Anda di halaman 1dari 22

II.

PENGERTIAN DASAR DAN KONSEP HIDROLOGI

1
II. PENGERTIAN DASAR
DAN KONSEP HIDROLOGI
2.1. SIKLUS AIR DAN PERSAMAAN AIR
2.2. INFILTRASI DAN PERLOKASI
2.3. BENTUK ALIRAN AIR
2.4. SIFAT ALIRAN PERMUKAAN/SUNGAI
2.5. PREDIKSI ALIRAN PERMUKAAN

2
2.1. SIKLUS AIR & PERSAMAAN AIR
Air merupakan bahan alam yg paling berharga, tdk ada air tdk
akan ada kehidupan.
AIR : - Untuk kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan.
- Media transportasi.
- Sumber energi & keperluan lain.

Pada suatu saat air yg sangat berguna dpt berubah menjadi


BANJIR :
 Menjadi benda perusak.
 Menimbulkan kerugian harta & jiwa.
 Menghanyutkan berjuta-juta ton tanah yg subur.

Siklus Air : Rangkaian peristiwa yg terjadi pd air mulai saat ia


jatuh ke bumi hingga menguap ke udara utk
kemudia jatuh kembali ke bumi.
3
4
5
AIR HUJAN YG JATUH

1. Langsung ke bumi
2. Tertahan dan melekat pd tumbuhan (daun, ranting, cabang,
batang) air ini dikenal dengan “air intersepsi”.
a) Air intersepsi yg jatuh ke tanah disebut “lolosan tanjuk”
b) Air intersepsi yg mengalir melalui batang – tanah – aliran
batang.

Air hujan yang langsung ke bumi (1) + Lolosan Tajuk (2a) +


Aliran Batang (2b) disebut “persediaan air permukaan
(simpanan permukaan)”.

6
Air Permukaan
1. Mengalir di permukaan tanah disebut aliran permukaan = Run Off.

Penyebab Erosi
Aliran permukaan terkumpul di danau reservoir, sungai laut.
2. Masuk ke dalam tanah INFILTRASI
Air infiltrasi merupakan simpanan bawah permukaan atau persedian air
bawah permukaan.

1) Mengalir – aliran bawah permukaan (inter flow) – sungai


2) Terus masuk ke dalam tnh (perkolasi)
Air perkolasi merupan simpanan bawah tanah (persediaan air bawah tanah)
aliran bawah tanah

Hidrologi : Pengetahuan yang mempelajari proses penambahan, penampungan


& kehilangan air bumi.
7
Persamaan Air

• Persamaan air menyatakan hubungan antara


komponen siklus air pada suatu waktu dan
untuk suatu masa tanah.
• Air yang diterima – air hilang = air tersimpan

8
Komponen Persamaan Air

Air yang diterima Air yang hilang Air tersimpan


Presipitasi: hujan, salju, - Aliran permukaan Simpanan intersepsi
hujan es.
Kondensasi: embun (pada - Perkolasi Perubahan kandungan air
tumbuhan), kondensasi tanah.
(tanah).

Adsorpsi. - Evaporasi Simpanan permukaan


(simpanan depresi).
- Transpirasi

9
 Infiltrasi tidak dihitung karena infiltrasi penyebab perubahan
kandungan air tanah.

Air yg diterima – Air tersimpan = Air hilang

 Untuk menduga jumlah aliran permukaan dari suatu hujan lebat tapi
waktu pendek.

CH ( R ) – Air tersimpan ( M ) = Aliran permukaan ( O )

10
2.2. INFILTRASI DAN PERKOLASI
INFILTRASI : Peristiwa masuknya air ke dlm tnh, yg umumnya
(tetapi tidak mesti) melalui permukaan dan secara
vertikal. *)
*) Air dpt masuk ke dlm tnh melalui seluruh permukaan tnh secara merata
(jika ada genangan air/hujan; masuk melalui jalur retakan, melalui
gerakan horizontal dari samping atau melalui gerakan ke atas dr
sumber air di bwh permukaan).

• LAJU INFILTRASI (INFILTRATION RATE): Banyaknya air persatuan


wkt yg masuk melalui permukaan tnh, dinyatakan dalam mm/jam;
cm/jam.
> Pada saat tnh kering laju infiltrasi cenderung tinggi. Setelah tnh
jenuh air laju infiltrasi akan menurun & mjd konstan.
• KAPASITAS INFILTRASI (INFILTRATION CAPACITY): Kemampuan
tnh utk menyerap air infiltasi pd suatu saat.

11
• PERKOLASI : Gerakan air ke bwh di dlm profil
tnh.
• KAPASITAS PERKOLASI: kemampuan profil
tanah melalukan air di dlm profil tanah.
• LAJU PERKOLASI DLM : banyaknya air yang
melalui penampang profil tanah per satuan waktu,
dinyatakan dalam mm/jam atau cm/jam.
• REMBESAN LATERAL : Pergerakan air dlm tnh
tdk bergerak vertikal, tetapi ke arah horizontal.
Rembesan lateral terjadi karena permeablitas
berbagai lapisan tanah yang tidak seragam.

12
INFILTRASI DAN PERKOLASI
• INFILTRASI
masuknya air ke
dalam lapisan
permukaan tanah
secara vertikal.
• PERLOKASI
bergeraknya air ke
bawah dalam profil
tanah

Infiltrasi menyediakan
air untuk perkolasi
• Infiltras dan perkolasi berhubungan erat. Laju
infiltrasi tanah yang jenuh tidak dapat
melampaui laju perkolasi.

