Proses
Proses sistem.
Untuk dapat mengolah masukan menjadi
keluaran yang diinginkan itulah yang disebut
sebagai proses.
Proses meliputi kegiatan yang dapat mengubah
masukan menjadi keluaran
Masukan Keluaran
Proses
Sebuah sistem juga menunjukkan suatu hubungan
sebab akibat.
Contoh : Sistem Pertkuliahan
Masukan Keluaran
Mahasiswa
Dosen
Kurikulum Proses Lulusan
Tujuan
Standar Performansi
Kontrol
Umpan Balik
Tujuan, Standar Performansi, semuanya merupakan
pembatas bagi sistem yang berperan sbb :
Mengarahkan pemasukan input ke dalam proses
yang sesuai dengan kebutuhan sistem.
Merupakan acuan untuk mengendalikan proses
Merupakan komponen untuk membangun kontrol
model. Dengan model dapat ditentukan apakah
output sudah sesuai dengan keinginan, sehingga
dapat diambil tindakan apabila diantara model dan
output terdapat kesenjangan.
Setiap sistem adalah subsistem dari sistem yang
lebih besar.
Contoh : Hubungan Subsistem
Kontroller
Karakteristik Sistem
Karakteristik sistem terdiri dari :
1. Perilaku Sasaran : Setiap sistem berusaha mencapai
sasaran.
2. Keseluruhan : menekankan adanya suatu bauran yg
tepat dari tujuan/sasaran untuk dapat
mengoptimalisasikan nilai yg diciptakan oleh
seluruh sistem.
3. Keterbukaan. Sistem mempunyai sifat terbuka
terhadap pengaruh lingkungan dimana sumber dan
pemakai nilai-nilai yg dihasilkan sistem tsb berada.
4. Transformasi.
Transformasi berkaitan erat dengan siklus input-proses-
output.
5. Keterhubungan.
Keterhubungan mencakup interaksi internal dan
ketergantungan antar elemen-elemen pembentuk sistem
dan interaksi sistem dengan lingkungannya.
6. Mekanisme Kontrol : proses pengaturan yg digunakan
sistem untuk mengoreksi setiap penyimpangan yg terjadi,
baik akibat interaksi internal maupun pengaruh
lingkungannya. Untuk menjaga keseimbangan sistem
memerlukan evaluasi terhadap perubahan dan
mencocokkannya kembali melalui proses umpan balik dan
adaptasi dengan menggunakan mekanisme kontrol.
Pendekatan Sistem
Dalam pendekatan sistem dicari apa yg menjadi elemen
pembentuk sistem dan apa atributnya serta bagaimana
atribut tsb bekerja dalam lingkungan yg kompleks
untuk mencapai tujuan.
Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dimulai dari suatu kebutuhan
untuk memecahkan masalah-masalah yg terjadi pada
kegiatan fungsi operasi, manajemen dan pengambilan
keputusan.
Contoh kasus : Sistem persampahan
Secara umum tujuan dan fungsi utama dari sistem
pengelolaan persampahan adalah menyediakan fasilitas
layanan kebersihan, khususnya dalam pengangkutan
sampah, sehingga terwujudlah sasarannya yg berupa wajah
kota yg bersih dan rapi.
Input : manusia,peralatan,biaya dan metode yg semuanya
saling terkait.
Output : Dapat bersifat kualitatif yaitu wajah kota yg bersih,
rapi, tertib dan indah. Output yg bersifat kuantitatif yaitu
tingkat pelayanan terhadap jumlah penduduk, luas kota
atau jumlah sampah yg harus diangkut setiap hari.
Sistem yg diperlukan : sub sistem organisasi yg saling
berinteraksi secara selaras.
Organisasi
Teknik
Masyarakat SAMPAH
Operasional
Pengaturan Pembiayaan