Anda di halaman 1dari 8

A New Conceptual

Framework to Improve
The Application of OHS MS
(Makin, Winder)
 The People: manusia yang melakukan
pekerjaan;
 The Physical Workplace: tempat
manusia melakukan pekerjaan; dan
 The Management: yang mengatur dan
mengarahkan sumber daya untuk
menghasilkan output pekerjaan.

1. Komponen Kunci Hazard


Hazards di tempat kerja
dapat terjadi dari
dalam masing-masing
elemen, atau dari
adanya perubahan
pada elemen, pada
interface diantara
elemen, atau di
perbatasan dengan
lingkungan luar.

1. Komponen Kunci Hazard


 Hazard profile adalah keseluruhan
karakteristik potensi bahaya yang muncul
yang terberi oleh lingkungan kerja yang
dapat menimbulkan kerusakan atau
kerugian pada sumber daya yang terlibat
di dalam lingkungan kerja tersebut.

2. Hazard Profile
 Physical Workplace  semua potensi bahaya yang
dapat timbul dalam lingkungan kerja karena adanya
interaksi antara hal berikut: peralatan, bahaya
ergonomis, kondisi lingkungan, iklim, sampai dengan
perubahan peralatan karena faktor lingkungan fisik.
 Person Workplace  bahaya yang dapat timbul
karena adanya interaksi antara orang dalam
organisasi dengan: orang, lingkungan sosial,
peralatan kerja, maupun dengan organisasi (peran
kerja, dsb).
 Management Workplace potensi bahaya yang dapat
timbul karena kurangnya peran kepemimpinan,
komitmen, dan kompetensi di tempat kerja
(termasuk aturan, keputusan, dan kebijaka
manajemen)

3. Konteks Hazard
 Safe place strategies:Pendekatan ini menekankan pada
pembenahan tempat kerja sebagai strategi pengendalian hazard/
kontrol bahaya pada sumbernya. Bergantung pada hasil proses
risk assessment dari tempat kerja/lingkungan fisik yang sudah
ada (hazard sdh terprediksi/teridentifikasi). Hambatan
pendekatan pada persepsi resiko yang dapat mempengaruhi hasil
proses risk assessment.

 Safe person strategies: Pendekatan ini menekankan pada


faktor manusia sebagai pihak yang harus diintervensi dalam
upaya pengendalian hazard. Memberikan berbagai intevensi pada
pekerja, mulai dari pelatihan kompetensi, pengawasan, hingga
penggunaan PPE, dan lainnya. Hambatan pendekatan ini rentan
terhadap kompleksitas dari sifat manusia.

 Safe system strategies:Pendekatan ini menekankan pada


pembenahan sistem dalam suatu perusahaan akibat dari
kurangnya peran kepemimpinan, dan kebijakan di tempat kerja
yang dapat menimbulkan bahaya. Penerapan SMK3.
Membutuhkan budaya trust, respect, dan transparansi, atau
dengan kata lain komitmen dari perusahaan.

4. Strategi Pengendalian Hazard


5. Kerangka Dasar OHSMS
 Melakukan Pilot Proyek untuk masing-masing elemen
dalam rangka Strategi pengendalian hazard dapat menjadi
KERANGKA DASAR dalam pengembangan OHS MS /
Sistem Manajemen K3

5. Kerangka Dasar OHSMS

Anda mungkin juga menyukai