14
 Pasir berlempung kap.infil (mm/jam) 25 – 50
 Lempung 12,5 – 25
 Lempung berdebu 7,5 - 15
 Lempung berliat 0,5 - 2,5
 Liat < 0,5

Tekstur : Semakin halus semakin kecil nilainya.

 Alat untuk mengukur infiltrasi : Infiltrometer


 Untuk mengurangi air rembesan : Double Ring Inf
 Alat mengukur perkolasi : Lysimeter

15
Faktor – faktor yg mempengaruhi Infiltrasi :
• Ukuran pori,
• Kemantapan pori,
• Kandungan air tanah,
• Profil tanah.

Cara memperbesar Infiltrasi :


 Menghambat aliran permukaan: teras; guludan,
 Pemupukan dgn pupuk organik,
 Pemberian mulsa,
 Penutupan tanah dgn tanaman,
16
2.3. BENTUK ALIRAN AIR
Air keluar dr suatu areal tertentu dpt melalui beberapa bentuk:
a) Aliran Permukaan: (runoff = surface runoff). Air yg mengalir di atas
permukaan tanah/ bumi, sebelum sampai ke saluran atau sungai / yg lain.
Penyebab Erosi
b) Aliran dibawah permukaan (interflow subsurface flow). Air yg masuk ke dlm
tnh, tetapi tdk msk cukup dlm krn adanya lapisan kedap air. Air ini mengalir
di bwh permukaan tnh pd kedalaman 30-40 cm kemudian keluar di bag bwh
lereng / msk ke sungai air jernih.
c) Aliran air bawah tanah: aliran air yg msk & terpekolasi jauh ke dlm tnh mjd
air bwh tnh (groud water) kmdian mengalir dgn lambat msk sungai, danau ,
reservoir. Air jernih tdk mengandung suspensi.
d) Aliran sungai : air yang mengalir di saluran yang jelas, seperti sungai, dapat
menyebabkan erosi tetapi sangat terbatas air berwarna.

ARSYAD: runoff : aliran air di atas permukaan tnh sebelum sampai saluran /
sungai, dan aliran air di dlm sungai.
17
2.4. SIFAT ALIRAN PERMUKAAN
• Sifat aliran permukaan : aliran diatas tnh & aliran sungai.
• Aliran permukaan memp. Sifat yg dinyatakan dlm :
a. Jumlah aliran
b. Kecepatan aliran
c. Laju aliran (debit)
d. Gejolak aliran

a. Jumlah aliran permukaan : Jml air yg mengalir dipermukaan tnh utk suatu
masa hujan/masa tertentu. Tinggi kolam air (mm/cm) atau volume (m3).
b. Kecepatan aliran permukaan : waktu yg dilalui oleh suatu titik pd aliran
dlm menempuh jrk tertentu (m/detik)

Dipengaruhi oleh : - Dalamnya aliran (Radius hidrolik)


- Kekasaran permukaan
- Kecuraman lereng

18
Manning Ket: V = Kecepatan aliran m/det
R = Dalamnya aliran (m)
S = Kecuraman lereng (%)
n = Koefisien kekasaran. (Lihat tabel)

c. Laju aliran permukaan (Debit) : volume air yg mengalir pd suatu titik


persatuan wkt (m3/detik atau m3/jam).
Q= AV ket : Q = Debit. M3/detik
A = Luas penampang saluran berair (m2)
V = Kecepatan air melalui penampang (m/detik).
• Laju aliran tertinggi/debit tertinggi : dipakai sbg dasar perencanaan
bangunan konservasi (Sal air; teras dll)
Qmax : Debit maksimum (musim hujan)
Qmin : Debit minimum (musim kemarau)

dpt untuk menduga keadaan dasar

Semakin kecil rasio semakin baik keadaan vegetasi & tataguna lahan
suatu DAS.
19
d. Gejolak Aliran (Turbulensi)
Gejolak / turbulensi yg terjadi sewaktu air mengalir dipermukaan tnh mrpkn
peristiwa yg sgt berpengaruh sbg penyebab erosi.

SIFAT GEJOLAK ALIRAN


o Reynold Ket : Re = Indeks Turbulensi
V = Kecepatan Aliran
R = Kedalaman Air
U = Viskositas Kinet Air
EMMET (1970) : Re <500 aliran laminar
Re 2000 aliran mulai bergejolak
Re 500 – 2000 aliran transisi/ aliran terganggu sering jd
bergejolak oleh butir hujan yg jth

o Froude Ket : F = Indeks Turbulensi


g = Gaya grafitasi
F < 1 = Subkritik
F > 1 = Aliran super kritik / aliran cepat yg erosi 20
2.5. Prediksi Laju Aliran Permukaan
• Laju puncak (Laju maksimum) aliran permukaan utk menentukan:
- Ukuran saluran air
- Teras
- Bendung
- Saluran pembagi
- Jembatan dsb.

• Utk menentukan laju puncak aliran permukaan


- Metode Rasional Q = 0,0028 CiA
- Metode Dinas Konservasi Tanah Amerika Serikat (US-SCS)

Prediksi jumlah (volume) aliran permukaan max yg diharapkan dr suatu daerah


aliran diperlukan utk menyimpan air digunakan metode:
• Maksimum Hujan-Infiltrasi
• Dinas Konservasi Tanah Amerika Serikat (US-SCS)
21
SEKIAN TERIMA KASIH

22

Anda mungkin juga menyukai