiral yang ditempatkan dalam rumah
kompresor, dimana spiral digerakkan oleh sebuah motor. Intake diletakkan diatas dari casingnya, ketika spirl
berputar searah jarum jam, udara dihisap dan dikompres secara kontinu kepusat spiral yang telah dirancang
dengan memberi katub searah agar udara tidak balik kebelakang.
5. Sliding Vane Compressors Kompresor jenis ini terbagi dua, yaitu jenis lembab dan jenis kering. Dimana
terdiri dari sebuah silinder, sebuah slot rotor dan beberapa bilah ”vanes” yang dipasang pada slot rotor. Bilah
”vane” bebas untuk menyisip kedalam dan keluar (slide in and out) pada slot karena terdapat jarak diantara
rotor dan dinding silinder. Ukuran kompresor ” sliding vane” lebih kecil dari ukuran kompresor torak yang
mempunyai perbandingan dari aspek hantaran udara dan laju aliran. Walau bagaimanapun, operasi kompresor
ini lebih baik dibandingkan kompresor dinamik.
Klasifikasi Kompresor
◦ Berdasarkan alat Penaik tekanan :
1. Kompresor ( pemampat ) dipakai untuk jenis yang bertekanan tinggi, kompresor mempunyai rasio tekanan >
3.
2. Blower ( peniup ) untuk yang bertekanan agak rendah, blower mempunyai rasio tekanan 1-3.
3. Fan ( kipas ) untuk yang bertekanan sangat rendah, fan mempunyai rasio tekanan < 1
Berdasarkan cara pemampatan :
1. Jenis turbo, menaikkan tekanan dan kecepatan gas dengan gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh diabati,
atau dengan gaya angkat (lift) yang ditimbulkan oleh sudu yang dibedakan dalam arah aliran udara :
kompresor aksial dan dan kompresor sentifugal.
2. Jenis perpindahan, menaikkan tekanan dengan memperkecil atau memampatkan volume gas yang diisap ke
dalam silinder atau stator oleh torak atau sudu. Kompresor jenis perpindahan dibagi menjadi : jenis putar dan
bolak-balik. Kompresor putar dibagi : jenis roots, sudu luncur, dan sekrup.
Berdasarkan konstruksinya :
1. Berdasarkan jumlah tingkat kompresi : 1 tingkat, 2 tingkat, dan banyak tingkat.
2. Berdasarkan langkah kerja (pada torak) : kerja tunggal, dan kerja ganda. Perbedaannya adalah pada proses
pemampatannya, dimana pada kerja tunggal udara dimampatkan pada 1 langkah saja, sedangkan pada kerja
ganda, udara dimampatkan untuk 2 langkah.
3. Berdasarkan susunan silinder (pada torak) : mendatar, tegak, bentuk L, bentuk V, bentuk W, bentuk bintang,
lawan berimbang (balance oposed).
4. Berdasarkan cara pendinginan : pendinginan air, dan udara
5. Berdasarkan transimisi penggerak : langsung, sabuk V, dan roda gigi.
6. Berdasarkan penempatannya : permanen, dan portable.
7. Berdasarkan cara pelumasan : dengan minyak, dan tanpa minyak.
Cara Kerja Kompresor
Mesin kompresor udara memiliki prinsip kerja yang sudah terorganisir dengan baik. Prinsip kerja kompresor
merupakan satu kesatuan yang saling mendukung, sehingga kompresor dapat bekerja dengan maksimal. Prinsip
kerja dari sebuah kompresor biasanya terbagi menjadi empat prinsip utama, yaitu
1. Staging Selama proses kerja kompresor, suhu dari mesin kompresor menjadi tinggi dan meningkat sesuai
dengan tekanan yang terdapat dalam kompresor tersebut. Sistim ini lebih dikenal dengan nama polytopic
compression. Jumlah tekanan yang terdapat pada kompresor juga meningkat seiring dengan peningkatan dari
suhu kompresor itu sendiri. Kompresor mempunyai kemampuan untuk menurunkan suhu tekanan udara dan
meningkatkan efisiensi tekanan udara. Tekanan udara yang dihasilkan oleh kompresor mampu mengendalikan
suhu dari kompresor untuk melanjutkan proses berikutnya.
2. Intercooling Pengendali panas, atau yang lebih dikenal dengan intercooler merupakan salah satu langkah
penting dalam proses kompresi udara. Intercooler mempunyai fungsi untuk mendinginkan tekanan udara yang
terdapat dalam tabung kompresor, sehingga mampu digunakan untuk keperluan lainya. Suhu yang dimiliki
oleh tekanan udara dalam kompresor ini biasanya lebih tinggi jika dibandingkan dengan suhu ruangan, dengan
perbedaan suhu berkisar antara 10°Fahrenheit (sekitar -12°Celcius) sampai dengan 15°Fahrenheit (sekitar
-9°Celcius).
3. Compressor Displacement and Volumetric Efficiency Secara teori, kapasitas kompresor adalah sama dengan
jumlah tekanan udara yang dapat ditampung oleh tabung penyimpanan kompresor. Kapasitas sesungguhnya
dari kompresor dapat mengalami penurunan kapasitas. Penurunan ini dapat diakibatkan oleh penurunan
tekanan pada intake, pemanasan dini pada udara yang masuk ke kompresor, kebocoran, dan ekspansi volume
udara. Sedangkan yang dimaksud dengan volumetric efficiency adalah rasio antara kapasitas kompresor
dengan compressor displacement.
4. Yang dimaksud dengan specific energy consumption pada kompresor adalah tenaga yang digunakan oleh
kompresor untuk melakukan kompresi udara dalam setiap unit kapasitas kompresor. Biasanya specific energy
consumption pada kompresor ini dilambangkan dengan satuan bhp/100 cfm.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai