Anda di halaman 1dari 28

Definisi

Tubercolosis adalah penyakit yang menular


langsung yang diakibatkan oleh bakteri Mycobacterium
Tubercolosis.

Bakteri ini berbentuk batang, bersifat tahan asam,


cepat mati bila terkena sinar matahari langsung.
Patogenesis
• 1. TB paru primer
• 2. TB paru sekunder
TB paru primer
TB paru primer
Kuman dibatukkan keluar Kuman vs Netrofil & Makrofag
melalui droplet nuklei

Pertikel masuk ke jalan kuman kalah menetap di jar.paru


nafas sampai ke alveoli

Dibawa keluar paru berkembang biak dlm


Sitoplasma makrofag

Kuman + makrofag bersarang


di jar.paru (Ghon Focus)/fokus primer
Kuman + makrofag bersarang menyebar intra,ektra,arteri
di jar.paru (Ghon Focus)/fokus primer pulmonalis

kuman masuk KGB

Limfangitis lokal + lifadenitis regional

kompleks primer Terbentuk imunitas


(Cell Mediated Imunity / CMI)
Sembuh sembuh dg
Tanpa cacat garis fibrotik
uji tuberkulin (+)
penyebarannya

Hematogen Limfogen tertelan usus


TB paru sekunder (post primer)

• Reaktivasi dari kuman yang “dormant”


kemuadian mengalami multiplikasi oleh
karena penurunan imunitas.
Gejala klinis
• Teori • Pada pasien
– Batuk > 3 minggu + - Batuk 1 bln + sputum
sputum - Penurunan BB sejak 3
– Penurunan BB bln
– Keringat malam - Keringat dingin malam
– Demam hari
– Sesak nafas - Sesak nafas sejak 5 hari
– Nyeri dada
– Cepat lelah
– Malaise
– Anoreksia
Katagori px TBC
• Berdasarkan riwayat pengobatan:
1.Kasus baru/new case (penderita
baru,blm pernah minum OAT)
2.Kambuh/relaps (px sudah
dinyatakan sembuh dngn OAT
6bln,kemudian kambuh lagi)
3.Gagal/failure (BTA tetap + dpt
pengobatan OAT >5bln)
Katagori px TBC
4.Kronik (BTA tetap (+) setelah selesai
pengobatan ulang katagori II)
5.Drop out (px tidak melanjutkan OAT
setelah 2 bln/lebih)
6. Transfer in (pindah berobat ke tempat
lain setelah terdaftar)
Planning diagnosa
• Anamnesis dan pemeriksaan fisik
• DL (LED meningkat / normal)
• Foto thorax:
– Lesi bagian atas paru
– Bayangan berawan / berbercak (nodular)
– Kavitas, tunggal/ganda di lapangan atas paru
– Kalsifikasi
– Bayangan menetap pada foto ulang beberapa minggu
kemudian
Planning diagnosa
• Pengecatan kuman (Ziehl-Neelsen,Kinyoun
Gablet)
• Pemeriksaan sputum BTA
• Tes mantoux/tuberkulin
Diagnosis
Terapi TB
• Menyembuhkan penderita
• Mencegah kematian
• Mencegah kekambuhan (relaps)
• Menurunkan tingkat penularan
Prinsip pengobatan
• Menghindari penggunaan monoterapi (OAT
diberikan dlm bentuk kombinasi)
• DOT (Directly Observed Treatment) / pengawas
menelan obat.
• Pengobatan TB ada 2 tahap, intensif dan
lanjutan.
Prinsip pengobatan
• Tahap intensif
- Px minum obat tiap hari selama 2 bln,untuk
mengubah BTA (+) menjadi BTA (-) dan secara
langsung untuk mencegah kekebalan obat.
Prinsip pengobatan
• Tahap lanjutan
- Pengobatan tahap ini dilakukan 4 bln dengan
regimen obat yg lebih sedikit. Ini berfungsi untuk
mensterilkan dan mencegah terjadinya
kekambuhan.
Terapi TBC
• OAT esensial
Rifampicin(R)
Isoniazid (H)
Pyrazinamide(Z)
Ethambutol(E)
Streptomycin(S)
Sifat obat
• Isoniazid
– Bersifat bakterisid, dapat membunuh 90% populasi
kuman dalam beberapa hari pertama pengobatan.
– Efektif terhadap kuman dalam keadaan metabolik
aktif, yaitu kuman yang sedang berkembang.
• Rifampicin
– Bersifat bakterisid, dapat membunuh kuman semi-
dormant yang tidak dapat dibunuh oleh isoniazid
Sifat obat
• Pirazinamid
– Bersifat bakterisid, dapat membunuh kuman yang
berada dalam sel dengan suasana asam.
• Etambutol
– Bersifat bakteriostatik, dengan menekan
pertumbuhan kuman TB yang telah resisten terhadap
Isoniazid dan streptomisin.
• Streptomicin
– Bersifat bakterisid, dapat membunuh kuman yang
sedang membelah.
Terapi
• KATAGORI 1
- Penderita baru TB Paru BTA Positif.
- Penderita baru TB Paru BTA negatif Röntgen
Positif yang “sakit berat”
- Penderita TB Ekstra Paru berat
• KATAGORI 2
- Penderita kambuh (relaps)
- Penderita gagal (failure)
- Penderita dengan pengobatan setelah lalai
(after default).
• KATAGORI 3
-Penderita baru BTA negatif dan röntgen positif sakit
ringan
-Penderita TB ekstra paru ringan
• KATAGORI 4
- Chronic case
• Mono-resistance: kekebalan terhadap salah 1 OAT lini
pertama.

• Poly-resistance: kekebalanya lebih dari 1 OAT, tp tak


resisten pd INH dan rifampicin secara bersama-sama.

• Multidrug-resistance: kekebalan sekurang-kurangnya


pd isoniazid dan rifampicin secara bersama sama dg
atau tanpa OAT lini pertama yg lain.
Efek samping OAT
Efek samping Kemungkinan Tatalaksana
Penyebab

Tidak nafsu makan, Rifampisin Obat diminum malam


mual, sakit perut sebelum tidur

Kesemutan s/d rasa INH Beri vitamin B6


terbakar di kaki (piridoksin) 1 x 100 mg
perhari

Warna kemerahan pada Rifampisin Beri penjelasan, tidak


air seni perlu diberi apa-apa

Tuli Streptomisin Streptomisin dihentikan

Gangguan penglihatan Etambutol Hentikan etambutol


Kontraindikasi obat OAT
• Wanita hamil jangan berikan Streptomicin
• Pasien meningitis TB, ethambutol diganti streptomicin
• Wanita penderita TB pengguna kontrasepsi oral akan
menurunkan efek rifampicin, oleh karena itu berikan
dosis maksimal.
Resume
• Anamnesa: batuk sejak 1 bln,ada dahak berwarna putih,
keringat dingin mlm hari, BB turun sejak 3 bln.
RDP: - TB 3thn yg lalu,pengobatan 6 bln sudah tuntas
- riwayat asma sejak kecil
• Pemeriksaan fisik: RR 35x/mnt ,wheezing +/+
• Pemeriksaan penunjang:
foto thorax AP : -Kavitas di apex paru kanan dan kiri
-Infiltrat di parahiler kanan
-Fibrotik di parahiler kiri
-Destroyed lung sinistra
Resume
• Assesment : TB paru fibrotik + asma
• Terapi: - Inf. RL:D5
- O2 nassal 2lpm
- OAT katagori 2
- Nebulaizer ventolin

Anda mungkin juga menyukai